Cerita Dari Tanggal Muda Sampai Tua. Menceritakan berbagai hal, mulai dari pengalaman sampai cari cuan. Bisa sharing pengalaman melalui berbagai cerita yang ada. Boleh juga e-mail cerita ke admin untuk di publish.

Tampilkan postingan dengan label CERITA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CERITA. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Juni 2023

no image

Membangun Kekuatan Dalam Diri: Mengoptimalkan Potensi dan Mengatasi Batasan

Sob, kita semua punya kekuatan dalam diri kita, lho. Itu seperti superhero kita sendiri. Tapi kadang-kadang, kita lupa bahwa kita punya kekuatan ini. Kita terjebak dalam batasan yang kita buat sendiri. Jadi, sobat caper, mari kita bicara tentang cara membangun kekuatan kita dan menjadi superhero kita sendiri.

Pertama, bro, kita harus tahu apa kekuatan kita. Kita semua punya bakat dan kemampuan unik. Jadi, luangkan waktu untuk merenung dan menemukan apa kekuatanmu. Apa yang membuatmu merasa bersemangat dan hidup? Itu bisa menjadi petunjuk tentang apa kekuatanmu.

Setelah kita tahu apa kekuatan kita, kita harus menggunakannya. Seperti Superman yang terbang ke langit, kita harus menggunakan kekuatan kita untuk mencapai tujuan kita. Jadi, tetapkan tujuanmu dan capai satu per satu. Dan jangan lupa untuk terus belajar dan memperbaiki diri, sob.

Tapi kadang-kadang, kita menghadapi batasan, sobat caper. Ini bisa berupa rasa takut, keraguan diri, atau hambatan fisik. Tapi jangan khawatir, kita bisa mengatasi ini. Pertama, kita harus mengenali dan menerima batasan kita. Kemudian, kita bisa mencari cara untuk mengatasi mereka.

Membangun kekuatan dalam diri kita seperti melatih diri menjadi superhero, bro. Itu membutuhkan waktu, usaha, dan komitmen. Jadi, mulailah dengan langkah kecil, seperti berlatih gratitud atau meditasi setiap hari. Kemudian, kita bisa mulai mengambil langkah yang lebih besar, seperti mengambil risiko atau menantang diri kita sendiri.

Dalam perjalanan ini, kita harus menjadi penggemar nomor satu kita sendiri, sob. Kita harus memberi diri kita izin untuk membuat kesalahan dan belajar dari mereka. Jadi, jika kita gagal atau mengalami hambatan, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Ingatlah bahwa setiap kegagalan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh.

Tapi kita juga perlu tim superhero kita sendiri, sobat caper. Ini bisa berupa teman, keluarga, mentor, atau profesional. Mereka bisa memberi kita perspektif baru, memberi kita saran, atau hanya ada untuk mendengarkan kita. Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan jika kita merasa perlu.

Kekuatan dalam diri kita tidak hanya tentang keterampilan dan bakat, tetapi juga tentang kesehatan fisik dan mental, bro. Jadi, pastikan untuk menjaga kesehatan kita dengan makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mendapatkan cukup tidur. Dan jangan lupa untuk merawat kesehatan mental kita juga.

Akhirnya, kita harus menghargai proses ini, sob. Mungkin tidak selalu mudah, dan mungkin ada saat-saat di mana kita merasa frustrasi atau putus asa. Tapi ingatlah bahwa ini adalah bagian dari perjalanan kita. Setiap tantangan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Jadi, beri diri kita tepuk tangan di punggung untuk setiap kemajuan yang kita buat, tidak peduli seberapa kecil.

Jadi, sobat caper, itulah cara kita membangun kekuatan dalam diri kita dan menjadi superhero kita sendiri. Dengan mengenali dan mengoptimalkan potensi kita, serta mengatasi batasan kita, kita bisa menjadi versi terbaik dari diri kita. Jadi, ayo mulai hari ini. Kita mungkin akan terkejut dengan seberapa jauh kita bisa pergi, bro.

Rabu, 14 Juni 2023

Keindahan di Sekeliling Kita: Menemukan Inspirasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Keindahan di Sekeliling Kita: Menemukan Inspirasi dalam Kehidupan Sehari-hari

 Siapa bilang kehidupan sehari-hari itu monoton? Ada banyak cerita menarik yang tersembunyi di sekitar kita, hanya perlu sedikit pengamatan. Keindahan bisa muncul dari alam yang menakjubkan, seni yang menggetarkan, hubungan antarmanusia yang membangun, bahkan momen-momen kecil yang sering terlewatkan. Ayo, buka mata dan hati, temukan inspirasi yang tak terduga!


Siapa bilang keindahan hanya ada di film-film romantis? Coba deh tengok langit biru yang cerah, hijaunya pepohonan, atau warna-warni bunga-bunga yang bermekaran. Alami keajaiban alam yang bisa membuat hati senang dan pikiran menjadi tenang.


Menemukan Inspirasi dalam Kehidupan Sehari-hari: Mengenali Keindahan di Sekeliling Kita
sumber foto disini


Ngomong-ngomong soal seni, itu kan nggak cuma lukisan di museum atau musik di konser besar. Semua bentuk seni bisa jadi sumber inspirasi yang nggak ada habisnya. Dengerin musik, nari-nari, atau buat karya seni sendiri, bisa menggugah perasaan dan membangkitkan imajinasi kita. Langsung aja deh, sambut momen-momen keindahan yang abadi ini.


Hidup ini nggak cuma tentang kita sendiri, kan? Jalin hubungan yang baik dengan orang lain bisa memberikan inspirasi baru. Dengarkan cerita mereka, pelajari pengalaman hidup yang berharga, dan dapatkan sudut pandang baru tentang dunia. Sapa teman baru, ciptakan hubungan yang mendalam, dan rasakan semangat hidup yang terpancar dari mereka.


Eits, tapi jangan cuma fokus sama momen-momen besar aja, ya. Kehidupan penuh dengan momen-momen kecil yang juga bisa bikin hati senang. Senyum anak kecil yang lucu, aroma kopi di pagi hari, atau rintik hujan yang bikin adem. Hargai setiap momen ini dan rasakan betapa berharganya kehidupan yang kita jalani.


Inspirasi juga bisa datang dari diri sendiri, loh! Cari tahu potensi dan bakat yang ada dalam dirimu. Ciptakan sesuatu yang unik, berkontribusi pada dunia dengan kemampuanmu. Jangan ragu untuk berkreasi dan mengejar impian yang membuatmu hidup lebih bermakna.


Nggak cuma itu, bacaan juga bisa jadi sumber inspirasi yang gak ada habisnya. Lewat buku, artikel, atau puisi, kita bisa mengarungi dunia yang lebih luas, mendapatkan pengetahuan baru, dan merasakan kekuatan kata-kata. Jelajahi halaman demi halaman, dan biarkan kata-kata menghantarkanmu ke tempat-tempat baru yang belum pernah kamu kunjungi.


Jadi, mari ubah pandangan kita tentang kehidupan sehari-hari. Lihatlah dunia dengan mata yang berbinar, temukan keindahan yang tersembunyi di setiap sudut. Jadikan setiap momen sebagai sumber inspirasi yang tak terbatas. Dalam kehidupan yang seringkali penuh tekanan, temukan keajaiban dan kebahagiaan di sekelilingmu.


Jangan lupa untuk berbagi inspirasi dengan orang lain. Ceritakan pengalamanmu, tunjukkan karya-karya kreatifmu, atau berikan semangat kepada mereka yang membutuhkan. Dalam proses berbagi, kita juga akan mendapatkan inspirasi baru dari orang lain. Jadilah sumber inspirasi bagi orang lain dan bersama-sama kita bisa menciptakan kehidupan yang lebih indah.


So, ready to find inspiration in our everyday life? Mari kita menjelajahi keindahan yang tersembunyi di sekitar kita, menari dengan irama kehidupan yang penuh warna. Jadikan setiap detik sebagai momen berharga, dan teruslah menciptakan kisah inspiratif dalam perjalanan hidupmu.

Selasa, 13 Juni 2023

no image

Percakapan Grup WhatsApp yang Membawa Tawa: Cerita Kocak dalam Kesalahan Kirim

Pada suatu hari yang sibuk, sebuah grup percakapan WhatsApp yang penuh dengan teman kerjaan, tiba-tiba ramai dengan keceriaan yang tak terduga. Tanpa disengaja, Sodiq, sang pelawak kelompok, mengirimkan pesan yang seharusnya ditujukan ke orang lain. "Salah kirim pak.🙏" tulis Sopo, diikuti dengan rangkaian emotikon tertawa yang tak terbendung. Ketika Jarwo melihat pesan itu, dia pun tak bisa menahan tawa dan bertanya, "Siapa ini, Diq? Cewek baru kah?" dengan gaya bercanda yang khas.


Tak ingin kalah dalam guyonan, Sodiq membalas dengan senyum tersungging, "Hehehehe, kenalan baru, tadi salah kirim 🤣." Namun, Jarwo yang penasaran tak bisa diam dan bertanya, "Ketemunya di gereja tadi ya, Diq?" dengan harapan menjebak Sodiq. Sodiq, yang mulai merasa terkejut, menjawab dengan nada heran, "Iya, kamu bener aja, sempat aja dia SS (screenshot) kampret."


Mendengar itu, Parmin, sang pendengar setia dalam grup, menambahkan komentarnya, "Hati-hati, Diq. Jarwo itu pengguna yang versinya muncul iklan!" dan tak lupa menambahkan emotikon tertawa. Mereka semua tertawa dan menyadari betapa lucunya situasi ini. Namun, Sodiq dengan cepat memberikan penjelasan, "Tenang, pesan sudah aku hapus untuk semua orang, jadi tidak ada bukti 🤣."


Namun, ternyata Jarwo tak ingin kalah begitu saja dan dengan bangga mengungkapkan, "Ah, jangan berharap begitu mudah, aku baru saja mengambil tangkapan layar dari percakapan kita." Jhon yang tadinya santai, tiba-tiba terkejut dengan beberapa jawaban teman - teman kampret dan berkata, "Wah, bahaya nih!"


Dalam cerita ini, teman - teman kampret yang berada dalam grup percakapan WhatsApp menemukan keceriaan dalam kekacauan tersebut. Mereka menunjukkan rasa persahabatan yang kuat dan kemampuan mereka untuk saling menghibur dan tertawa bersama dalam situasi yang lucu dan tak terduga. Meskipun awalnya terjadi kesalahpahaman, percakapan ini membantu mereka merajut ikatan persahabatan yang semakin erat di antara mereka.

Menjaga Harmoni Keluarga: Menemukan Keseimbangan Antara Kehidupan Pribadi dan Profesional

Menjaga Harmoni Keluarga: Menemukan Keseimbangan Antara Kehidupan Pribadi dan Profesional


Menjaga harmoni antara kehidupan pribadi dan profesional merupakan tantangan besar bagi banyak orang. Dalam dunia yang sibuk dan kompetitif ini, seringkali kita merasa terjebak antara tuntutan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Namun, penting untuk menyadari bahwa keseimbangan tersebut memegang peranan penting dalam menjaga kebahagiaan dan kesejahteraan kita.


Mendapatkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional melibatkan kesadaran diri dan kemampuan untuk mengatur waktu dengan bijaksana. Ini berarti menentukan prioritas dan mengalokasikan waktu yang cukup untuk keluarga, pekerjaan, dan juga diri sendiri. Penting untuk mengenali bahwa kita bukan hanya pekerja keras, tetapi juga individu yang memiliki kebutuhan emosional dan fisik yang perlu dipenuhi.


Dalam menjaga harmoni keluarga, komunikasi yang baik adalah kunci. Berbicaralah dengan anggota keluarga tentang harapan dan kebutuhan masing-masing. Diskusikan jadwal, tanggung jawab, dan dukungan yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang seimbang dan mendukung satu sama lain.


Selain itu, penting untuk memanfaatkan teknologi dengan bijaksana. Meskipun teknologi dapat membantu dalam pekerjaan, terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gadget dapat mengganggu interaksi dan hubungan dengan anggota keluarga. Buat batasan yang jelas dalam penggunaan teknologi untuk menciptakan waktu berkualitas bersama keluarga.


Mengatur waktu dengan efektif juga merupakan keterampilan penting dalam mencapai keseimbangan. Buatlah jadwal yang teratur dan prioritaskan tugas yang paling penting. Selain itu, belajarlah untuk mengatakan "tidak" dengan bijaksana ketika memang diperlukan untuk menjaga kestabilan antara kehidupan pribadi dan profesional.

Menemukan Keseimbangan Antara Kehidupan Pribadi dan Profesional
sumber foto disini

Selama waktu bersama keluarga, cobalah untuk benar-benar hadir dan terlibat secara emosional. Biarkan pekerjaan dan masalah lainnya ditinggalkan sejenak, dan fokuslah sepenuhnya pada momen berharga bersama orang-orang yang kita cintai. Ini akan memperkuat ikatan keluarga dan memberikan kebahagiaan yang mendalam.


Penting juga untuk merawat diri sendiri. Dalam upaya memenuhi tuntutan pekerjaan dan keluarga, seringkali kita mengabaikan kebutuhan pribadi kita sendiri. Tetapi untuk menjaga keseimbangan yang sehat, penting untuk mengatur waktu untuk beristirahat, melakukan hobi yang disukai, dan menjaga kesehatan fisik serta mental.


Tidak kalah pentingnya, dukungan dan kerjasama antara pasangan juga sangat diperlukan. Berkomunikasilah dengan pasangan secara terbuka mengenai tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan. Bekerjasama dalam mengatur jadwal dan saling memberikan dukungan akan membantu menjaga harmoni keluarga.


Dalam perjalanan mencari keseimbangan, penting untuk memahami bahwa tidak ada kesempurnaan. Ada saat-saat ketika kehidupan pribadi dan profesional kita mungkin tidak seimbang secara sempurna, dan itu wajar. Yang terpenting adalah kita terus berupaya menjaga harmoni dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.


Dalam menemukan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, ingatlah bahwa setiap orang memiliki pengalaman dan tantangan yang berbeda. Tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua orang. Temukan apa yang bekerja untuk Anda dan keluarga Anda, dan teruslah beradaptasi sesuai kebutuhan. Dengan kesadaran, komunikasi, dan komitmen, kita dapat menjaga harmoni keluarga dan meraih kebahagiaan dalam kehidupan pribadi dan profesional kita.

Senin, 12 Juni 2023

no image

Menemukan Keberuntungan dalam Cinta: Rahasia Hubungan yang Sukses

Hai teman-teman caper, selamat datang di artikel baru kami. Kali ini, kami ingin berbicara tentang keberuntungan dalam hubungan dan bagaimana memiliki pasangan dapat membantu mengatasi masalah dalam hidup.

Keberuntungan adalah sesuatu yang sering kali tidak kita sadari sampai kita menghadapi tantangan yang sulit. Namun, dalam hidup kita, baik itu dalam hubungan maupun dalam hal-hal lain, kita semua pasti memiliki momen-momen keberuntungan.

Dalam sebuah hubungan, terutama yang sudah menikah, masalah pasti akan muncul di sepanjang jalan. Namun, penting untuk diingat bahwa memiliki pasangan dapat membuat hidup kita menjadi lebih mudah. Kita dapat berbagi cerita, memperoleh sudut pandang yang berbeda, dan meredakan stres yang kita rasakan.

Bagi mereka yang belum menikah, jangan takut untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Menikah memberikan kesempatan untuk memiliki seorang pasangan seumur hidup yang dapat saling melengkapi dan membantu melewati lika-liku kehidupan.

Ketika kita memiliki pasangan yang mampu bekerja keras dan tetap setia dalam menjalankan tugasnya, itu adalah sebuah keberuntungan yang luar biasa. Wanita sangat beruntung memiliki pasangan yang berdedikasi dan pria juga beruntung memiliki pasangan yang sabar dan setia dalam menjaga amanah yang diberikan.

Dalam hubungan yang sehat, saling memahami, saling mendukung, dan saling merasa beruntung dengan keberadaan pasangan kita adalah kunci. Ketika kita menghargai keberuntungan ini, hubungan kita akan semakin kuat dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.

Keberuntungan dalam hubungan juga mencakup kemampuan kita untuk saling menghargai dan mendukung satu sama lain. Ketika kita merasa beruntung memiliki pasangan yang saling berusaha memenuhi kebutuhan hidup kita dengan cara yang halal, hubungan kita menjadi lebih berarti dan penuh rasa syukur.

Menikah bukanlah hal yang harus ditakuti, tetapi merupakan langkah yang menggembirakan dalam perjalanan hidup. Dengan menikah, kita memiliki mitra sejati yang akan mendampingi kita dalam setiap langkah kehidupan.

Dalam hubungan yang sehat, kita dapat menjadi tim yang kuat dan saling melengkapi. Kita memiliki tujuan hidup yang sama dan saling mendorong untuk mencapainya. Dalam pasangan yang baik, ada kekuatan yang besar untuk saling mendukung dan tumbuh bersama.

Mungkin ada saat-saat sulit dalam hubungan, tetapi keberuntungan kita adalah memiliki seseorang yang bisa kita andalkan di samping kita. Pasangan kita dapat menjadi tempat kita mencurahkan hati, mendapatkan dukungan emosional, dan mencari solusi bersama.

Hubungan yang berkelanjutan membutuhkan kerja keras, komunikasi yang jujur, dan komitmen dari kedua belah pihak. Ketika kita saling berkomitmen untuk menjaga hubungan kita, kita menciptakan fondasi yang kuat untuk kebahagiaan jangka panjang.

Keberuntungan dalam hubungan juga melibatkan kesempatan untuk saling belajar dan tumbuh bersama. Pasangan kita bisa menjadi sumber inspirasi, motivasi, dan dukungan yang terus menerus. Dengan adanya pasangan, kita memiliki seseorang yang selalu ada di samping kita, mendukung kita dalam mencapai impian dan ambisi kita.

Ketika kita merasa beruntung dengan pasangan kita, kita menjadi lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kita memiliki sumber kebahagiaan dan kepuasan yang berasal dari ikatan yang kita bangun bersama.

Peran pasangan dalam hidup kita tidak hanya sebatas sebagai mitra romantis, tetapi juga sebagai teman sejati. Kita dapat berbagi kegembiraan, kesedihan, dan segala hal di antara keduanya. Dalam pasangan yang baik, kita menemukan kepercayaan yang mendalam dan rasa aman yang tak tergantikan.

Selain itu, memiliki pasangan juga memberikan kita kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri. Kita dapat saling mendorong dan memotivasi satu sama lain untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Dalam hubungan yang sehat, kita dapat tumbuh bersama dan menghadapi tantangan hidup dengan keyakinan yang lebih besar.

Ketika kita merasa beruntung dengan pasangan kita, kita juga merasa dihargai dan dicintai. Ada kehangatan dan kasih sayang yang terus mengalir di antara kita. Hal ini menciptakan ikatan yang kuat dan memperkuat ikatan emosional kita dengan pasangan.

Dalam hubungan yang bahagia, kita juga belajar untuk menghargai keunikan dan perbedaan satu sama lain. Kita menerima pasangan kita dengan segala kelebihan dan kekurangannya, dan tetap mencintainya tanpa syarat.

Keberuntungan dalam hubungan juga berarti memiliki seseorang yang selalu ada di samping kita saat kita menghadapi kesulitan. Pasangan kita dapat menjadi sumber dukungan, kekuatan, dan kenyamanan di saat-saat yang sulit. Mereka dapat memberikan kita dorongan yang diperlukan untuk tetap maju dan mengatasi rintangan dalam hidup.

Dalam pasangan yang harmonis, kita juga belajar untuk saling memberikan ruang dan waktu bagi diri sendiri. Kita memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan individu dan kebutuhan hubungan. Dengan memberikan ruang pribadi yang sehat, kita memperkaya hubungan kita dengan kebebasan dan penghargaan.

Ketika kita merasa beruntung dengan pasangan kita, kita juga memiliki kesempatan untuk menciptakan kenangan yang indah bersama. Kita dapat melakukan perjalanan bersama, mengejar hobi bersama, dan menjalani pengalaman yang tak terlupakan.

Melakukan perjalanan bersama pasangan adalah cara yang sempurna untuk menguatkan ikatan kita dan menciptakan kenangan yang abadi. Bersama-sama, kita dapat menjelajahi tempat-tempat baru, mengalami budaya yang berbeda, dan menemukan keajaiban dunia bersama.

Selain itu, mengejar hobi bersama dengan pasangan juga dapat menjadi sumber kegembiraan dan kedekatan yang lebih dalam. Kita dapat menemukan kegiatan yang kami nikmati bersama, seperti berkebun, memasak, mendaki gunung, atau bahkan belajar sebuah bahasa baru. Melalui hobi ini, kita membangun ikatan yang kuat dan saling menginspirasi satu sama lain.

Dalam proses menciptakan kenangan indah bersama pasangan, kita juga belajar untuk menghargai momen kecil dalam kehidupan sehari-hari. Seperti menonton film bersama di malam hari, pergi berjalan-jalan di taman, atau hanya duduk bersama sambil bercengkerama. Keberuntungan sejati adalah memiliki seseorang yang berbagi momen-momen kecil ini dengan penuh kasih sayang.

Tidak hanya itu, tetapi keberuntungan dalam hubungan juga berarti kita memiliki pendamping untuk merayakan keberhasilan dan merayakan momen-momen penting dalam hidup kita. Pasangan kita akan ada di sana untuk mendukung kita ketika kita mencapai tujuan dan mewujudkan impian kita.

Dalam pasangan yang saling merasa beruntung, kita saling membangun dan menguatkan satu sama lain. Kita memberikan dukungan tak tergoyahkan ketika satu dari kita menghadapi kesulitan atau kegagalan. Kita saling berbagi kegembiraan ketika mencapai kesuksesan dan merayakan pencapaian kita bersama.

Keberuntungan dalam hubungan adalah hadiah yang tak ternilai. Saat kita merasa beruntung dengan pasangan kita, kita merasakan kebahagiaan yang sejati. Kita tahu bahwa kita tidak sendirian dalam menghadapi hidup ini, dan kita memiliki seseorang yang akan selalu berada di samping kita, dalam suka maupun duka.

Dalam kesimpulan, memiliki pasangan yang membuat kita merasa beruntung adalah anugerah yang berharga. Mereka memberikan kita dukungan, kekuatan, dan cinta tanpa syarat. Melalui hubungan yang sehat dan harmonis, kita dapat menciptakan kenangan indah bersama, menghadapi tantangan hidup, dan meraih kebahagiaan sejati. Mari kita hargai dan jaga keberuntungan ini dalam hubungan kita, selalu berusaha untuk saling mendukung dan tumbuh bersama.

Rabu, 14 September 2022

Kreasi Kuliner: Ide Mengolah Sisa Udang Menjadi Kaldu yang Menggugah Selera

Kreasi Kuliner: Ide Mengolah Sisa Udang Menjadi Kaldu yang Menggugah Selera

Assalamualaikum wr wb..

Ketemu lagi kita..

Siapa bilang semua orang suka udang? Ternyata, ada juga yang tidak begitu menyukainya. Namun, Anda akan terkejut mengetahui betapa banyak orang yang sebenarnya gemar dengan hidangan udang. Rasa enak udang membuatnya menjadi pilihan favorit bagi banyak orang, dan keuntungannya, ada begitu banyak cara mudah untuk mengolahnya. Udang bisa dimasak dengan berbagai cara, mulai dari tumis hingga panggang. Tidak diragukan lagi, hidangan udang selalu menyenangkan. Meskipun harganya memang sedikit mahal, sekitar 60 ribu hingga 80 ribu rupiah per kilogramnya, tetapi sebanding dengan kenikmatan yang akan Anda dapatkan. Memang benar, harga udang memang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan lauk lainnya. Apalagi setelah dikupas kulitnya, beratnya semakin berkurang. Tapi jangan khawatir, saya punya solusinya!


Daripada Dibuang Mending Dibikin Kaldu Udang. 


Yup, kulit udang ini bisa dibikin kaldu udang loh buk - ibuk. Dalam sekilo udang, kulit dan kepala ini beratnya antara 200-350gr sayang dong kalo dibuang. Daripada Dibuang Mending Dibikin Kaldu Udang. 


Sini kumpul, saya spill nih caranya. 


Daripada Dibuang Mending Dibikin Kaldu Udang 1


Kaldu Kulit dan Kepala Udang by: Cerita Perjalanan 


Bahan:

200gr kulit dan kepala udang yang susah dicuci bersih 


Daripada Dibuang Mending Dibikin Kaldu Udang 2

Cara memasak:

- tuang kulit dan kepala udang pada wajan

- sangrai menggunakan api kecil agar tidak gosong dan timbul rasa pahit

- setelah berubah warna dan agak kering chopper kulit dan kepala udang sampai agak halus

- kemudian sangrai lagi hingga kering

- setelah kering gunakan blender agar hasil lebih halus

- bisa sangrai lagi sampai benar - benar kering, dan blender lagi agar halus dan ayam jika ingin hasil benar - benar halus

- setelah selesai dan kaldu sudah dingin bisa dimasukkan dalam toples kecap udara agar awet 


Daripada Dibuang Mending Dibikin Kaldu Udang 3

Kaldu Kulit dan Kepala Udang siap digunakan..😄 

Daripada Dibuang Mending Dibikin Kaldu Udang 4

Tuh kan Daripada Dibuang Mending Dibikin Kaldu Udang. Kita jadi ngga merasa bersalah pas buang kulit dan kepala udang segitu banyak. Resepnya gampang banget!! Soal rasa, ngga beda jauh sama ebi kering. Bisa digunakan untuk tumisan, mie godog dan bakmi goreng jogja bahkan asinan buah. Rasanya juga makin mantap. Jadi Daripada Dibuang Mending Dibikin Kaldu Udang. Selamat mencoba buk - ibuk. Ini bisa jadi trik menghemat uang belanja, juga mendukung gaya hidup zero waste.


Daripada Dibuang Mending Dibikin Kaldu Udang 5


Itu dia moms saat kita coba aplikasikan ke nasi goreng. Kalau rasa ya jelas mantul, yummy......
Resep Otak - otak Udang Anti GTM

Resep Otak - otak Udang Anti GTM

 Assalamualaikum wr wb buk.. 


Hari ini erdo lagi GTM parah nih, biasanya kalo lagi gtm gini ibuk harus mikir makanan apa yang carbonya dapet, proteinnya dapet dan juga dapet seratnya. Soalnya biasanya kalo lagi kambuh gini GTMnya erdo bilang ngga mau nasi. Tapi saya ngga bingung karena udah paham betul erdo sukanya apa. Saya punya jurus andalan nih buk - ibuk 


Buk - ibuk  bingung ngga sih kalo anak lagi GTM? 


Sebenarnya ibuk ngga perlu panik, karena ini fase yang normal. Kita aja yang udah dewasa kadang juga ada saatnya malas makan kan? 


Nah kan, yang perlu dicari tau adalah apa sih makanan kesukaan anak yang ngga mungkin ditolak. Nah, setelah itu baru deh dikreasikan ke menu yang anak belum pernah coba biar dia penasaran dan pengen cobain.


Kalo erdo tuh suka banget udang untuk proteinnya dan wortel untuk sayurnya. Mau udang tumis wortel, bala-bala udang, udang goreng tepung saus asam manis biasanya dia doyan. Tapi mungkin karena lagi bosen aja makanya ngga mau makan hari ini. Jadi hari ini saya coba bikin olahan udang yang belum pernah erdo coba sebelumnya. Saya punya jurus andalan nih buk - ibuk Resep Otak - otak Udang Anti GTM. 


Ini nih resepnya Otak - otak Udang by: Cerita Perjalanan. Resep Otak - otak Udang Anti GTM ini gampang banget!! 


Bahan:

150gr campuran udang dan ayam

2siung bawang putih

1btr telur

2sdm tepung bumbu

1sdm tepung terigu

secukupnya garam, gula dan kaldu bubuk

50gr wortel parut

20gr bawang daun 


Resep Otak - otak Udang Anti GTM 1

Cara memasak:

- chopper semua bahan kecuali wortel dan bawang daun

- setelah halus campurkan wortel dan daun bawang

- masukkan ke piping bag/plastik segitiga dan lubangi

- goreng dengan cara tuangkan adonan sedikit demi sedikit, gunakan gunting untuk memotong adonan

- goreng sampai golden brown (goreng setengah matang untuk frozen), laku angkat 


Otak-otak Udang siap dinikmati..😄 

Resep Otak - otak Udang Anti GTM 2


Ekspresi erdo pada saat lihat ibuk bawa sesuatu di piring:

👶: apa itu ibuk?

🧕: ini otak-otak

👶: erdo ngga suka ah

🧕: coba deh erdo liat dulu, ini pake mayo loh, erdo kan suka

👶: *lihat *kemudian icipin

🧕: enak ngga?

👶: enak, ini punya erdo semua 


Lah doyan anaknya... 


Gimana buk  - ibuk Resep Otak - otak Udang Anti GTM ini mudah banget kan?

Jadi buk - ibuk ngga perlu panik lagi ya kalo anak lagi kambuh GTMnya, bisa jadi dia hanya bosan. Buk - ibuk bisa cobain Resep Otak - otak Udang Anti GTM. Peluk cium untuk buk - ibuk pejuang GTM.


Kamis, 18 Agustus 2022

Dunia Memang Tempatnya Lelah : Temukan Kehidupan yang Lebih Bermakna

Dunia Memang Tempatnya Lelah : Temukan Kehidupan yang Lebih Bermakna


Saat kita merasa gundah gulana dan apa sebetulnya yang kita kejar, adalah kondisi kita sedang mulai kehilangan arah sepertinya. Saat semua sudah kita usahakan secara maksimal dan tidak ada yang ada di pihak kita, langsung terbersit untuk apa kita berjuang. Segala macam perasaan mulai peraduk – aduk secara merata sampai titik tertentu yang berakhir pada rasa capek, lelah, atau mulai gak peduli mungkin. Semoga sobat caper tidak sampai timbul perasaan gak peduli. Ketika kita sudah tidak peduli, maka kita akan semakin jauh tenggelam dalam lautan luka dalam.

Sobat caper (Cerita Perjalanan) pasti pernah merasakan capek atau lelah. Entah itu lelah dalam pikiran, fisik, atau yang lainnya. Tidak dipungkiri sebagai manusia biasa pasti pernah mengalami. Apalagi saat kita lelah di semua aspek, mulai dari pikiran, fisik, dan hati. Entah itu yang dialami adalah masalah yang bertubi-tubi, pekerjaan yang monoton, tekanan dari keluarga atau pekerjaan, dan lain - lain. Seorang yang bekerja banyak menggunakan fisik, menganggap enak orang yang bekerja menggunakan pikiran. Tidak akan terlalu lelah, dan ada kompensasi dari lelahnya berpikir. Begitu juga dengan orang yang bekerja banyak menggunakan pikiran, menganggap enak orang yang bekerja menggunakan fisik. Akan bisa tidur cepat dengan lelah tubuhnya, tidak akan susah tidur dengan banyaknya pikiran dalam pekerjaan. 
 
Lantas sesungguhnya apa yang sobat caper perjuangkan sampai lelah seperti itu. Sangat disayangkan jika yang kita kejar adalah dunia semata pasti hanya lelah yang didapat. Semua hanya tentang nominal atau price tag yang ada di kepala kita. Lantas saat sudah tercapai nominal yang diinginkan mau apalagi? Inginkan nominal yang lebih besar lagi?

Tahun 2020 Indonesia mendapatkan kabar duka, dimana salah satu public figur / penyanyi langgam jawa wafat.  Banyak juga cerita yang pernah kita dengar orang - orang yang tiba-tiba meninggal. Sore kita masih ngobrol malam dia meninggal, malam ngeronda bareng pagi udah meninggal.
Kaget kan? Kok bisa? Masih muda lo? Sehat lo dia? Kemaren masih ketemu lo? Kok tiba-tiba meninggal? Iya, beliau meninggal serangan jantung. Ngana bisa apa?
Meninggal pun saat masa jaya – jayanya. Saat materi dan kejayaan sudah digenggaman tangan. 
Ya begitu, umur, ngga ada yang tau. Muda, tampan, kaya raya bukan jaminan. Mau sebanyak harta yang kita punya ngga bisa tuh buat beli bocoran jawaban sampai kapan waktu kita habis di dunia. Mau muda, tua, kaya, miskin, istrinya cantik ato jelek kita sama-sama ngga tau sampai kapan waktu kita tiba. 

Lantas kita lelah dalam mengejar dunia dapat apa? Saat mendadak seketika meninggal, kita tidak ada persiapan. Kalo orang tua dulu bilang, hidup di dunia ini kita cuma numpang minum. Kalau diperhatikan lagi dari numpang minum, ada dua opsi, yang pertama adalah kita dalam posisi perjalanan, yang kedua sangat singkat semua tipu daya dunia ini. Yang namanya dalam suatu perjalanan kita pasti berada dalam kondisi yang lelah, sesekali kita istirahat minum atau makan. Pastinya banyak cerita ssat perjalanan, karena banyak kejadian disekitar kita yang kita sadar atau tidak dan bisa jadi kita termasuk pelaku kejadian tersebut atau tidak.

Yang pertama sebetulnya ini bisa jadi peringatan buat kita sob. Saat kita tahu dunia ini bukan tujuan akhir, kira – kira sudah diperbaiki belum ya? yang tujuan awal hanya dunia. Masih ada kehidupan yang abadi setelah di dunia. Kita mentok - mentokin capek dan lelahnya mengejar dunia, tiba - tiba meninggal lupa kalau kita bawa bekal dalam perjalanan. Namanya juga numpang minum sob, yang jelas kita sementara waktu mempersiapkan tubuh kita agar segar kembali sebelum melanjutkan perjalanan. 

Kedua kita posisi minum sama halnya kita membekali kita agar mampu dan kuat menjalani sebuah perjalanan tersebut. Kira bekal yang kita bawa udah cukup enggak nih. Bekal yang kita bawa untuk perjalanan panjang apa, saat kita kehabisan bekal ada yang mau ngirim kita bekal enggak kira - kira, pasangan kita atau anak kita harusnya mau ngirim kita bekal. Kenapa aku sebutin pasangan dan anak? Karena dia orang terdekat kita, yang pertama kali kita lihat pas bangun dan terakhir kita lihat menjelang tidur. Sudahkah kita melakukan kewajiban dan memenuhi haknya? Jangan-jangan semalem masih ada yang ngambek karena suami lupa bawain titipan martabak manis? Atau masih saling diem – dieman karena masalah Minggu lalu? Gimana kalo kita meninggal dalam kondisi begini? Belum saling bermaafan? Apa penyesalan berguna? Tentu tidak! Ngeri ya? Jangan sampe Gusti. Nauzubillah min dzalik. 

Nah biar hal-hal yang kaya begitu ngga terjadi kurang-kurangin tuh gengsinya. Ngga usah maku ngalah dan minta maaf duluan. Saling memaafkan dan berterima kasih sama pasangan setiap mau tidur itu ngga ada salahnya dilakukan. "Mas makasih banyak ya atas semua yang mas lakukan untuk keluarga kita. Sama sekalian minta maaf tadi kembalian uang rokokmu tak beliin lipstik mumpung lagi diskon di Indomaret." "Nggapapa sayang, aku juga mau minta maaf, kotak Tupperwaremu tempat pisang goreng kemaren ilang di kantor." Woooh, ngajak gelud ini mah. Kalo urusan Tupperware mending ngga usah ngaku deh (canda ah).
Pokoknya yang penting jangan lupa saling memaafkan pasangan, ucapkan terimakasih dan saling membahagiakan bagaimana pun caranya. Sapa tau besok pagi udah ngga bisa ketemu lagi ye kan?

Jika sobat caper belum punya keluarga sendiri, yang jelas pada orang tua. Jangan ada penyesalan pada orang tua. Selesaikan permasalahan dengan orang tua secara perlahan. Seperti apapun pencapaian kita di dunia tidak akan berarti jika tidak dapat berbagi dengan orang. Pencapaian kita jangan – jangan adalah hasil doa orang tua. Karena ridho ﷲ adalah ridho orang tua, begitu juga sebaliknya. Bahkan seburuk apapun orang tua kita, beliau tetap adalah orang tua kita.

Hanya masalah waktu saja agar bisa mendapatkan semua jawaban kehidupan. Kalau bukan keluarga kita yang bisa dengan ikhlas mendoakan kita untuk bekal perjalanan kita nanti, lalu kita berharap kesiapa lagi sobat caper. Dunia memang tempatnya capek kawan, tapi memang untuk tujuan kehidupan setelah di dunia. Jangan sampai terlalu lelah untuk hal - hal sifatnya sementara, buat lelahmu untuk di keabadian kelak.

Senin, 15 Agustus 2022

Solidarity Forever: Menggali Makna Sejati Pertemanan di Era Modern

Solidarity Forever: Menggali Makna Sejati Pertemanan di Era Modern


Eh bro, teman itu katanya "solidarity forever," gitu loh. Slogan-slogan keren yang terkenal banget dari temen-temen teknik. Ada yang bilang begitu juga sih, gak bisa dipungkiri. Tapi menurut gue, apa sih sebenernya arti teman? Cuma dateng pas ada kepentingan? Cuma dateng pas lagi enak? Atau yang bisa kabur kalo ditagih hutang? Gak semua teman kayak gitu, bro. Ada juga teman yang bener-bener baik dan bukan cuma buat pamer atau toxic. Kalo masih ada teman toxic macam gitu, saranin aja buat baca tulisan gue ini, bro.

Gue akui sih, gak jarang ada teman yang cuma dateng pas ada kepentingan. Wajar banget sih, manusiawi juga. Lagian, gue lagi ada duit banyak atau ada cuan, pasti ada yang nyari. Nah, yang bikin ribet tuh kalo udah sampe ngutang. Kalo cuma ngilang ya udah, masih manusiawi juga. Tapi yang parah tuh kalo ngutangnya galak banget. Gue pernah punya pengalaman buruk soal utang piutang. Sampe pada akhirnya gak usah dikembalikan dan kita anggep aja sedekah. Pertemanan itu gak semurah itu, bro. Gak seharusnya hancur cuma gara-gara masalah uang, apalagi cuma bangsa 300rb aja.

Karena kebiasaan gitu, gue langsung aja tanya ke peminjam. Pertama, berapa nominalnya? Usahain pilih nominal yang gak bakal bikin gue sakit hati kalo hilang. Misalnya dia minta satu juta, gue ikhlasin cuma 300 ribu aja, bro. Terus, dibayar kapan? Kalo udah tanya, tagih sampai tiga kali sesuai janji pembayaran. Kalo lewat dari itu, ya udah berarti dia gak ada niat buat bayar balik

Terakhir, untuk apa sih utangnya? Tiap orang punya toleransi beda-beda soal ini, dan bisa jadi patokan buat nominal dan jangka waktu pengembalian. Pokoknya jangan sampe bikin gue kesel banget kalo ternyata gak bisa bayar balik dan menghilang begitu aja. Pertemanan itu harus didasari saling menghargai dan saling support, bukan cuma ambil untung aja. Jadi, penting banget buat pilih teman yang sejalan sama nilai-nilai dan prinsip hidup kita, bro. Kalo ada teman yang gak bisa ngikutin ekspektasi soal kepercayaan dan tanggung jawab, mending jaga jarak atau cari teman yang lebih positif dan mendukung, ya bro.

Pernah juga nih kita ketemu sama yang pelit menurut pandangan kita, anggap aja sobat caper yang lebih kaya atau mungkin dia ada prioritas lebih yang harus didahulukan. Karena kita tidak pernah tau latar belakang seseorang yang sebenarnya hanya kenal kurang dari setahun. Ada juga yang sikapnya kasar, itu cuma bawaan dia dari lahir atau memang suaranya keras. Sepengetahuan kita ada beberapa suku di Indonesia yang gaya bicaranya seperti itu, contoh: batak, madura, betawi. Tapi ko ke kita aja ya sikapnya seperti itu? Ya udah, sholawatin aja (ada bukunya juga ini kalau gak salah) sob. Atau ada tambahan pengalaman buruk yang lain dari sobat caper bisa langsung tulis di kolom komentar. Tapi gak semua teman itu jelek - jelek dan kita aja yang cakep lho, hehehehe... Ada juga lho teman yang baik. 

Menurut "Cerita Perjalanan" sih ada dua temen yang baik. Pertama adalah dia udah baik dari sononya. Kedua dia baik karena keadaan. Kenapa kita jadikan dua kategori yang dasarnya baik? Bukannya ada juga yang jahat? Kita coba berperasangka baik aja sob, menurut kita juga pada dasarnya manusia itu baik semua, cuma memang ada sifat - sifat teman kita gak suka dan itu sangat sulit diubah. Seperti kata - kata bijak yang mulai jarang kita dengar seperti, "Watuk kui ono obate, lak watek gak onok obate", yang artinya, "Batuk itu ada obatnya, kalau sifat itu gak ada obat". 

Untuk pengalaman pertama yaitu temen yang baik udah dari sononya. Temen seperti ini yang harusnya bisa dijadikan sahabat kedepannya. Biasanya berawal dari omongan yang nyambung jadi kita bisa menyimpulkan lebih lanjut lagi, meski faktor kita bisa jadi teman kan banyak banget tuh. Mulai dari pemikiran yang sama, background keluarga yang sama, hoby yang sama, kesukaan yang sama, makanan yang sama, dan lain sebagainya. Nah, ditambah lagi dia baik lur. 
Baiknya apa dulu nih? Baik tuh banyak banget artinya.
Biar gampang coba kita contohkan aja mungkin dari beberapa kejadian permanan kita.

Pertama, saat kita kehabisan rokok temen kita selalu ada, begitu juga sebaliknya, jangan sampai kita jadi hama tembakau. Ini sangat terbukti lho, karena memang sudah menjadi pengalaman pribadi dan riset dari beberapa kejadian temen kita sob. Entah kenapa hal tersebut jadi suatu parameter khusus untuk para perokok. Gak jarang juga terjadi rokoknya masih ada tapi disimpen dan nyomot punya orang. Menjadi sebuah minsteri dari kebanyakan orang yang Cerita Perjalanan temui tuh kayaknya perokok lebih asyique dan gak pelit dibandingkan yang bukan perokok. Meskipun kasus ini tidak bisa dipukul rata, ada juga yang gak perokok tapi gak pelit. Ada beberapa teman juga yang bukan perokok ternyata lebih asik daripada yang perokok. Sobat caper yang kebetulan tidak merokok bisa isi di kolom komentar deh pengalamannya seperti apa.

Kedua, saat kita ada kendala atau masalah apa mereka siap untuk dijadikan korban. Wkwkwkwk, udah kayak apa aja nih jadi korban. Maksudnya ya korban kita untuk curhat dan lain - lain. Jangan sampai sebaliknya, saat temen ada keperluan kita yang selalu gak ada. Berarti kita dong temen yang gak baik? Dasar gak ada obat. Karena contoh kedua ini pasti ada salah satu teman kita yang bisa kita ajak untuk keluar cari sesuatu. Entah itu hanya temenin bikin rekening, temenin cari kado atau yang lain. Bisa saling ngerti aja meskipun kita diam.

Ketiga, saat kita butuh hal finansial temen kita selalu ada. Seperti pengalaman yang sebelumnya kita ceritakan diatas, kita juga harus bisa selalu ada lur. Tapi yang jelas sesuai kemampuan aja ya bro. Soalnya ada tuh kadang - kadang yang sok ini atau itu, semuanya harus branded, atau selalu update untuk masalah fhasion dan gadget, tapi kita minta tolong selalu ada alasan. Atau kadang kala juga ada tuh yang pinjem ke kita pas jatuh tempo malah gak ada kabar. Tiba - tiba nongol aja tuh di story medsos lagi jalan - jalan. Atau mungkin ada barang baru yang nongol di badannya. Ya kali bisa jalan - jalan atau beli barang tapi gak bisa bayar hutang. 

Keempat, meskipun kadang - kadang gak ada perlunya, kita atau mereka mau aja buang waktu bersama. Gimana ya nyeritainnya? Ya gampangnya saling tukar kabar aja. Gebetan aja kalo kita terus yang tanya kabar, dan dia gak pernah tanya kabar, sama aja kayak kita disuruh mundur. Apalagi teman ya kan? Kayaknya masih ada deh temen kita yang bisa saling selalu care sama kita. Bisa juga hanya sekedar nongkrong melepas penat saling menceritakan hal yang paling gak penting mungkin, yang dicari hanya candaan semata. Bukan suatu obrolan yang saat nongkrong hanya ajang untuk membanggakan diri, cerita sukses kita, pamer barang mewah, pamer jabatan, dll. Beda cerita kalau yang kita bahas emang ada case di kerjaan dan sharing, ya sobat caper paham lah perbedaannya.

Mungkin contoh keempat ini termasuk kita kumpul gak cuma pas ada butuhnya. Butuh sih emang, kita butuh becandaan yang agak gila aja kadang kala.
Empat contoh barusan hanya segelintir kriteria temen baik pengalaman kita dan beberapa pengalaman teman yang bisa kita jadikan sahabat dan juga harus dijaga tali silaturahmi. Kalau udah nemu ciri - cirinya temen yang baik, udah deh semua kayak ada tempat bertanya saat dirasa nemu jalan buntu.

Kita mulai pembahasan yang kedua bro, yaitu temen kita baik karena keadaan. Bukan karena keadaan kita yang lagi kaya terus dia mau jadi teman kita ya sob. Tapi lebih ke keadaan kita yang sama rata sama rasa sepenanggungan. Gampangnya sih hal seperti ini yang bisa ngerasain cuma anak rantau biasanya. Seperti yang kita rasakan pada pengalaman kita yang lagi kerja di luar pulau kelahiran dan kita berada di kondisi lahan yang masih banyak hutan. Udah jauh dari rumah, gak ada saudara lagi. Loe kalo gak baik - baik sama temen ya bunuh diri secara perlahan sob. Kalau kondisi udah kayak gitu teman kita tuh udah kayak sodara, meskipun baru kenal dan taunya ya pas di pekerjaan itu. Siapa yang mau nolongin kita, dengan kondisi jauh dari rumah dan gak ada sodara kalau bukan teman kita. Jangan sampai melakukan kesalahan - kesalahan yang membuat penilaian temanmu langsung drop. Hukuman sosial tuh jauh lebih menyebalkan sob, pengen tau deh kalau ada orang - orang yang fake people bisa mampu bertahan berapa lama sampai akhirnya topengnya kebuka dan sanksi sosial didapatkan.

Ada pengalaman di suatu project yang dimana campur antara orang rantau maupun warga lokal sekitar. Kebetulan yang sikapnya kurang santun jika koordinasi. Jadi kayak public enemy untuk lokasi proyek. Lebih banyak koordinasi dengan atasan dari atasannya langsung. Dari sini sobat caper udah paham pasti arahnya kemana. Otomatis atasannya langsung seperti dilangkahi dong, dan temen – temen dengan jabatan yang akan lebih malas. Tidak hanya yang sama – sama rantauan, bahkan orang lokal pun ikut malas. Atasan sendiri saja berani dia langkahin apalagi temen yang jabatan sama sob, hanya tanya saat butuh doang, dan kita juga malas ajak ngobrol kalau tidah butuh banget.

Satu lagi dari mayora. Pengalaman yang ini berada di project yang lain, berbeda dengan yang tadi, saat murni semua adalah orang perantauan. Satu rumah ditinggali oleh 12 orang, cukup rame dan sibuk kondisi rumah saat itu. Sebelum akhirnya bertambah orang dan ada 2 rumah untuk ditingali. Hari pertama masih terlihat baik semua, minggu pertama oke, bulan pertama mulai curiga, bulan ke dua baru terlihat aslinya bagaimana. Awal semuanya menyatu tanpa sekat, tapi memasuki bulan ke dua mulai saling ngumpul dengan yang cocok saja. Tanpa disadari mulai menyadari bahwa ada ada penyakit dua orang dari 10 orang di satu rumah, dari total 20 orang 2 rumah. Lucunya adalah satu penyakit menyebarkan ujaran kebencian pada penyakit satunya, begitu juga sebaliknya. Sampai saat kita semua paham mereka berdua adalah penyakitnya.

Sebetulnya untuk kasus ini sepele sekali. Ada beberapa masalah di pekerjaan yang harus diselesaikan oleh rekan satu team, tanpa ada rasa penyesalan sedikitpun dari pembuat onar dan masih omong besar. Tapi kita masih menyadarinya lah, karena kita satu team dan memang harus saling bantu. Hal yang tidak tertolong adalah kehidupan sehari – hari saat di rumah sebetulnya. Mulai dari yang tidak peduli urusan dapur, kebersihan rumah, kamar, meskupun sudah ada art yang mengurus itu semua, jika sembarangan buang sampah atau puntung rokok akan sangat mengganggu sekali. Ngumpul saat teman – teman lain bawa makanan, dan makan makanan dia sendiri di dalam kamar tanpa berbagi kepada yang lain. Padahal tanpa kita sadari, apa yang kita lakukan di luar rumah adalah cerminan kita dirumah kita sendiri. Yang terpenting adalah kita akan sangat mengetahui sifat seseorang saat kita tinggal satu rumah.

Arti teman menurut kalian seperti apa sih? Kalau menurut kita Cerita Perjalanan sih seperti yang sudah kita jelaskan. Pilihan ada pada masing – masing pribadi, tergantung dari kita menyikapinya. Bukannya suatu pertemanan itu adalah yang tidak merugikan satu pihak? Jika salah satu dirugikan akan menjadi suatu penipuan. Ada juga yang perlu kita sadari seiring berjalannya waktu adalah, meskipun kita sudah mendapatkan teman yang baik, akan silih berganti menyesuaikan kesibukan dan target pencapaian yang diinginkan. Akan ada saatnya teman yang dulunya bebas mau cerita apapun, sekarang cukup liat story dia di medsos dengan rasa ragu dan gak enak mau komentar. Oh iya, hampir lupa ngasih tau kenapa gambar kita pake hitam putih atau abu-abu dan tulisan berwarna. Karena dalam kita menilai seseorang dari awal biasanya kalau gak putih ya hitam orang tersebut. Dengan seiring berjalannya waktu beberapa penilaian kita mungkin sering berubah - ubah yang akhirnya menyatu menimbulkan abu - abu. Tapi satu hal yang harus kita percaya adalah setiap teman yang kita miliki akan memberikan warna tersendiri di kehidupan kita. Terlepas itu baik atau buruk.

Akhirnya sudah sampai di penguhujung tulisan sobar caper. Tetap semangat, doa terbaik menyertaimu. Terima kasih sudah mampir dan membaca sampai tulisan ini, jangan lupa komentarnya, jika ada pengalaman lain tulis juga di kolom komentar, dan share jika bermanfaat.

Bersama Teman-Teman Kampret, Nikmati Serunya Tawa dan Cerita Konyol yang Bakal Menghibur Hati dan Membawa Kegembiraan! hanya disini.

Minggu, 16 Februari 2020

Hubungan Bumi Manusia dan Sampah

Hubungan Bumi Manusia dan Sampah


Apakah alam memang tidak butuh kita?? Sebenernya kita mengeksplorasi alam atau mengeksploitasi alam ya??

Ini cerita santai pas kita lagi liburan gaess. Pada foto diatas itu pas kita lagi di pantai, cuma awal cerita kita akan ceritakan pas kita liburan di suatu tempat wisata salah satu gunung di Indonesia. Sebetulnya liburan itu gak disengaja, tapi mungkin dari situ kita juga gak sengaja dapat suatu pelajaran lur.

Jadi begini ceritanya, pada suatu malam.... Ceile udah kayak kismis aja nih. Bener emang malam itu kita rencana keluar, saat itu kita keluar berlima. Karena emang lagi kosong gak ada kerjaan pas lagi merantau semua pas malam Minggu pula. Rencananya kita berangkat berlima buat ngopi ditempat yang agak jauh. Saat di perjalanan udah banyak destinasi yang dibahas yang mau di buat nongkrong. Opsi pilihan memang yang buka 24 jam. 

Udah setengah perjalanan ke lokasi, eh ada yang nyeletuk salah satu orang, "Kayaknya tanggung deh kalau cuma ngopi? Kenapa gak sekalian naik gunung aja cuma sekitar 1 jam perjalanan lagi?".
"Bener juga tuh? Yang penting pagi jam 6 udah sampai mess...", Kompor satu mulai memanas.
"Masyok..... Budalkeun.....", Kompor 2 ikut juga.
"Lanjutkan...", Kompor 3 beraksi.
Akhirnya ya udah, kita ngikut aja, mana gak ada persiapan lagi buat naek gunung.

Gak lama kemudian kita nyampe, disitu ternyata juga banyak yang jual kopi, meski kopi sachet biasa. Temen - temen semua gue giring tuh ke warkop dulu, sekalian ngumpulin niat plus nego cukup ngopi aja gak perlu naik. Detik demi detik berlalu, menit demi menit berlalu, serangan nego halus pun ternyata sia - sia mereka tetap teguh naik gunung. Oke saya terima dengan lapang dada, kita lanjutkan naik gunung. Mungkin temen - temen pembaca bingung naik gunung apa nih ko gak ada persiapan. Ya intinya kita semua cuma jalan - jalan aja, kita cuma punya waktu 7 jam. 3 jam perjalanan naik, gak peduli sampe pos berapa atau hanya sampai mana. 1 jam istirahat, 3 jam lagi untuk turun.

Pas naik sih b aja, gak ada yang istimewa. Paling juga jalan 30 menit istirahat 10 menit. 3 jam berlalu, kita ada 1 jam istirahat, kita lanjutkan turun. Nah pas kita turun nih yang ada cerita seru. Kebetulan dari 5 orang, 3 diantaranya perokok, maka berapakah yang tidak merokok??. Hehe becanda geng. Saat perjalanan turun kita liat ada bule gak bareng paklek. Saat turun gunung mereka bawa plastik, sambil jalan mereka mungut sampah yang dilewati mereka gengs. Itu rasanya kita bertiga yang perokok semacam di tampar di tempat. Ko bisa ya mereka yang gak ikut negera kita yang hanya sekedar tamu ikut menjaga kebersihan alam kita lur. Gila gak tuh?? Berasa malu saat itu, apalagi dengan adanya slogan "Saya Indonesia Saya Pancasila", tapi gak sampe mikir gitu.

Akhirnya semenjak kejadian tersebut kita yang perokok, selalu menyediakan tempat kosong di tas kecil kita untuk buang puntung kalau gak tempat sampah. Memang pelajaran yang paling masuk ke otak tuh ketika kita mendapatkan pengalaman langsung. Beberapa purnama selanjutnya saat pulang kerja kita merencanakan untuk pergi kemana gitu sambil sarapan. Kebetulan juga ada acara car free day, akhirnya kita coba berangkat setelah kerja.

Awal kita ke CFD, karena sepi lanjut ke pantai, sebelum cari sarapan. Nah pas di pantai salah satu tempat wisata di Indonesia, ada suatu pemandangan yang saya ambil seperti foto diatas guys. Kondisi kita udah sadar lingkungan, gak ada tempat sampah kita kantongi dulu. Saat kita eksplorasi disitu juga gak ada bule atau pak lek. Disuatu pojokan pantai situ tuh kita nemu pemandangan yang kurang asyique. Para pengunjung dengan santainya mengunjungi suatu daerah wisata tanpa ikut menjaga. Aslinya gak hanya tumpukan sampah seperti di foto tersebut, tapi sekitarnya juga masih banyak sampah berserakan. Dari situ terbersit "Sepertinya Kita Harus Menerka Alam Butuh Apa". 

Iya gak sih? Meskipun gak semua bule peduli lingkungan, tapi paling enggak kita yang hidup di sekitar tempat tersebut yang lebih luasnya Indonesia harus ada rasa memiliki dan menjaga bersama terutama masalah sampah. Alam tuh gak butuh kita gaess, tapi kita yang butuh alam. Masa sih bencana alam yang datang silih berganti di negeri kita tercinta Indonesia tidak bisa dijadikan pelajaran. Tulisan ini bukan hanya diperuntukkan untuk teman - teman pembaca, tapi dikhususkan untuk saya pribadi sendiri. Karena suatu kebaikan harus dimulai dari diri kita sendiri, yang akan selalu menularkan kebaikan kesekitar kita.

Terima kasih banyak telah membaca sampai sini, jangan lupa share jika bermanfaat.

Minggu, 26 Januari 2020

Say No To Mom and Baby Shaming

Say No To Mom and Baby Shaming

Nah ini sebagian besar ibu baru pasti mengalami ya mom and baby shaming. Biasanya justru orang dekat yang melakukan. Dan ironisnya, si pelaku ini ya buibu juga. Harusnya mereka tau ya, dibegitukan itu bikin sakit dan ngga enak hati. Toh mereka juga pernah mengalami, pernah lahiran juga. Mom and baby shaming ini bisa berdampak negatif baik secara langsung maupun ngga bagi si ibu maupun keluarganya. Contoh ni, "lahiran Caesar ato normal?" dijawab Caesar bilangnya "ih, ko Caesar, takut sakit ya? Pinggulnya sempit ih." giliran dijawab normal jaitan banyak "ko jaitannya banyak bener, ngga pinter ih ngedennya, pasti pantatnya ngangkat pas ngeden dan bla bla bla bla." Ya udah lah ya bambank, mau Caesar ato normal, memangnya ngana ikut bayarin, ngga kan?
Kalo mom shaming ini masih level medium lah, yang level hard tuh baby shaming. Anak baru juga keluar dibilang "ih, ko item? Ko kepalanya peyang? Idung nya ko pesek? Nggapapa lah nanti diperbaiki di Korea." 
Hellaw bu, sejatinya yang harus diperbaiki itu hati dan mulut ngana, julid bener. *astaghfirullahaladzim

Saat masih jadi calon ibu, biasanya angan-angan dan ekspektasi memang tinggi, pengennya punya anak cowok, ganteng, putih, tinggi seperti Nabi Yusuf AS dan kalo bisa kaya seperti Nabi Sulaiman AS (doa semua ibu pasti seperti ini). Tapi pada saat benar-benar jadi ibu, yang membahagiakan adalah lihat anak sehat, fisiknya sempurna, pertumbuhannya baik, jadi anak SHOLEH, itu sudah cukup, udah sangat Alhamdulillah banget kita sebagai orang tua, yang pasti lebih membahagiakan. Mau kulitnya hitam atau putih, hidungnya mancung atau pesek itu ngga jadi soal, sudah rejeki dari Allah SWT.

Untuk menghindari stres dan baby blues, kita musti menghindari kalimat-kalimat nyinyir kaya begitu.  Untuk cerita mengenai baby blues silahkan klik disini. Tapi kalo udah terlanjur berhadapan dengan pelaku mom and baby shaming cara menghadapinya sebenernya gampang kok, yang pertama legowo mencoba ikhlas untuk menerima segala bentuk nyinyiran, iyain aja biar yang nyinyir seneng. Karena memang ada beberapa orang yang merasa tinggi karena memandang rendah orang lain, ada, banyak. Trus kalo ngga sanggup legowo tanggepin aja dengan bercanda, kasih senyum. Trus kalo masih ngga sanggup juga ya jangan lama-lama menghabiskan waktu dengan toxic people macam mereka. Orang macam begitu jangan buat ngobrol lama-lama.

Jumat, 24 Januari 2020

no image

Kamu NGGA PERNAH ngertiin akuh!!!

Mas, kamu itu ngga pernah ngertiin akuh!!
Ngaku hayo ngaku siapa yang sering bilang gini ke suami. *ikutan ngacung
Merasa tidak dimengerti, tidak dihargai, merasa berjuang sendiri. *tos
Pasti buk - ibuk disini pernah kan merasakan seperti itu. Tadi yang udah ngacung dan tos mari lanjutkan ghibah kita, hehehe. Ya enggak lah, kita lanjutkan diskusi ini secara terbuka. Siapa tau para suami yang iseng baca ini langsung takluk gara - gara kita bersama satu hati. Biar ngga ada lagi tuh buk – ibuk yang teriak “Kamu ngga pernah ngertiin aku!”

Sejatinya ngga begitu juga ya buk-ibuk, sebelumnya harus dipahami dulu suamimu bukan ngga mau mengerti sebenarnya, dia cuma MANUSIA BIASA, bukan dukun ngga bisa lah dia baca pikiran kamu. Kalau ada yg diinginkan sebaiknya ya dikomunikasikan. Apapun itu harus dibicarakan. “Ngga ah, aku malu!” Hellow, suamimu udah tau kamu luar dalem, jadi ngga usah malu-malu lagi ya buk. Lebih baik disampaikan dengan cara yang baik, jangan dipendam berharap suami mengerti dengan sendirinya. Kasianlah pak suami main tebak tebak berhadiah tiap hari. Iya kalo tebakannya bener, lah kalo salah bisa bisa idung mata sama mulut istrinya reunian ditengah. Kan kasian pulang kerja disambut dengan muka begitu. Belum lagi harus denger kalimat “kamu ngga pernah ngertiin akuh!” dari mulut istrinya. Padahal ya buk, suami yang baik itu biasanya akan berusaha sebisa mungkin mengerti istrinya, memenuhi apa yang istrinya mau tanpa diminta. Tapi perlu diingat sekali lagi suami itu punya keterbatasan, dia cuma MANUSIA BIASA. Kuncinya ya komunikasi.

Perbaiki komunikasi, dikurangin tuh kode-kodean *prakteknya susah Ya Allah, ini rumah tangga bukan persami ya buk - ibuk. "Tapi suamiku kek kanebo kering, KAKU!" Ya pelan-pelan dicontohin, dikasih bocoran "Mas, kalo aku cemberut tuh berarti pengen diajak jalan-jalan." 
"Pengen jalan-jalan kemana sayang?"
"Ke Korea." *woooh ngelunjak
Ngga gitu ya buk, buk - ibuk mah diajak keluar beli martabak manis pun senengnya minta ampun. Apalagi dalem martabaknya ada diamond ringnya. *kan halu kan.

Belum lagi kalau anak masih kecil, belum masalah komunikasi dengan suami, belum lagi nyinyiran orang - orang, mau tau ceritanya? coba deh klik disini.

Kalo masih merasa tidak dimengerti coba deh diinget inget kebaikan suami, apa sih yang dulu bikin jatuh cinta setengah mati? Yakin deh pasti masih lebih banyak baiknya. Dengan begitu bisa bikin kita sadar bahwa pasangan kita itu paket komplit dari Allah, harus kita terima lebih kurangnya, kita syukuri lebihnya, kita tutupi kurangnya. Jangan ngeluh mulu ya buk, jangan sampai semua nikmat yang telah kita terima tertupi oleh semua keluhan kita (karena sejatinya semua orang adalah orang yang beruntung, kenapa bisa gitu? ini alasannya), karena kita sangat berhak bahagia.

Rabu, 15 Januari 2020

Mendalami Makna Refleksi Diri dan Bagaimana Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Mendalami Makna Refleksi Diri dan Bagaimana Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari

gambar edit meme motivasi aktifitas refleksi diri hidayah
Kita manusia, nih, gak bisa ngebiasain hidup sendiri, bro. Udah dari kecil kita diajarin, kita makhluk sosial yang perlu sosialisasi. Gak bisa dipungkiri, sih, sehari-hari pasti ada aja kegiatan yang butuh bantuan orang lain atau benda-benda lain gitu, kan? Misalnya, cerita. Cerita aja butuh minimal satu orang selain kita, bro. Kalo cerita ke diri sendiri, pasti ada suara dalam diri yang nyinyir dan bilang, "Nah loh, ngapain sih lu? Gila aja!" Contoh lain, nih, kalo kita pengen liat muka kita sendiri, kita masih perlu bantuan cermin. Gak cuma gitu, bro, kalo mau jadi lebih baik lagi, kita harus saling berbagi cerita sama orang lain, dong. Kalo mau kepoin cerita inspiratif lain buat jadi diri yang lebih oke, bisa cek disini sih. Tapi, jangan lupa, filter dulu antara kritik yang membangun sama nyinyiran semata, ya.

Gak semua sharing cerita sama orang lain bakal bawa pengaruh positif, sih. Penting banget buat kita bisa nge-filter mana kritik yang bikin kita makin berkembang dan mana yang cuma nyinyir doang. Nah, kalo kita mau jadi pribadi yang lebih kece, kita bisa intip-intip cerita inspiratif orang lain. Dari situ, kita bisa dapetin inspirasi, pola pikir baru, dan keterampilan yang bisa bantu kita tumbuh dan maju, bro.

Buat yang lagi nyari cerita-cerita inspiratif dan pengalaman sukses buat jadi orang yang lebih keren, banyak sumber yang bisa kita eksplor. Kepoin cerita-cerita inspiratif dan kisah sukses di sini bisa jadi langkah awal buat dapetin motivasi dan ide-ide baru yang bisa kita terapin dalam kehidupan sehari-hari, bro.

Tapi, tetep, ya, jangan lupa tetep seimbang dalam nerima masukan dari orang lain, bro. Kritik yang membangun itu kayak bensin buat kita berkembang dan perbaiki diri, tapi nyinyiran doang cuma bikin kita lemes sama energi negatif. Jadi, selektif, bro, dalam nerima masukan, biar kita dapetin yang paling oke dari interaksi sosial dan bantu kita jadi pribadi yang makin jos.