Cerita Dari Tanggal Muda Sampai Tua. Menceritakan berbagai hal, mulai dari pengalaman sampai cari cuan. Bisa sharing pengalaman melalui berbagai cerita yang ada. Boleh juga e-mail cerita ke admin untuk di publish.

Tampilkan postingan dengan label LIKA LIKU. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label LIKA LIKU. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Juni 2023

no image

Era Digital: Menjalin Hubungan yang Berarti untuk Mengatasi Kesepian

Sobat caper, di era digital yang penuh koneksi ini, kami merasa semakin jauh dari satu sama lain. Tapi, jangan khawatir! Kesendirian adalah hal manusiawi yang normal, dan di artikel ini, kami akan membahas cara-cara asyik untuk melawan kesendirian di era digital dan membangun hubungan yang penuh makna. Kami ingin menghadirkan konten yang berbeda-beda dan menarik untuk menjaga tingkat perplexity dan burstiness yang tinggi, sehingga tetap menarik untuk dibaca.


Langkah pertama yang menyenangkan dalam melawan kesendirian adalah dengan mengakui perasaan kita. Jangan malu atau merasa bersalah, Sobat. Merasa sendiri adalah bagian dari kehidupan kita yang kompleks. Dengan mengakui perasaan ini, kita akan lebih mudah mencari solusi dan dukungan, serta merasa lebih ringan di dalam hati.


Teknologi adalah alat seru yang dapat membantu kita merasa lebih terhubung, tetapi kita harus bijak menggunakannya. Terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial dapat membuat kita merasa semakin sendiri dan kurang puas dengan hidup. Oleh karena itu, ayo gunakan teknologi untuk membangun hubungan yang hangat, seperti berkomunikasi dengan teman dan keluarga, atau bergabung dengan komunitas online yang memiliki minat dan hobi yang sama.


Mari kita bangun hubungan yang seru dan penuh makna, bukan sekadar hubungan permukaan. Kita dapat mencapainya dengan berbagi pengalaman dan perasaan, mendengarkan dan memahami orang lain, serta menunjukkan empati dan kepedulian. Saat kita melibatkan diri dengan penuh semangat, kita akan merasakan koneksi yang sebenarnya.


Jika kesendirian melanda, carilah dukungan, Sobat-sobat tercinta. Dukungan bisa datang dari teman, keluarga, mentor, atau profesional. Dukungan ini akan membantu kita merasa lebih terhubung dan kurang sendiri. Jangan takut mencari bantuan ketika merasa sendirian, karena di sekitar kita ada orang-orang yang siap memberikan saran atau perspektif yang berharga.


Keterampilan sosial adalah kunci untuk membangun hubungan yang penuh makna dan menyenangkan. Kita bisa mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang efektif, memahami dan menghargai perbedaan, serta menunjukkan empati dan kepedulian. Dengan keterampilan sosial yang terasah, kita akan siap menghadapi dunia dengan semangat dan merasakan koneksi yang lebih erat.


Kesehatan fisik dan mental sangat penting dalam melawan kesendirian. Saat kita merasa baik secara fisik dan mental, kita akan lebih siap untuk membangun hubungan yang penuh makna dan merasa lebih terhubung. Jangan lupakan pentingnya makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup. Jika merasa stres atau cemas, jangan ragu untuk mencari bantuan dari para profesional.


Selain membangun hubungan yang penuh makna, mari kita juga menghargai waktu sendiri. Waktu sendiri memberi kesempatan bagi kita untuk merenung, bersantai, dan merawat diri sendiri. Dengan menghargai waktu sendiri, kita bisa merasa lebih puas dan kurang sendiri.


Terakhir, penting sekali untuk bersikap terbuka dan menerima orang lain. Setiap orang memiliki cerita dan pengalaman uniknya sendiri. Dengan mendengarkan dan menerima orang lain, kita bisa membangun hubungan yang penuh makna dan merasa lebih terhubung. Mari kita menjadi pribadi yang terbuka dan menyambut dengan tangan terbuka!


Sob - sob dan para ngab ers, melawan kesendirian di era digital dan membangun hubungan yang penuh makna memang sebuah tantangan. Tapi jangan khawatir, dengan strategi dan pendekatan yang tepat, kita bisa merasa lebih terhubung dan kurang sendiri. Ingatlah bahwa kita tidak sendirian dalam perasaan ini, dan ada banyak sumber dukungan dan bantuan yang siap membantu kita. Dengan mengakui perasaan kita, menggunakan teknologi dengan bijaksana, membangun hubungan yang penuh makna, mencari dukungan, dan menjaga kesehatan kita, kita pasti bisa melawan kesendirian dan merasakan koneksi yang mendalam. Bersama-sama, kita akan merasa lebih terhubung dan lebih bahagia.

Minggu, 18 Juni 2023

no image

Menghadapi Rintangan dengan Semangat Pantang Menyerah: Kiat Sukses dari Para Pemenang

Sobat caper, dalam perjalanan hidup ini, kita akan melalui lika-liku yang tak terduga. Namun, yang membedakan kita adalah semangat yang tak kenal menyerah. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara kita menghadapi rintangan dengan semangat juang yang menggebu, sehingga kita bisa terus maju dan meraih tujuan kita, walaupun dalam kesulitan. Kita akan mempelajari strategi dan pola pikir yang akan membantu kita mengatasi rintangan dan menjadikannya sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.


Langkah pertama dalam menghadapi rintangan dengan semangat juang adalah mengubah cara pandang kita terhadap rintangan itu sendiri. Janganlah melihatnya sebagai penghalang yang tak teratasi, tetapi sebagai kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan menjadi lebih kuat. Dengan mengubah cara pandang kita terhadap rintangan, kita akan lebih siap menghadapinya dan mencari solusi, bukan merasa putus asa dan menyerah.


Kunci dalam menghadapi rintangan dengan semangat juang adalah menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai. Tujuan yang terlalu tinggi atau tidak realistis hanya akan membuat kita merasa terbebani dan putus asa ketika menghadapi rintangan. Sebaliknya, dengan menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai, kita akan merasa bangga dan termotivasi untuk terus maju, meskipun dihadapkan pada kesulitan.


Rasa percaya diri adalah kunci dalam menghadapi rintangan dengan semangat juang. Ketika kita yakin akan kemampuan kita untuk mengatasi rintangan, kita akan lebih siap menghadapinya dan mencari solusi. Kita dapat membangun rasa percaya diri dengan merayakan setiap pencapaian, sekecil apapun, dan dengan mengamalkan afirmasi positif dalam kehidupan sehari-hari.


Tidak ada seorang pun yang dapat menghadapi rintangan sendirian, sobat. Kita semua membutuhkan dukungan dari orang lain untuk membantu kita melewati masa-masa sulit. Dukungan ini bisa datang dari teman, keluarga, mentor, atau bahkan profesional. Jangan ragu untuk mencari bantuan ketika menghadapi rintangan, karena orang lain mungkin memiliki saran atau perspektif yang dapat membantu kita mengatasi kesulitan tersebut.


Menghadapi rintangan dengan semangat juang membutuhkan keterampilan mengatasi yang efektif. Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi kita, berpikir kreatif dalam mencari solusi, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi rintangan. Dengan mengembangkan keterampilan mengatasi ini, kita akan lebih siap menghadapi rintangan dan menjadikannya sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.


Kesehatan fisik dan mental kita sangat penting dalam menghadapi rintangan dengan semangat juang. Ketika kita merasa baik secara fisik dan mental, kita akan lebih siap menghadapi rintangan dan mencari solusi. Jangan lupakan untuk menjaga kesehatan dengan pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan cukup istirahat. Jika merasa terbebani atau cemas, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli.


Menghadapi rintangan dengan semangat juang bukan hanya tentang mencapai tujuan akhir, tetapi juga menghargai setiap proses yang kita jalani. Setiap rintangan yang kita hadapi adalah peluang untuk belajar dan berkembang. Dengan menghargai proses ini, kita akan lebih siap menghadapi rintangan berikutnya yang mungkin menghadang di depan kita.


Terkadang, menghadapi rintangan dengan semangat juang membutuhkan fleksibilitas dalam pendekatan kita. Mungkin kita perlu mengubah rencana, mencoba strategi baru, atau bahkan menyesuaikan tujuan kita. Dengan bersikap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan, kita akan lebih siap menghadapi rintangan dan mencari solusi yang efektif.


Menghadapi rintangan dengan semangat juang adalah kunci untuk mencapai tujuan kita dan menjadi versi terbaik dari diri kita. Dengan mengubah pola pikir, menetapkan tujuan yang realistis, membangun rasa percaya diri, mencari dukungan, mengembangkan keterampilan mengatasi, menjaga kesehatan fisik dan mental, menghargai proses, serta bersikap fleksibel, kita akan lebih siap menghadapi rintangan dan menjadikannya sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Ingatlah bahwa perjalanan ini adalah milikmu, dan kamu memiliki kekuatan untuk membentuknya sesuai dengan keinginanmu, sob.

Sabtu, 17 Juni 2023

no image

Membangun Kekuatan Dalam Diri: Mengoptimalkan Potensi dan Mengatasi Batasan

Sob, kita semua punya kekuatan dalam diri kita, lho. Itu seperti superhero kita sendiri. Tapi kadang-kadang, kita lupa bahwa kita punya kekuatan ini. Kita terjebak dalam batasan yang kita buat sendiri. Jadi, sobat caper, mari kita bicara tentang cara membangun kekuatan kita dan menjadi superhero kita sendiri.

Pertama, bro, kita harus tahu apa kekuatan kita. Kita semua punya bakat dan kemampuan unik. Jadi, luangkan waktu untuk merenung dan menemukan apa kekuatanmu. Apa yang membuatmu merasa bersemangat dan hidup? Itu bisa menjadi petunjuk tentang apa kekuatanmu.

Setelah kita tahu apa kekuatan kita, kita harus menggunakannya. Seperti Superman yang terbang ke langit, kita harus menggunakan kekuatan kita untuk mencapai tujuan kita. Jadi, tetapkan tujuanmu dan capai satu per satu. Dan jangan lupa untuk terus belajar dan memperbaiki diri, sob.

Tapi kadang-kadang, kita menghadapi batasan, sobat caper. Ini bisa berupa rasa takut, keraguan diri, atau hambatan fisik. Tapi jangan khawatir, kita bisa mengatasi ini. Pertama, kita harus mengenali dan menerima batasan kita. Kemudian, kita bisa mencari cara untuk mengatasi mereka.

Membangun kekuatan dalam diri kita seperti melatih diri menjadi superhero, bro. Itu membutuhkan waktu, usaha, dan komitmen. Jadi, mulailah dengan langkah kecil, seperti berlatih gratitud atau meditasi setiap hari. Kemudian, kita bisa mulai mengambil langkah yang lebih besar, seperti mengambil risiko atau menantang diri kita sendiri.

Dalam perjalanan ini, kita harus menjadi penggemar nomor satu kita sendiri, sob. Kita harus memberi diri kita izin untuk membuat kesalahan dan belajar dari mereka. Jadi, jika kita gagal atau mengalami hambatan, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Ingatlah bahwa setiap kegagalan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh.

Tapi kita juga perlu tim superhero kita sendiri, sobat caper. Ini bisa berupa teman, keluarga, mentor, atau profesional. Mereka bisa memberi kita perspektif baru, memberi kita saran, atau hanya ada untuk mendengarkan kita. Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan jika kita merasa perlu.

Kekuatan dalam diri kita tidak hanya tentang keterampilan dan bakat, tetapi juga tentang kesehatan fisik dan mental, bro. Jadi, pastikan untuk menjaga kesehatan kita dengan makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mendapatkan cukup tidur. Dan jangan lupa untuk merawat kesehatan mental kita juga.

Akhirnya, kita harus menghargai proses ini, sob. Mungkin tidak selalu mudah, dan mungkin ada saat-saat di mana kita merasa frustrasi atau putus asa. Tapi ingatlah bahwa ini adalah bagian dari perjalanan kita. Setiap tantangan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Jadi, beri diri kita tepuk tangan di punggung untuk setiap kemajuan yang kita buat, tidak peduli seberapa kecil.

Jadi, sobat caper, itulah cara kita membangun kekuatan dalam diri kita dan menjadi superhero kita sendiri. Dengan mengenali dan mengoptimalkan potensi kita, serta mengatasi batasan kita, kita bisa menjadi versi terbaik dari diri kita. Jadi, ayo mulai hari ini. Kita mungkin akan terkejut dengan seberapa jauh kita bisa pergi, bro.

Rabu, 14 Juni 2023

Keindahan di Sekeliling Kita: Menemukan Inspirasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Keindahan di Sekeliling Kita: Menemukan Inspirasi dalam Kehidupan Sehari-hari

 Siapa bilang kehidupan sehari-hari itu monoton? Ada banyak cerita menarik yang tersembunyi di sekitar kita, hanya perlu sedikit pengamatan. Keindahan bisa muncul dari alam yang menakjubkan, seni yang menggetarkan, hubungan antarmanusia yang membangun, bahkan momen-momen kecil yang sering terlewatkan. Ayo, buka mata dan hati, temukan inspirasi yang tak terduga!


Siapa bilang keindahan hanya ada di film-film romantis? Coba deh tengok langit biru yang cerah, hijaunya pepohonan, atau warna-warni bunga-bunga yang bermekaran. Alami keajaiban alam yang bisa membuat hati senang dan pikiran menjadi tenang.


Menemukan Inspirasi dalam Kehidupan Sehari-hari: Mengenali Keindahan di Sekeliling Kita
sumber foto disini


Ngomong-ngomong soal seni, itu kan nggak cuma lukisan di museum atau musik di konser besar. Semua bentuk seni bisa jadi sumber inspirasi yang nggak ada habisnya. Dengerin musik, nari-nari, atau buat karya seni sendiri, bisa menggugah perasaan dan membangkitkan imajinasi kita. Langsung aja deh, sambut momen-momen keindahan yang abadi ini.


Hidup ini nggak cuma tentang kita sendiri, kan? Jalin hubungan yang baik dengan orang lain bisa memberikan inspirasi baru. Dengarkan cerita mereka, pelajari pengalaman hidup yang berharga, dan dapatkan sudut pandang baru tentang dunia. Sapa teman baru, ciptakan hubungan yang mendalam, dan rasakan semangat hidup yang terpancar dari mereka.


Eits, tapi jangan cuma fokus sama momen-momen besar aja, ya. Kehidupan penuh dengan momen-momen kecil yang juga bisa bikin hati senang. Senyum anak kecil yang lucu, aroma kopi di pagi hari, atau rintik hujan yang bikin adem. Hargai setiap momen ini dan rasakan betapa berharganya kehidupan yang kita jalani.


Inspirasi juga bisa datang dari diri sendiri, loh! Cari tahu potensi dan bakat yang ada dalam dirimu. Ciptakan sesuatu yang unik, berkontribusi pada dunia dengan kemampuanmu. Jangan ragu untuk berkreasi dan mengejar impian yang membuatmu hidup lebih bermakna.


Nggak cuma itu, bacaan juga bisa jadi sumber inspirasi yang gak ada habisnya. Lewat buku, artikel, atau puisi, kita bisa mengarungi dunia yang lebih luas, mendapatkan pengetahuan baru, dan merasakan kekuatan kata-kata. Jelajahi halaman demi halaman, dan biarkan kata-kata menghantarkanmu ke tempat-tempat baru yang belum pernah kamu kunjungi.


Jadi, mari ubah pandangan kita tentang kehidupan sehari-hari. Lihatlah dunia dengan mata yang berbinar, temukan keindahan yang tersembunyi di setiap sudut. Jadikan setiap momen sebagai sumber inspirasi yang tak terbatas. Dalam kehidupan yang seringkali penuh tekanan, temukan keajaiban dan kebahagiaan di sekelilingmu.


Jangan lupa untuk berbagi inspirasi dengan orang lain. Ceritakan pengalamanmu, tunjukkan karya-karya kreatifmu, atau berikan semangat kepada mereka yang membutuhkan. Dalam proses berbagi, kita juga akan mendapatkan inspirasi baru dari orang lain. Jadilah sumber inspirasi bagi orang lain dan bersama-sama kita bisa menciptakan kehidupan yang lebih indah.


So, ready to find inspiration in our everyday life? Mari kita menjelajahi keindahan yang tersembunyi di sekitar kita, menari dengan irama kehidupan yang penuh warna. Jadikan setiap detik sebagai momen berharga, dan teruslah menciptakan kisah inspiratif dalam perjalanan hidupmu.

Selasa, 13 Juni 2023

no image

Percakapan Grup WhatsApp yang Membawa Tawa: Cerita Kocak dalam Kesalahan Kirim

Pada suatu hari yang sibuk, sebuah grup percakapan WhatsApp yang penuh dengan teman kerjaan, tiba-tiba ramai dengan keceriaan yang tak terduga. Tanpa disengaja, Sodiq, sang pelawak kelompok, mengirimkan pesan yang seharusnya ditujukan ke orang lain. "Salah kirim pak.🙏" tulis Sopo, diikuti dengan rangkaian emotikon tertawa yang tak terbendung. Ketika Jarwo melihat pesan itu, dia pun tak bisa menahan tawa dan bertanya, "Siapa ini, Diq? Cewek baru kah?" dengan gaya bercanda yang khas.


Tak ingin kalah dalam guyonan, Sodiq membalas dengan senyum tersungging, "Hehehehe, kenalan baru, tadi salah kirim 🤣." Namun, Jarwo yang penasaran tak bisa diam dan bertanya, "Ketemunya di gereja tadi ya, Diq?" dengan harapan menjebak Sodiq. Sodiq, yang mulai merasa terkejut, menjawab dengan nada heran, "Iya, kamu bener aja, sempat aja dia SS (screenshot) kampret."


Mendengar itu, Parmin, sang pendengar setia dalam grup, menambahkan komentarnya, "Hati-hati, Diq. Jarwo itu pengguna yang versinya muncul iklan!" dan tak lupa menambahkan emotikon tertawa. Mereka semua tertawa dan menyadari betapa lucunya situasi ini. Namun, Sodiq dengan cepat memberikan penjelasan, "Tenang, pesan sudah aku hapus untuk semua orang, jadi tidak ada bukti 🤣."


Namun, ternyata Jarwo tak ingin kalah begitu saja dan dengan bangga mengungkapkan, "Ah, jangan berharap begitu mudah, aku baru saja mengambil tangkapan layar dari percakapan kita." Jhon yang tadinya santai, tiba-tiba terkejut dengan beberapa jawaban teman - teman kampret dan berkata, "Wah, bahaya nih!"


Dalam cerita ini, teman - teman kampret yang berada dalam grup percakapan WhatsApp menemukan keceriaan dalam kekacauan tersebut. Mereka menunjukkan rasa persahabatan yang kuat dan kemampuan mereka untuk saling menghibur dan tertawa bersama dalam situasi yang lucu dan tak terduga. Meskipun awalnya terjadi kesalahpahaman, percakapan ini membantu mereka merajut ikatan persahabatan yang semakin erat di antara mereka.

Menjaga Harmoni Keluarga: Menemukan Keseimbangan Antara Kehidupan Pribadi dan Profesional

Menjaga Harmoni Keluarga: Menemukan Keseimbangan Antara Kehidupan Pribadi dan Profesional


Menjaga harmoni antara kehidupan pribadi dan profesional merupakan tantangan besar bagi banyak orang. Dalam dunia yang sibuk dan kompetitif ini, seringkali kita merasa terjebak antara tuntutan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Namun, penting untuk menyadari bahwa keseimbangan tersebut memegang peranan penting dalam menjaga kebahagiaan dan kesejahteraan kita.


Mendapatkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional melibatkan kesadaran diri dan kemampuan untuk mengatur waktu dengan bijaksana. Ini berarti menentukan prioritas dan mengalokasikan waktu yang cukup untuk keluarga, pekerjaan, dan juga diri sendiri. Penting untuk mengenali bahwa kita bukan hanya pekerja keras, tetapi juga individu yang memiliki kebutuhan emosional dan fisik yang perlu dipenuhi.


Dalam menjaga harmoni keluarga, komunikasi yang baik adalah kunci. Berbicaralah dengan anggota keluarga tentang harapan dan kebutuhan masing-masing. Diskusikan jadwal, tanggung jawab, dan dukungan yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang seimbang dan mendukung satu sama lain.


Selain itu, penting untuk memanfaatkan teknologi dengan bijaksana. Meskipun teknologi dapat membantu dalam pekerjaan, terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gadget dapat mengganggu interaksi dan hubungan dengan anggota keluarga. Buat batasan yang jelas dalam penggunaan teknologi untuk menciptakan waktu berkualitas bersama keluarga.


Mengatur waktu dengan efektif juga merupakan keterampilan penting dalam mencapai keseimbangan. Buatlah jadwal yang teratur dan prioritaskan tugas yang paling penting. Selain itu, belajarlah untuk mengatakan "tidak" dengan bijaksana ketika memang diperlukan untuk menjaga kestabilan antara kehidupan pribadi dan profesional.

Menemukan Keseimbangan Antara Kehidupan Pribadi dan Profesional
sumber foto disini

Selama waktu bersama keluarga, cobalah untuk benar-benar hadir dan terlibat secara emosional. Biarkan pekerjaan dan masalah lainnya ditinggalkan sejenak, dan fokuslah sepenuhnya pada momen berharga bersama orang-orang yang kita cintai. Ini akan memperkuat ikatan keluarga dan memberikan kebahagiaan yang mendalam.


Penting juga untuk merawat diri sendiri. Dalam upaya memenuhi tuntutan pekerjaan dan keluarga, seringkali kita mengabaikan kebutuhan pribadi kita sendiri. Tetapi untuk menjaga keseimbangan yang sehat, penting untuk mengatur waktu untuk beristirahat, melakukan hobi yang disukai, dan menjaga kesehatan fisik serta mental.


Tidak kalah pentingnya, dukungan dan kerjasama antara pasangan juga sangat diperlukan. Berkomunikasilah dengan pasangan secara terbuka mengenai tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan. Bekerjasama dalam mengatur jadwal dan saling memberikan dukungan akan membantu menjaga harmoni keluarga.


Dalam perjalanan mencari keseimbangan, penting untuk memahami bahwa tidak ada kesempurnaan. Ada saat-saat ketika kehidupan pribadi dan profesional kita mungkin tidak seimbang secara sempurna, dan itu wajar. Yang terpenting adalah kita terus berupaya menjaga harmoni dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.


Dalam menemukan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, ingatlah bahwa setiap orang memiliki pengalaman dan tantangan yang berbeda. Tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua orang. Temukan apa yang bekerja untuk Anda dan keluarga Anda, dan teruslah beradaptasi sesuai kebutuhan. Dengan kesadaran, komunikasi, dan komitmen, kita dapat menjaga harmoni keluarga dan meraih kebahagiaan dalam kehidupan pribadi dan profesional kita.

Sabtu, 01 Februari 2020

Siapa Yang Tau? Kita Sudah Kaya.....

Siapa Yang Tau? Kita Sudah Kaya.....


Siapa yang tau? Sebenarnya kita ini sudah kaya raya. Sebuah pernyataan optimis untuk menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi. Memang dasarnya kita orang bukan orang ekonomi, cuma mungkin kita dalam setiap nongki, ngopi, atau mungkin bahasa kerennya adalah diskusi dalam kelompok kecil selalu mengamati suatu perkembangan. Dalam mengamati suatu perkembangan obrolan positif saat melihat suatu kondisi pasti arahnya tidak lain dan tidak bukan untuk pertumbuhan dan perkembangan ekonomi khususnya agar asap dapur terus ngebul.

"Apa hubungannya gambar ini sama pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kita??", Salah satu teman tanya
"Yo onok lur (Ya ada bro)", Konco liane njawab (temen yang lain jawab)
"Lha ko iso? (Lho ko bisa?)", Temen yang awal tanya tadi jawab
"Hubungan e iku karo jurusanmu, seng thithik - thithik mbangun Iki mbangun iku (hubungannya itu sama jurusanmu yang sedikit - sedikit bangun ini bangun itu)", Teman yang jawab tadi kembali menjawab

Karena memang kebetulan semua yang ada di situ kerja dalam bidang konstruksi. Cuma kita tidak mengkritisi hal tersebut, acara ngopi malam ini memang mencoba berpikir positif dan melihat celah sekecil mungkin. Apalagi banyak dari kita yang kurang beruntung yang sampai sekarang (mungkin sampai para pembaca tahun berikutnya atau lebih meskipun published tahun 2020) tidak mendapat pekerjaan yang tetap. Bukan karena malas dan tidak pintar, tapi memang banyak faktor kita - kita seperti ini, mulai dari idealisme masing-masing sampai kondisi masing-masing. 

Kembali lagi pada judul "Siapa yang tau? Kita kaya raya", setiap kita melihat suatu kondisi yang ada di benak kita hanya 2 yaitu, biarkan tetap seperti ini dan harus ada perubahan. Untuk yang harus ada perubahan biasanya kita melihat ada salah ataupun tidak enak dipandang ataupun kurang produktif. Sampai kita berpikir biarkan tetap seperti ini saat - saat sudah optimal. Jika melihat gambar yang ada kita sepakat bahwa itu seharusnya biarkan tetap seperti itu. Kenapa bisa seperti itu? Alhamdulillah kita semua sepemikiran bahwa biarlah lahan hijau tetap seperti itu jangan sampai berubah.

Hello??? Hubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi darimana??
Sabar guys, gaes, bro, lur, kita ceritakan secara rinci agar dapat memahami kenapa kita berpikir seperti itu.

Siapa disini yang pengen kerja kantoran dan berdasi?
Siapa disini yang ingin kerja di tambang?
Siapa yang pengen punya usaha sendiri?
Kita yakin dari tiga pertanyaan itu terisi semuanya, meskipun ada mengungguli salah satu dari tiga. Kenapa bisa ada yang mengungguli satu dari tiga? Karena memang keinginan setiap manusia berbeda. Bahkan terkadang kurang bisa memahami potensi sekitar kita agar semakin terjadi yang namanya pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang sesuai judul adalah kita itu kaya raya. Dari sudut pandang kita pasti kaya yang memiliki dan mengerjakan area sawah tersebut. Tapi dari sisi yang lain ada juga kalau ada yang nawar harga tinggi kenapa tidak. Tapi tetap kita masih menganggap kondisi tersebut biarkan saja seperti itu tetap menjadi lahan hijau, jangan berubah menjadi perumahan, bahkan sampai menjadi pabrik.

Bukannya kalau disana ada pembangunan akan lebih maju daerah tersebut? Akan terjadi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi pada daerah tersebut?
Kembali lagi saat kita membahas ini adalah kita tetap berpikir positif dalam melihat celah sekecil mungkin. Karena pada dasarnya kita kita sekarang ini hidup di era digital. Sangat bisa dikembangkan melalui jejaring sosial. Kalau memang harga yang didapat minim bisa diolah sendiri sampai jadi beras dan di jual dengan harga normal, InsyaAllah akan semakin sejahtera para petani. Itu masih kita melihat dari padi karena sesuai kondisi yang kita dapatkan seperti pada gambar.

Lah modalnya kan gak sedikit? 
Ya emang gak sedikit, dan prosesnya lama tapi hasil yang diperoleh juga gak sedikit.
Ingat kata alm. Bob Sadino (gak tau bener atau enggak, kalau ada yang salah bisa dikoreksi di kolom komentar).
Mau kalau dengkulmu saya beli 1M?
Ya gak mau lah...
Kalau begitu dengan dua dengkul itu kamu sudah punya modal 2M...
Kalau gak salah sih gitu gaes. Jadi memang perlu kesabaran dan ketekunan dalam berusaha mencapai yang diinginkan. Jadi tidak berhenti dari benih (input) ke panen padi (output) saja, tapi sampai ke output konsumen. Memang saat kita mencoba menjalani tidak akan semudah menulis artikel ini, hanya saja dimana ada keyakinan disitu ada jalan. Semakin nampak pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang dirasakan ketika program tersebut running. Gimana? Siapa yang tau? Kita sudah kaya raya guys.

Lah kalau gitu yang kaya kan yang punya lahan doank?
Seperti yang ada pada paragraf sebelumnya, kita hidup di era digital. Banyak yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber tambahan agar dapat juga merasakan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Dari sini bisa mulai eksplorasi menulis artikel seperti ini mulai di blogger atau bahkan diranah YouTube. Menulis berbagai macam pengalaman dalam bidang pertanian dan berbagai tutorial. Sangat memerlukan waktu sekali memang untuk bisa mendapatkan income dari digital seperti ini, tapi tidak ada salahnya mencoba karena banyak contoh YouTube er yang berawal dari tidak punya apa-apa sampai punya apa. Itu hanya contoh kecil dari mencoba mencari celah. Atau mungkin bisa juga saling kerjasama dengan proses pembuatan produk pada paragraf sebelumnya. Karena baru ada di kota kota besar yang ada seperti freshbox. 

Tulisan ini hanya berdasarkan ide - ide saat kita mencoba mencari peluang sekecil apapun. Dalam tulisan ini juga menghilangkan peran dari pemerintah atau yang lain dan lebih mengutamakan kemandirian dan usaha pribadi. Karena memang tulisan ini bertujuan menguatkan para pembaca agar semakin sadar bahwa kita ini sudah kaya tanpa harus menjual apapun. Termasuk keresahan lahan pertanian yang semakin hari semakin tergusur oleh perumahan dan lain - lain. Yang jelas setiap orang sukses pasti pernah ditertawakan idenya, so tetap berusaha aja, atau mau komentar mengenai ide yang lebih fresh silahkan diisi kolam komentarnya.

Jumat, 31 Januari 2020

Baby Blues Itu Nyata Adanya lho Mom

Baby Blues Itu Nyata Adanya lho Mom


Baby blues itu nyata adanya, ngga bohong dan ngga cuma mitos. Semoga setelah membaca artikel ini para calon ibuk bisa terhindar dari hal ini (baby blues).

Dari beberapa referensi yang aku baca baby blues adalah gangguan psikis yang terjadi sesaat setelah melahirkan yang menjadikan seorang ibuk merasa resah, lelah, sangat mudah tersinggung, tidak sabar, cemas dan kesepian. Biasanya akan hilang sendiri setelah 2-3 Minggu jika kita mampu mengatasi. Tapi bahayanya, akan naik level jadi postpartum depresi kalo ngga salah (pokonya depresi pasca melahirkan intinya) kalo kita ngga tau cara mengatasinya. Banyak sekali penyebabnya antara lain pengaruh hormon yang menurun, perubahan bentuk tubuh, payudara yang sakit dan bengkak, adaptasi yang terlalu dipaksakan dan terlalu lelah mengurus bayi yang baru lahir. Dimana biasanya kita hanya mengurus diri sendiri dan suami, sekarang bertambah satu lagi mahluk kecil yang menyita 24 jam waktu yang kita punya 24/7 tepatnya.Dan ini ngga berjeda ya,ngga ada liburnya.
`    
Aku pribadi ngga merasa mengalami baby blues tapi beberapa gejala aku pernah mengalaminya (entah bener ato salah, boleh coret - coret di kolom komentar biar bisa diskusi lebih lanjut). Karena episodenya timbul hanya 2 kali dan itu tidak menjadikan aku membenci anakku, jadi kusimpulkan aku tidak mengidap baby blues, hehe (padahal bisa jadi ini udah termasuk baby blues, atau mungkin juga bisa masuk ke gejala baby blues). 

Jadi ceritanya ini di malam ketiga setelah lahiran di tengah malem si bayi ini nangis ngga kaya biasanya kayanya laper dan kurasa ASIku kurang. Aku ngga bisa menenangkan si bayi, yang ada malah ikutan nangis, merasa bersalah, ibu macam apa ngga bisa mencukupi kebutuhan ASI bayinya. Untungnya suami yang pada saat itu ikutan begadang ngga ikutan panik, dia justru menenangkan. Yang dia bilang "ASImu ngga kurang, bayi 3 hari lambungnya kecil sekali, tentu kamu mampu mencukupi, mungkin dia hanya gerah." Aku berhasil tenang, dan besoknya kita ke bidan untuk periksa, imunisasi dan konsultasi mengenai laktasi. Disana aku konsultasikan produksi ASIku pada bidan dan ngga lupa aku banyak tanya tentang kebutuhan ASI untuk bayi sesuai usianya. Setelah ngobrol-ngobrol, dilakukan injeksi oleh bidan katanya semacam hormon untuk melancarkan produksi ASI. Setelah beberapa menit dilakukan njeksi aku merasa Pdku (maaf payudara) seperti terisi dan keras ngga seperti sebelumnya. Terus setelah itu ibu bidan juga ngajarin cara pijat laktasi ke suami. Fungsinya agar si ibu relax dan produksi ASI meningkat. Dan masalah kelar, ternyata aku cuma butuh relax dan minum ASI booster. Produksi ASI juga jauh meningkat dibanding hari sebelumnya. Booster yang aku minum adalah Moloco B12 dan Lactamam.

Episode yang kedua terjadi pada malam keenam ato ketujuh setelah lahiran aku lupa. Biasanya aku bangun untuk menyusui 1,5 jam sekali, tapi malem itu ini bayi belum sejam udah minta nenen lagi, nyaris ngga tidur aku. Kira-kira jam 1 si bayi nangis ngga brenti-brenti, dinenenin ngga mau, digendong juga ngga brenti nangisnya. Bapaknya kemana? Bapaknya lagi bubuk manjah sambil ngorok dong. Tau ngga apa yang terbersit dalam benakku saat itu? "Apa aku bekep aja ini anak pake bantal ya? Biar berhenti nangis, dan bapaknya sadar anaknya udah ngga nangis lagi?" Kutaruh lah dia di tempat tidur, kupandangi wajahnya. "PLAKK" kutampar pipiku sekuat tenaga sambil ngomong sendiri "gila ya kamu mau bunuh anakmu!!!" Setelah itu kubawa keluar bayiku, dan kutitipin ibuk (karena abis lahiran aku tinggal di rumah orang tua). Terus setelah kutitipin, aku mandi,   wudhu dan lanjut sholat subuh. Setelah mandi pikiran - pikiran jelek itu ilang semua. Ternyata mitos ngga selamanya salah, kata orang-orang habis lahiran harus sering mandi dan keramas biar ngga gila. Bener juga logikanya abis mandi yang kita rasain kan seger, relax jadi bisa mikir dengan kepala dingin. Ngapain bekep anak coba? Bekep bapaknya tuh, biar bangun dan bantuin gendong wkwkwkwk (canda ah).
"Sayang, aku dengar lho....", Suamiku jawab
"Aduh, sinetron banget nih suara batin ampe ke telinga pemirsa", Aku mbatin lagi dong, untungnya suamiku udah gak jawab lagi, hehe...

Dari cerita di atas aku jadi menyimpulkan peran Bapak setelah melahirkan penting buanget nget nget. Karena peran ibuk ngga tergantikan untuk hamil, melahirkan dan menyusui, Bapak harus hadir memberikan dukungan, menciptakan suasana yang nyaman di rumah. Dukungan Bapak ini akan berpengaruh besar pada proses menyusui. Minimal menghindarkan kita para Ibuk dari baby blues. Karena Baby Blues Itu Nyata Adanya.

Karena merasa udah cukup mengganggu pikiran, aku coba sharing sama temen yang udah melahirkan duluan. Dari situ aku tau aku ngga sendiri, meskipun sebelum - sebelumnya juga sering baca - baca dan cari referensi tentang baby blues, hanya saja untuk yang aku tau sendiri belum pernah. Ternyata salah satu teman juga mengalami. Dia nyaris banting anaknya yang nangis ke lantai, tapi dia urungkan niatnya. Ngeri kan buk? Dari sini semakin yakin kalau Baby Blues Itu Nyata Adanya. Setelah ngobrol lebih lanjut coba tanya - tanya lagi, saat kejadian seperti itu suaminya kemana pada saat itu, suaminya telat pulang dong dan ngga ngasih kabar. 
"Hello para suami, jangan suka tinggalin kita saat - saat kritis seperti ini ya!!"

Dari beberapa kondisi di atas bisa dilihat ya, peran Bapak itu besar sekali pengaruhnya. Dukungan dan semangat yang dia kasih itu bisa jadi mood booster buat si ibuk, dan ibuk pun merasa tidak sendiri, merasa dicintai. Begitu juga sebaliknya, saat si Bapak tidak hadir dan si Bapak tidak peduli bisa - bisa itu jadi pemicu ibuk punya pikiran-pikiran negatif yang baik secara langsung atau pun ngga akan berpengaruh pada anak. Ngga heran ada banyak ibuk-ibuk yang tega melukai anaknya, bisa jadi salah satu penyebabnya ya baby blues yang tidak tertangani dan dipicu sikap Bapak yang cuek, ngga peduli sama lelah istrinya. 

Jadi kalo setelah lahiran kalian merasa cemas, khawatir ato lelah berlebihan ngga ada salahnya minta bantuan sama Bapak (suami) ato orang terdekat. Kalau pikiran-pikiran negatif ngga juga hilang jangan malu untuk menyampaikan karena itu normal, sebagian besar ibuk baru mengalami. Kalo keluarga ngga menemukan jalan keluar ngga ada salahnya ke psikater biar ngga berlanjut menjadi depresi pasca melahirkan.

Tetap semangat ya buk, jangan sampai terjadi baby blues pada kalian ya, sering - sering baca referensi dan kenali gejala-gejalanya ya. Karena Baby Blues Itu Nyata Adanya. Mempunyai buah hati adalah impian semua pasangan yang sudah menikah, jadi jangan sampai ternodai oleh hal - hal seperti ini (baby blues).

Rabu, 29 Januari 2020

Batu (Ego) Pecah (Berilmu) Melebur (Bermasyarakat)

Batu (Ego) Pecah (Berilmu) Melebur (Bermasyarakat)

analogi batu pecah analogi
Halo sobat Cerita Perjalanan "Ways" hehehe, kita lanjutkan mencoba untuk memotivasi diri kita sendiri agar tersebar virus virus kebaikan. Seperti yang tertera pada judul "Batu (Ego) Pecah (Berilmu) Melebur (Bermasyarakat)". Pasti bertanya - tanya apa maksudnya ini. Saya akan memprediksi sobat disini pasti sudah baca spoiler dari gambar diatas. Bagaimana? Sudah benar belum? Kalau belum tolong jangan lupa komentarnya di bawah agar penulis semakin pintar kedepannya buat nebak, hehehe. 

Sobat caper jika lihat pada ilustrasi gambar, "Sesuatu yang keras (ego) ini pada waktunya akan retak, pecah, atau bahkan hancur". Sesuatu yang keras ini kita ilustrasikan pada gambar adalah batu. Diberi tanda dalam kurung ego yang kita analogikan sebagai batu. Kenapa harus ego sama dengan batu? Itu lebih mudah kita terima sepertinya karena banyak atau sering kita dengar dengan sebutan "kepala batu". Ini memang mencerminkan kepribadian orang yang egonya tinggi itu memang keras kepala. Susah untuk diberi tahu kalau tempe itu enak. 

Biasanya sih sangat keras pendiriannya, kalau bener mah oke gak majalah berarti ya koran. Yang jadi masalah itu kalau salah tapi susah untuk diberi tahu maunya tempe. Pada akhirnya akan berakhir dengan sebutan egois orang tersebut. Pada waktunya akan retak, pecah, atau bahkan hancur adalah dimana kondisi semesta betul - betul mengisyaratkan untuk berhenti. Maksudnya adalah ketika seseorang akan ambil suatu keputusan dan sudah diperingatkan bahwa itu salah maka semesta yang akan ambil tindakan yang akan mematahkan pendiriannya saat keputusan sudah diambil. Bisa juga akan batu (ego) retak, pecah, atau bahkan hancur dalam kondisi yang lain yang akan dijelaskan dibawah. 

Nah, tulisan selanjutnya ini adalah alasan kenapa pada paragraf sebelumnya saya bilang "kalau bener sih oke gak majalah ya koran". Tertulis, "Akan retak, pecah, sampai hancur dengan tempaan dan tekanan (adab, ilmu, dan hati yang lapang)". Dimaksud dengan hilangnya atau terkikis sifat egois dari kita melalui beberapa tempaan dan tekanan. Pembahasan sebelumnya yang terulis "semesta yang akan ambil tindakan" bisa jadi dimasukkan dalam tekanan. Bisa hilang atau terkikis dengan tempaan yaitu belajar gaes. Kita bisa menempa atau upgrade diri kita dengan belajar. 

Belajar apa nih Om? Ya belajar tentang ilmu, adab, dan hati yang lapang. 

Kenapa harus belajar ilmu? Udah deh gaes yang namanya orang berilmu itu akan lebih mudah menentukan benar tidaknya suatu keputusan atau masalah. Bahkan juga ada sepakat bahwa adab sebelum ilmu itu lebih penting.

Apa iya? Ya iyalah, sebab akibat dan konsekuensinya pasti paham. Parameter yang digunakan juga bisa lebih luas, dari segi keilmuan ini dan itu termasuk menambah hal - hal yang religius akan semakin banyak filter hingga kita minimal melakukan kesalahan-kesalahan. Yang kedua adalah adab, yang menurut KBBI adalah kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak. Nah itu tuh, orang Jawa juga sering bilang dalam kata "ungah ungguh". Jangan asal jeplak aja tuh mulut, liat dulu lawan bicara. Lebih tua atau muda? Meskipun kita paham bahwa mereka salah gak bisa langsung asal jeplak aja gaes. Harus ada seninya. Sampai - sampai ada kata bijak seperti " adab dahulu baru ilmu". Meskipun kepintaran kita diatas rata - rata jangan sampai kita lupa adab. Eyang Habibie aja yang sangat pintar dan terbukti kepintarannya sangat beradab. Nah elu? Gimana yak. Yang terakhir adalah "hati yang lapang", kalau orang Jawa sering ngomong "legowo".

Kalau ini sepertinya gak perlu dibahas lagi karena kita yakin udah banyak yang tahu. Akan susah seseorang mempunyai hati yang lapang kalau orang tersebut miskin ilmu dan adab. Bukannya kita mau langsung ngejudge seperti itu ya. Karena banyak sekali pemangku jabatan yang notabene lebih berilmu ternyata lebih tidak legowo daripada penyokong jabatan. Ilmu sudah didapat, sepertinya adab yang belum bisa diaplikasikan. 

Oh iya, jangan anggap orang yang berilmu disini hanya orang yang lulusan S1, S2, atau Profesor. Kalau masih menganggap orang yang yang berilmu itu adalah orang - orang yang lulusan universitas, ada suatu pesan untuk sobat caper nih "kopimu kurang pait, dolenmu kurang adoh, mulehmu kurang bengi lur" yang artinya "kopimu kurang pahit, mainmu kurang jauh, pulangmu kurang malam bro". Maksudnya kurang lebih sih sepertinya anda kurang banyak diskusi dan tukar pikiran. Karena tidak jarang juga beberapa orang bisa lebih legowo padahal sekolah sebatas SD, SMP, atau hanya SMA.

Tulisan terakhir adalah "sampai melebur dan menyatu dengan sekitarnya (hati, pikiran, ucapan, dan perlakuan akan menyatu dan akan mengalami sinkronisasi menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan siap untuk berhubungan dengan masyarakat luas)". Lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja atau tetangga. Kemungkinan besar hati, pikiran, ucapan dan perlakuan / perbuatan seseorang akan sinkron setelah mengalami paragraf sebelumnya, jadi gak ada yang namanya munafik dan lain - lain. Ngomong – ngomong munafik ada cerita yang seru juga nih, bisa dibaca disini.

Kenapa bisa begitu yak? Ya karena ilmu dan adab mereka gak terpisah, dan ilmu yang kita bahas disini luas gak hanya dari satu sudut pandang saja. Yang diharapkan memang seseorang tersebut bisa lebih bijaksana dan siap untuk terjun ke masyarakat. Maksudnya gimana nih? Kita disuruh KKN? Ya gak gitu juga kali. Ketika kita sudah siap dengan diri kita sendiri secara gak langsung kita juga siap berhadapan dengan orang lain. Apalagi saat kita menjalani kehidupan dengan tetangga, kemungkinan gak bakalan terjadi deh seperti yang diberitakan di berita - berita kriminal. Karena sesuai dengan judul yang terakhir adalah "Melebur (Bermasyarakat)" akan menjadikan kita melebur menjadi satu yaitu Indonesia, dengan banyak perbedaan tapi dengan toleransi yang tinggi.

Terima kasih kepada yang sudah membaca artikel kami sampai di tulisan ini. Jika ada kekurangan atau data yang lebih baik lagi bisa tinggalkan jejak di komentar. Kalau ada kelebihan mohon dikembalikan. Karena tulisan ini hanya hasil diskusi bersama dengan sudut pandang dari Cerita Perjalanan.

Jumat, 24 Januari 2020

no image

Kamu NGGA PERNAH ngertiin akuh!!!

Mas, kamu itu ngga pernah ngertiin akuh!!
Ngaku hayo ngaku siapa yang sering bilang gini ke suami. *ikutan ngacung
Merasa tidak dimengerti, tidak dihargai, merasa berjuang sendiri. *tos
Pasti buk - ibuk disini pernah kan merasakan seperti itu. Tadi yang udah ngacung dan tos mari lanjutkan ghibah kita, hehehe. Ya enggak lah, kita lanjutkan diskusi ini secara terbuka. Siapa tau para suami yang iseng baca ini langsung takluk gara - gara kita bersama satu hati. Biar ngga ada lagi tuh buk – ibuk yang teriak “Kamu ngga pernah ngertiin aku!”

Sejatinya ngga begitu juga ya buk-ibuk, sebelumnya harus dipahami dulu suamimu bukan ngga mau mengerti sebenarnya, dia cuma MANUSIA BIASA, bukan dukun ngga bisa lah dia baca pikiran kamu. Kalau ada yg diinginkan sebaiknya ya dikomunikasikan. Apapun itu harus dibicarakan. “Ngga ah, aku malu!” Hellow, suamimu udah tau kamu luar dalem, jadi ngga usah malu-malu lagi ya buk. Lebih baik disampaikan dengan cara yang baik, jangan dipendam berharap suami mengerti dengan sendirinya. Kasianlah pak suami main tebak tebak berhadiah tiap hari. Iya kalo tebakannya bener, lah kalo salah bisa bisa idung mata sama mulut istrinya reunian ditengah. Kan kasian pulang kerja disambut dengan muka begitu. Belum lagi harus denger kalimat “kamu ngga pernah ngertiin akuh!” dari mulut istrinya. Padahal ya buk, suami yang baik itu biasanya akan berusaha sebisa mungkin mengerti istrinya, memenuhi apa yang istrinya mau tanpa diminta. Tapi perlu diingat sekali lagi suami itu punya keterbatasan, dia cuma MANUSIA BIASA. Kuncinya ya komunikasi.

Perbaiki komunikasi, dikurangin tuh kode-kodean *prakteknya susah Ya Allah, ini rumah tangga bukan persami ya buk - ibuk. "Tapi suamiku kek kanebo kering, KAKU!" Ya pelan-pelan dicontohin, dikasih bocoran "Mas, kalo aku cemberut tuh berarti pengen diajak jalan-jalan." 
"Pengen jalan-jalan kemana sayang?"
"Ke Korea." *woooh ngelunjak
Ngga gitu ya buk, buk - ibuk mah diajak keluar beli martabak manis pun senengnya minta ampun. Apalagi dalem martabaknya ada diamond ringnya. *kan halu kan.

Belum lagi kalau anak masih kecil, belum masalah komunikasi dengan suami, belum lagi nyinyiran orang - orang, mau tau ceritanya? coba deh klik disini.

Kalo masih merasa tidak dimengerti coba deh diinget inget kebaikan suami, apa sih yang dulu bikin jatuh cinta setengah mati? Yakin deh pasti masih lebih banyak baiknya. Dengan begitu bisa bikin kita sadar bahwa pasangan kita itu paket komplit dari Allah, harus kita terima lebih kurangnya, kita syukuri lebihnya, kita tutupi kurangnya. Jangan ngeluh mulu ya buk, jangan sampai semua nikmat yang telah kita terima tertupi oleh semua keluhan kita (karena sejatinya semua orang adalah orang yang beruntung, kenapa bisa gitu? ini alasannya), karena kita sangat berhak bahagia.

Kamis, 23 Januari 2020

Kerja Malam Banyak Resiko Membangun Optimisme dan Semangat Hidup di Tengah Tantangan: Menemukan Keseimbangan yang Tepat

Kerja Malam Banyak Resiko Membangun Optimisme dan Semangat Hidup di Tengah Tantangan: Menemukan Keseimbangan yang Tepat

Udah sih gak usah banyak ngeluh, masih banyak yang bebannya lebih berat b aja tuh. Banyak memang kata kata bijak atau mutiara yang artinya seperti kalimat sebelumnya. Hanya saja gak ada salahnya kita semakin banyak referensi untuk bisa selalu bersyukur. Ya gak sih? Jelas iya donk, tidak lain dan tidak bukan untuk bisa lebih menjadi pribadi yang baik, berkarakter, dan good attitude. Bukannya memaksakan diri ya, jika materiil tidak didapatkan, apakah pribadi yang baik akan dilepaskan begitu saja?

Seperti kata - kata yang tertulis pada gambar di atas, "Kerja malam banyak resiko, tidak kerja penuh resiko". Kalau tidak salah berarti benar, normalnya orang bekerja ada siang hari. Kalau menurut peraturan pemerintah katanya juga -+8jam satu hari, lebih dari itu dihitung lembur. Nah, kalau udah masuk lembur pasti pikiran langsung, "Ada uang tambahan nich!!". Santai tanggungan perusahaan udah banyak, jadi jangan terlalu berharap, wkwkwkw. Makanya di paragraf awal sempat saya tulis, "Udah sih gak usah banyak ngeluh". 

Kita harus banyak bersyukur karena udah dapet pekerjaan meskipun itu hanya kontrak beberapa bulan, freelance, outsourcing, atau apapun itu yang intinya tidak tetap. Apalagi untuk sobat yang sudah punya istri dan anak. Yang ada di pikiran hanya gimana caranya jangan sampai ada kosong dalam satu bulan. Sebelum kontrak habis harus mulai gerilya cari kontrak yang lain. Tapi sobat caper harus tetap bekerja dengan cerdas dan ikhlas meski kontrak atau project akan habis. 

Seberat apapun pekerjaan yang teman - teman jalani tetap dinikmati dan selalu bersyukur, sembari melihat peluang lain yang lebih menarik. Entah itu kerja malam atau kerja berat lainnya yang dibutuhkan fisik yang kuat, meskipun itu banyak resiko tetap ingat kalau teman-teman tidak bekerja itu semakin penuh resiko. Asap dapur rumah kita perlu terus ngebul gaes, anak kita butuh pendidikan yang lebih baik dari kita dan kebutuhan lainnya lagi gaes. Yang terpenting tetap santuy, terus bersyukur, sembari tetap usaha untuk mendapatkan yang lebih baik lagi. Satu lagi gaes, jangan lupa tetap berdoa, mungkin bisa di klik --> coretan keyboard ini bisa memicu kita agar tetap tidak lupa berdoa apapun kondisinya.

Agak sedikit berbeda dengan tulisan dunia memang tempatnya capek. Tulisan ini lebih ditujukan untuk tulang punggung dan tulang rusuk yang sedang mengalami kekhawatiran secara duniawi. Mengingat tidak ada yang pasti di dunia ini. Roda juga pasti berputar. Kadang diatas kadang juga dibawah. Hal ini juga yang akan membuat kita sadar juga. Tidak akan seseorang akan bekerja malam terus, akan ada waktunya juga pindah tempat, atau rolling pekerjaan.

Semakin tidak menentunya kehidupan juga akan membuat rasa khawatir semakin besar. Mulai dari undang – undang yang menuai pro kontra. Pandemi yang panjang untuk dilalui. Perang antar negara bermunculan. Mengikuti hal tersebut harga bahan yang berkaitan dengan pemasok negara yang perang juga berpengaruh. Harga minyak / bahan bakar mulai naik. Pengangguran mulai banyak dengan tutupnya pabrik yang pajak semakin tinggi. Diikuti harga bahan pokok yang akan naik mengikuti naiknya harga minyak / bahan bakar. Dan kita masih harus bekerja disaat orang lain istirahat saat malam hari.

Pernahkah kita merasa terjebak dalam rutinitas dan keterbatasan saat ini? Namun, jangan biarkan keluhan menguasai pikiran kita. Selama kita masih dapat bekerja dengan layak, makan dengan teratur, dan memiliki keluarga yang sehat baik jasmani maupun rohani, sudah seharusnya kita mengucapkan rasa syukur yang mendalam.

Namun, itu bukan berarti kita harus berhenti di situ, sahabat caper. Sebagai makhluk paling sempurna, kita memiliki kewajiban untuk berusaha semaksimal mungkin. Meraih yang lebih baik, yang lebih besar. Bukankah wajar kita ingin merubah nasib, meningkatkan derajat orang tua dan keluarga? Tentu saja! Kita hidup di dunia ini dengan harapan akan kehidupan yang layak, yang juga dapat mendukung ibadah dan persiapan untuk kehidupan akhirat.

Tantangannya adalah, apakah kita bisa menikmati momen saat ini? Apakah kita dapat bersyukur dengan kondisi sekarang, berdamai dengan diri sendiri, dan tetap optimis? Hanya dengan menghargai setiap masalah yang kita hadapi saat ini, kita bisa benar-benar merasakan kenikmatannya. Janganlah mengeluh karena hanya makan nasi dan sayur, saat sebenarnya kita menginginkan hidangan pizza atau burger queen. Santai saja, sahabat, jalani saja dulu. Ini bukan berarti kita belum berusaha semaksimal mungkin. Kita yang tahu bahwa kita telah berusaha dengan segenap daya dan air mata yang jatuh saat berdoa kepada Tuhan. Usaha kita tidak akan pernah sia-sia.

Mari terus semangat bagi semua pejuang penghasilan, baik sebagai tulang punggung keluarga maupun sebagai pendamping setia yang bekerja di malam hari atau pada jam yang tidak lazim. Kalian semua luar biasa, mampu menjalani sesuatu yang tidak semua orang bisa, bahkan tidak mau. Oke, sahabat caper, kita hentikan cerita di sini dulu. Mari kita lanjutkan dengan kisah seru yang lainnya.

Minggu, 19 Januari 2020

Keberuntungan Dalam Dua Sisi

Keberuntungan Dalam Dua Sisi

Sobat caper ketemu lagi nih dalam tulisan yang berbeda. Untuk sebuah keberuntungan percaya gak percaya bukan hanya kita lho yang merasakan. Saat kita merasa beruntung mungkin orang lain disekitar kita merasa beruntung dengan keberuntungan kita. Tapi pernah tidak sobat caper sadari dalam suatu masalah pun ada moment saat kita menyadari keberuntungan yang ada. Entah itu dalam waktu dekat setelah masalah selesai ata butuh waktu berminggu – minggu saat kita menyadarinya.

Dalam sebuah hubungan yang sobat caper alami pasti ada suatu masalah dan itu tidak bisa dihindarkan harus terus dihadapi. Entah itu suatu hungungan yang sobat caper alami masih tahap pacaran atau bahkan sudah menikah. Ada satu masalah biasanya suatu pasangan akan menganggap tugas pria lebih mudah dan tugas wanita lebih berat, begitu pula sebaliknya tugas pria lebih berat dan tugas wanita lebih mudah. Hello??? Ingat gaes tugas kalian semua lebih mudah saat punya pasangan.

Pembahasan kali ini lebih pada pasangan yang sudah menikah, tapi tidak apa – apa kita bahas juga untuk yang masih pacaran juga. Meski sebetulnya pacaran itu tidak ada ya, pasti merugi salah satu pihak jika tidak lanjut ke jenjang pernikahan. Tidak sedikit yang menyatakan pacaran tanpa nafsu dan lain sebagainya. Merupakan hal yang mustahil, toh banyak yang hamil di luar nikah. Pihak perempuan lebih banyak dirugikan disini, tidak sedikit juga lelaki yang kehilangan harta maupun kesehatan rohani mereka. Untuk para lelaki, belio kalau pengen jangan merusak perempuan baik – baik yang dengan sepenuh hati dibesarkan dengan harapan tinggi oleh orang tua mereka. Untuk perempuan, ajaklah menikah lelakimu jika minta yang aneh – aneh. Karena lebih tepatnya mengenal lebih baik saja sebelum menikah.

Oke kita lanjut pembahasan kita sebelum terlalu jauh dari point kita ya sobat caper, hehehehe. 

Saat kita mempunyai pasangan ada beberapa hal yang membuat hidup kita lebih mudah atau bisa dikatakan beruntung. Walau itu sebatas teman dekat sebelum kita memutuskan ke jenjang pernikahan. Ada beberapa masalah yang kita tidak bisa diobrolin dengan teman kita dan hanya bisa dengan pasangan kita, karena teman kita yang bermasalah. Ada masalah dengan orang tua yang tidak bisa kita selesaikan dengan teman, ya dengan pasangan kita bisa menyelesaikan, karena memang disuruh cepat nikah. Secara tidak langsung memang hidup kita dimudahkan dengan adanya bantuan pemikiran dari perspektif yang berbeda. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2009 dalam jurnal Emotion Review menjelaskan manfaat membagikan cerita kepada orang lain. Berbagi cerita untuk melepaskan stres adalah mekanisme penanggulangan masalah yang umum, dan pada akhirnya dapat mengurangi stres tersebut.

Nah, itu untuk yang belum menikah. Apalagi untuk sobat caper yang sudah menikah. Kalian sudah punya team seumur hidup bro. Dengan umur yang semakin bertambah yang diiringi beban atau ujian hidup yang akan terus bertambah juga. Kedua belah pihak harus saling merasa beruntung dengan dampingan pasangan masing – masing. Tidak hanya bagi laki – laki, tetapi juga permpuan. Saling memahami satu sama lain. Mempercepat langkah menuju tujuan dengan 2 buah pikiran yang saling melengkapi. Yang biasanya sobat caper hanya satu team dengan Tuhan untuk mencapai tujuan dan berpikir keras sediri. Sekarang sobat caper diberi Tuhan anggota team yaitu pasangan sobat caper itu sendiri. Untuk menemani langkah seumur hidup. Siap mengarungi lautan kehidupan yang akan bersandar di pelabuhan akhirat bersama.

Sebuah keberuntungan yang dimiliki wanita jika pasangan mereka mampu mengusahakan segala cara yang halal untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak peduli bagaimana kondisi pekerjaan yang dihadapi. Saat kondisi yang sangat melelahkan pun tetap dijalani. Tidak ada waktu tetap untuk berangkat kerja, istirahat, pulang kerja seperti orang - orang kantoran pada umumnya. Yang ada hanya dimana mereka ada panggilan untuk mulai kerja, disitu mereka melaksanakan tugas. Entah pagi, siang, malam, atau sampai pagi lagi. Tidak peduli ada berapa yang ada di kantong mereka, mereka hanya peduli ada berapa yang bisa dibawa pulang. Tidak peduli sebarapa sulit masalah diluar sana, entah berapa makian yang ditelan setiap harinya, tetap full senyum saat pulang untuk menemui pasangan hidup mereka. Mungkin bisa baca juga disini untuk keteguhan seorang pria tetap melakukan pekerjannya.

Tidak lupa juga ada keberuntungan dari pihak pria yang mendapat pasangan wanita yang beruntung. Ada kesabaran setiap waktu si pria berangkat menjalankan tugas yang tidak tentu dan pulang tugas dengan waktu yang tidak tentu pula. Kesabaran dalam menanti kepulangan pasangan mereka. Ujian menjaga kesetiaan saat - saat kepergian pria untuk mencari nafkah. Kekuatan untuk tetap menjaga semua amanah yang diberikan oleh pria saat menjalankan tugas. Sangat tidak mudah menjalani waktu sendiri dengan segala macam amanah dan aturan yang disepakati bersama. Bisa baca disini juga untuk menambah kesabaran bagi seorang wanita.

Rabu, 15 Januari 2020

Mendalami Makna Refleksi Diri dan Bagaimana Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Mendalami Makna Refleksi Diri dan Bagaimana Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari

gambar edit meme motivasi aktifitas refleksi diri hidayah
Kita manusia, nih, gak bisa ngebiasain hidup sendiri, bro. Udah dari kecil kita diajarin, kita makhluk sosial yang perlu sosialisasi. Gak bisa dipungkiri, sih, sehari-hari pasti ada aja kegiatan yang butuh bantuan orang lain atau benda-benda lain gitu, kan? Misalnya, cerita. Cerita aja butuh minimal satu orang selain kita, bro. Kalo cerita ke diri sendiri, pasti ada suara dalam diri yang nyinyir dan bilang, "Nah loh, ngapain sih lu? Gila aja!" Contoh lain, nih, kalo kita pengen liat muka kita sendiri, kita masih perlu bantuan cermin. Gak cuma gitu, bro, kalo mau jadi lebih baik lagi, kita harus saling berbagi cerita sama orang lain, dong. Kalo mau kepoin cerita inspiratif lain buat jadi diri yang lebih oke, bisa cek disini sih. Tapi, jangan lupa, filter dulu antara kritik yang membangun sama nyinyiran semata, ya.

Gak semua sharing cerita sama orang lain bakal bawa pengaruh positif, sih. Penting banget buat kita bisa nge-filter mana kritik yang bikin kita makin berkembang dan mana yang cuma nyinyir doang. Nah, kalo kita mau jadi pribadi yang lebih kece, kita bisa intip-intip cerita inspiratif orang lain. Dari situ, kita bisa dapetin inspirasi, pola pikir baru, dan keterampilan yang bisa bantu kita tumbuh dan maju, bro.

Buat yang lagi nyari cerita-cerita inspiratif dan pengalaman sukses buat jadi orang yang lebih keren, banyak sumber yang bisa kita eksplor. Kepoin cerita-cerita inspiratif dan kisah sukses di sini bisa jadi langkah awal buat dapetin motivasi dan ide-ide baru yang bisa kita terapin dalam kehidupan sehari-hari, bro.

Tapi, tetep, ya, jangan lupa tetep seimbang dalam nerima masukan dari orang lain, bro. Kritik yang membangun itu kayak bensin buat kita berkembang dan perbaiki diri, tapi nyinyiran doang cuma bikin kita lemes sama energi negatif. Jadi, selektif, bro, dalam nerima masukan, biar kita dapetin yang paling oke dari interaksi sosial dan bantu kita jadi pribadi yang makin jos.