Cerita Dari Tanggal Muda Sampai Tua. Menceritakan berbagai hal, mulai dari pengalaman sampai cari cuan. Bisa sharing pengalaman melalui berbagai cerita yang ada. Boleh juga e-mail cerita ke admin untuk di publish.

Tampilkan postingan dengan label MOTIVASI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MOTIVASI. Tampilkan semua postingan

Minggu, 18 Juni 2023

no image

Menghadapi Rintangan dengan Semangat Pantang Menyerah: Kiat Sukses dari Para Pemenang

Sobat caper, dalam perjalanan hidup ini, kita akan melalui lika-liku yang tak terduga. Namun, yang membedakan kita adalah semangat yang tak kenal menyerah. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara kita menghadapi rintangan dengan semangat juang yang menggebu, sehingga kita bisa terus maju dan meraih tujuan kita, walaupun dalam kesulitan. Kita akan mempelajari strategi dan pola pikir yang akan membantu kita mengatasi rintangan dan menjadikannya sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.


Langkah pertama dalam menghadapi rintangan dengan semangat juang adalah mengubah cara pandang kita terhadap rintangan itu sendiri. Janganlah melihatnya sebagai penghalang yang tak teratasi, tetapi sebagai kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan menjadi lebih kuat. Dengan mengubah cara pandang kita terhadap rintangan, kita akan lebih siap menghadapinya dan mencari solusi, bukan merasa putus asa dan menyerah.


Kunci dalam menghadapi rintangan dengan semangat juang adalah menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai. Tujuan yang terlalu tinggi atau tidak realistis hanya akan membuat kita merasa terbebani dan putus asa ketika menghadapi rintangan. Sebaliknya, dengan menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai, kita akan merasa bangga dan termotivasi untuk terus maju, meskipun dihadapkan pada kesulitan.


Rasa percaya diri adalah kunci dalam menghadapi rintangan dengan semangat juang. Ketika kita yakin akan kemampuan kita untuk mengatasi rintangan, kita akan lebih siap menghadapinya dan mencari solusi. Kita dapat membangun rasa percaya diri dengan merayakan setiap pencapaian, sekecil apapun, dan dengan mengamalkan afirmasi positif dalam kehidupan sehari-hari.


Tidak ada seorang pun yang dapat menghadapi rintangan sendirian, sobat. Kita semua membutuhkan dukungan dari orang lain untuk membantu kita melewati masa-masa sulit. Dukungan ini bisa datang dari teman, keluarga, mentor, atau bahkan profesional. Jangan ragu untuk mencari bantuan ketika menghadapi rintangan, karena orang lain mungkin memiliki saran atau perspektif yang dapat membantu kita mengatasi kesulitan tersebut.


Menghadapi rintangan dengan semangat juang membutuhkan keterampilan mengatasi yang efektif. Keterampilan ini meliputi kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi kita, berpikir kreatif dalam mencari solusi, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi rintangan. Dengan mengembangkan keterampilan mengatasi ini, kita akan lebih siap menghadapi rintangan dan menjadikannya sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.


Kesehatan fisik dan mental kita sangat penting dalam menghadapi rintangan dengan semangat juang. Ketika kita merasa baik secara fisik dan mental, kita akan lebih siap menghadapi rintangan dan mencari solusi. Jangan lupakan untuk menjaga kesehatan dengan pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan cukup istirahat. Jika merasa terbebani atau cemas, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli.


Menghadapi rintangan dengan semangat juang bukan hanya tentang mencapai tujuan akhir, tetapi juga menghargai setiap proses yang kita jalani. Setiap rintangan yang kita hadapi adalah peluang untuk belajar dan berkembang. Dengan menghargai proses ini, kita akan lebih siap menghadapi rintangan berikutnya yang mungkin menghadang di depan kita.


Terkadang, menghadapi rintangan dengan semangat juang membutuhkan fleksibilitas dalam pendekatan kita. Mungkin kita perlu mengubah rencana, mencoba strategi baru, atau bahkan menyesuaikan tujuan kita. Dengan bersikap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan, kita akan lebih siap menghadapi rintangan dan mencari solusi yang efektif.


Menghadapi rintangan dengan semangat juang adalah kunci untuk mencapai tujuan kita dan menjadi versi terbaik dari diri kita. Dengan mengubah pola pikir, menetapkan tujuan yang realistis, membangun rasa percaya diri, mencari dukungan, mengembangkan keterampilan mengatasi, menjaga kesehatan fisik dan mental, menghargai proses, serta bersikap fleksibel, kita akan lebih siap menghadapi rintangan dan menjadikannya sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Ingatlah bahwa perjalanan ini adalah milikmu, dan kamu memiliki kekuatan untuk membentuknya sesuai dengan keinginanmu, sob.

Sabtu, 17 Juni 2023

no image

Membangun Kekuatan Dalam Diri: Mengoptimalkan Potensi dan Mengatasi Batasan

Sob, kita semua punya kekuatan dalam diri kita, lho. Itu seperti superhero kita sendiri. Tapi kadang-kadang, kita lupa bahwa kita punya kekuatan ini. Kita terjebak dalam batasan yang kita buat sendiri. Jadi, sobat caper, mari kita bicara tentang cara membangun kekuatan kita dan menjadi superhero kita sendiri.

Pertama, bro, kita harus tahu apa kekuatan kita. Kita semua punya bakat dan kemampuan unik. Jadi, luangkan waktu untuk merenung dan menemukan apa kekuatanmu. Apa yang membuatmu merasa bersemangat dan hidup? Itu bisa menjadi petunjuk tentang apa kekuatanmu.

Setelah kita tahu apa kekuatan kita, kita harus menggunakannya. Seperti Superman yang terbang ke langit, kita harus menggunakan kekuatan kita untuk mencapai tujuan kita. Jadi, tetapkan tujuanmu dan capai satu per satu. Dan jangan lupa untuk terus belajar dan memperbaiki diri, sob.

Tapi kadang-kadang, kita menghadapi batasan, sobat caper. Ini bisa berupa rasa takut, keraguan diri, atau hambatan fisik. Tapi jangan khawatir, kita bisa mengatasi ini. Pertama, kita harus mengenali dan menerima batasan kita. Kemudian, kita bisa mencari cara untuk mengatasi mereka.

Membangun kekuatan dalam diri kita seperti melatih diri menjadi superhero, bro. Itu membutuhkan waktu, usaha, dan komitmen. Jadi, mulailah dengan langkah kecil, seperti berlatih gratitud atau meditasi setiap hari. Kemudian, kita bisa mulai mengambil langkah yang lebih besar, seperti mengambil risiko atau menantang diri kita sendiri.

Dalam perjalanan ini, kita harus menjadi penggemar nomor satu kita sendiri, sob. Kita harus memberi diri kita izin untuk membuat kesalahan dan belajar dari mereka. Jadi, jika kita gagal atau mengalami hambatan, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Ingatlah bahwa setiap kegagalan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh.

Tapi kita juga perlu tim superhero kita sendiri, sobat caper. Ini bisa berupa teman, keluarga, mentor, atau profesional. Mereka bisa memberi kita perspektif baru, memberi kita saran, atau hanya ada untuk mendengarkan kita. Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan jika kita merasa perlu.

Kekuatan dalam diri kita tidak hanya tentang keterampilan dan bakat, tetapi juga tentang kesehatan fisik dan mental, bro. Jadi, pastikan untuk menjaga kesehatan kita dengan makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mendapatkan cukup tidur. Dan jangan lupa untuk merawat kesehatan mental kita juga.

Akhirnya, kita harus menghargai proses ini, sob. Mungkin tidak selalu mudah, dan mungkin ada saat-saat di mana kita merasa frustrasi atau putus asa. Tapi ingatlah bahwa ini adalah bagian dari perjalanan kita. Setiap tantangan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Jadi, beri diri kita tepuk tangan di punggung untuk setiap kemajuan yang kita buat, tidak peduli seberapa kecil.

Jadi, sobat caper, itulah cara kita membangun kekuatan dalam diri kita dan menjadi superhero kita sendiri. Dengan mengenali dan mengoptimalkan potensi kita, serta mengatasi batasan kita, kita bisa menjadi versi terbaik dari diri kita. Jadi, ayo mulai hari ini. Kita mungkin akan terkejut dengan seberapa jauh kita bisa pergi, bro.

Rabu, 14 Juni 2023

Keindahan di Sekeliling Kita: Menemukan Inspirasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Keindahan di Sekeliling Kita: Menemukan Inspirasi dalam Kehidupan Sehari-hari

 Siapa bilang kehidupan sehari-hari itu monoton? Ada banyak cerita menarik yang tersembunyi di sekitar kita, hanya perlu sedikit pengamatan. Keindahan bisa muncul dari alam yang menakjubkan, seni yang menggetarkan, hubungan antarmanusia yang membangun, bahkan momen-momen kecil yang sering terlewatkan. Ayo, buka mata dan hati, temukan inspirasi yang tak terduga!


Siapa bilang keindahan hanya ada di film-film romantis? Coba deh tengok langit biru yang cerah, hijaunya pepohonan, atau warna-warni bunga-bunga yang bermekaran. Alami keajaiban alam yang bisa membuat hati senang dan pikiran menjadi tenang.


Menemukan Inspirasi dalam Kehidupan Sehari-hari: Mengenali Keindahan di Sekeliling Kita
sumber foto disini


Ngomong-ngomong soal seni, itu kan nggak cuma lukisan di museum atau musik di konser besar. Semua bentuk seni bisa jadi sumber inspirasi yang nggak ada habisnya. Dengerin musik, nari-nari, atau buat karya seni sendiri, bisa menggugah perasaan dan membangkitkan imajinasi kita. Langsung aja deh, sambut momen-momen keindahan yang abadi ini.


Hidup ini nggak cuma tentang kita sendiri, kan? Jalin hubungan yang baik dengan orang lain bisa memberikan inspirasi baru. Dengarkan cerita mereka, pelajari pengalaman hidup yang berharga, dan dapatkan sudut pandang baru tentang dunia. Sapa teman baru, ciptakan hubungan yang mendalam, dan rasakan semangat hidup yang terpancar dari mereka.


Eits, tapi jangan cuma fokus sama momen-momen besar aja, ya. Kehidupan penuh dengan momen-momen kecil yang juga bisa bikin hati senang. Senyum anak kecil yang lucu, aroma kopi di pagi hari, atau rintik hujan yang bikin adem. Hargai setiap momen ini dan rasakan betapa berharganya kehidupan yang kita jalani.


Inspirasi juga bisa datang dari diri sendiri, loh! Cari tahu potensi dan bakat yang ada dalam dirimu. Ciptakan sesuatu yang unik, berkontribusi pada dunia dengan kemampuanmu. Jangan ragu untuk berkreasi dan mengejar impian yang membuatmu hidup lebih bermakna.


Nggak cuma itu, bacaan juga bisa jadi sumber inspirasi yang gak ada habisnya. Lewat buku, artikel, atau puisi, kita bisa mengarungi dunia yang lebih luas, mendapatkan pengetahuan baru, dan merasakan kekuatan kata-kata. Jelajahi halaman demi halaman, dan biarkan kata-kata menghantarkanmu ke tempat-tempat baru yang belum pernah kamu kunjungi.


Jadi, mari ubah pandangan kita tentang kehidupan sehari-hari. Lihatlah dunia dengan mata yang berbinar, temukan keindahan yang tersembunyi di setiap sudut. Jadikan setiap momen sebagai sumber inspirasi yang tak terbatas. Dalam kehidupan yang seringkali penuh tekanan, temukan keajaiban dan kebahagiaan di sekelilingmu.


Jangan lupa untuk berbagi inspirasi dengan orang lain. Ceritakan pengalamanmu, tunjukkan karya-karya kreatifmu, atau berikan semangat kepada mereka yang membutuhkan. Dalam proses berbagi, kita juga akan mendapatkan inspirasi baru dari orang lain. Jadilah sumber inspirasi bagi orang lain dan bersama-sama kita bisa menciptakan kehidupan yang lebih indah.


So, ready to find inspiration in our everyday life? Mari kita menjelajahi keindahan yang tersembunyi di sekitar kita, menari dengan irama kehidupan yang penuh warna. Jadikan setiap detik sebagai momen berharga, dan teruslah menciptakan kisah inspiratif dalam perjalanan hidupmu.

Selasa, 13 Juni 2023

Menjaga Harmoni Keluarga: Menemukan Keseimbangan Antara Kehidupan Pribadi dan Profesional

Menjaga Harmoni Keluarga: Menemukan Keseimbangan Antara Kehidupan Pribadi dan Profesional


Menjaga harmoni antara kehidupan pribadi dan profesional merupakan tantangan besar bagi banyak orang. Dalam dunia yang sibuk dan kompetitif ini, seringkali kita merasa terjebak antara tuntutan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Namun, penting untuk menyadari bahwa keseimbangan tersebut memegang peranan penting dalam menjaga kebahagiaan dan kesejahteraan kita.


Mendapatkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional melibatkan kesadaran diri dan kemampuan untuk mengatur waktu dengan bijaksana. Ini berarti menentukan prioritas dan mengalokasikan waktu yang cukup untuk keluarga, pekerjaan, dan juga diri sendiri. Penting untuk mengenali bahwa kita bukan hanya pekerja keras, tetapi juga individu yang memiliki kebutuhan emosional dan fisik yang perlu dipenuhi.


Dalam menjaga harmoni keluarga, komunikasi yang baik adalah kunci. Berbicaralah dengan anggota keluarga tentang harapan dan kebutuhan masing-masing. Diskusikan jadwal, tanggung jawab, dan dukungan yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang seimbang dan mendukung satu sama lain.


Selain itu, penting untuk memanfaatkan teknologi dengan bijaksana. Meskipun teknologi dapat membantu dalam pekerjaan, terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gadget dapat mengganggu interaksi dan hubungan dengan anggota keluarga. Buat batasan yang jelas dalam penggunaan teknologi untuk menciptakan waktu berkualitas bersama keluarga.


Mengatur waktu dengan efektif juga merupakan keterampilan penting dalam mencapai keseimbangan. Buatlah jadwal yang teratur dan prioritaskan tugas yang paling penting. Selain itu, belajarlah untuk mengatakan "tidak" dengan bijaksana ketika memang diperlukan untuk menjaga kestabilan antara kehidupan pribadi dan profesional.

Menemukan Keseimbangan Antara Kehidupan Pribadi dan Profesional
sumber foto disini

Selama waktu bersama keluarga, cobalah untuk benar-benar hadir dan terlibat secara emosional. Biarkan pekerjaan dan masalah lainnya ditinggalkan sejenak, dan fokuslah sepenuhnya pada momen berharga bersama orang-orang yang kita cintai. Ini akan memperkuat ikatan keluarga dan memberikan kebahagiaan yang mendalam.


Penting juga untuk merawat diri sendiri. Dalam upaya memenuhi tuntutan pekerjaan dan keluarga, seringkali kita mengabaikan kebutuhan pribadi kita sendiri. Tetapi untuk menjaga keseimbangan yang sehat, penting untuk mengatur waktu untuk beristirahat, melakukan hobi yang disukai, dan menjaga kesehatan fisik serta mental.


Tidak kalah pentingnya, dukungan dan kerjasama antara pasangan juga sangat diperlukan. Berkomunikasilah dengan pasangan secara terbuka mengenai tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan. Bekerjasama dalam mengatur jadwal dan saling memberikan dukungan akan membantu menjaga harmoni keluarga.


Dalam perjalanan mencari keseimbangan, penting untuk memahami bahwa tidak ada kesempurnaan. Ada saat-saat ketika kehidupan pribadi dan profesional kita mungkin tidak seimbang secara sempurna, dan itu wajar. Yang terpenting adalah kita terus berupaya menjaga harmoni dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.


Dalam menemukan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional, ingatlah bahwa setiap orang memiliki pengalaman dan tantangan yang berbeda. Tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua orang. Temukan apa yang bekerja untuk Anda dan keluarga Anda, dan teruslah beradaptasi sesuai kebutuhan. Dengan kesadaran, komunikasi, dan komitmen, kita dapat menjaga harmoni keluarga dan meraih kebahagiaan dalam kehidupan pribadi dan profesional kita.

Selasa, 16 Agustus 2022

Menjelajahi Jalur Hidup: Menghadapi Tantangan Sendiri atau Mengandalkan Jaringan Sosial?

Menjelajahi Jalur Hidup: Menghadapi Tantangan Sendiri atau Mengandalkan Jaringan Sosial?



Jalan apa yang kau tempuh??? 
Apa ya maksudnya kira - kira???
Pakai orang dalam enggak nih???
Seperti biasa sobat caper (cerita perjalan), tidak lain dan tidak bukan disini kita mencoba memperbaiki diri kita agar lebih baik lagi dengan diskusi dan belajar bersama melalui pengalaman bersama. 

Di perjalanan hidup kita, dari lahir hingga akhir, kita dihadapkan pada berbagai masalah dan kesempatan yang membutuhkan kita untuk memilih di antara berbagai pilihan. Namun, hanya satu yang dapat kita ambil. Setiap pilihan memiliki konsekuensi yang kompleks, di mana setiap jalan yang kita pilih dapat membawa kita kembali ke persimpangan, memaksa kita untuk memilih lagi. Setiap jalan yang kita ambil membawa kemungkinan yang berbeda untuk mencapai tujuan akhir, mungkin mendekatinya atau menjauhinya, dengan kejutan yang sudah disiapkan oleh Tuhan.

Saat masih sekolah, rutinitas yang monoton menghadapkan kita pada ketaatan terhadap perintah Tuhan, orang tua, dan guru. Waktu luang yang terbatas digunakan untuk menemukan jati diri. Setiap pilihan yang kita ambil memiliki dampak besar terhadap keinginan kita setelah lulus. Berjalan dalam koridor yang ditentukan oleh tiga poin di atas (Tuhan, orang tua, dan guru) akan semakin mengumpulkan faktor-faktor yang membantu kita mencapai tujuan akhir. Di sisi lain, proses penemuan jati diri kita akan semakin membentuk karakter kita. Namun, semakin kita keluar dari jalur yang ditentukan, semakin berkurang faktor-faktor yang mewujudkan impian kita. Selain itu, faktor eksternal seperti lingkungan pertemanan juga memainkan peran penting. Secara tidak langsung, lingkungan pertemanan dapat mempengaruhi perjalanan kita. Oleh karena itu, mari bergabung dan berbagi pengalaman mengenai pertemanan disini, tempat di mana kita dapat saling mendukung dan memperkaya pengalaman satu sama lain.

Hello, gak semua kayak gitu!!!
Ada juga yang b aja tapi sukses, bahkan jarang naek kelas atau putus sekolah juga bisa sukses tuh???

Santai sob, ini kita masih dalam tahap sekolah, belum juga kita lanjut ke bagian selanjutnya...

Saat kita sekolah, background keluarga kita juga ternyata juga memberikan dampak yang cukup signifikan sob. Sebuah kata yang cukup mempresentasikan hal tersebut saat ini adalah privilege. Berasa banget saat kita dulu sekolah, yang kebetulan adalah termasuk sekolah favorit pada jamannya. Background keluarga kita yang cukup sederhana, berkumpul dengan siswa siswi yang berada itu cukup memberikan jarak. Seseorang bisa atau tidak, penentuannya bukan berada pada ekonomi yang kuat atau lemah itu benar, toh kita berada satu sekolah yang sama kelas yang sama. Saat proses dalam sekolah itulah yang terlihat. Masalah outfit itu sudah jelas ya, tidak kita bahas pun sobat caper sudah paham. Dukungan yang bisa diberikan oleh keberadaan, ternyata sangat berpengaruh. Saat masih dirumah, dapat belajar dengan nyaman dengan buku – buku baru atau bahkan literasi yang lain dari buku yang berbeda. Akses internet yang juga mendukung dalam hal belajar, memperkaya literasi. Karena dulu akses internet tidak semudah seperti sekarang ya sob.

Tidur nyaman hanya terbebani masalah sekolah. Esok hari berangkat sekolah dengan kondisi yang sangat siap. Pulang sekolah berlanjut dengan kegiatan bimbingan belajar. Entah itu mapel yang ada di sekolah atau kursus bahasa inggis atau bahkan kelas musik sendiri. Hari Minggu bisa liburan melepaskan penat dari sekolah full day Senin sampai Sabtu. Dari sini sudah terlihat jelas perbedaan yang ada, disaat kita hanya menggunakan buku – buku bekas seadanya. Dipaksa mengikuti standart yang sama pada sekolah yang sama. Tidak lupa terucap rasa syukur yang mendalam saat kita bisa melewatinya.

Setelah lulus sekolah, ada yang lanjut sekolah lagi ke perguruan tinggi atau kerja atau mungkin yang lain. Biasanya memang background keluarga masing-masing secara tidak langsung mempengaruhi kelanjutannya setelah lulus sekolah. Biasanya ada yang melanjutkan bangku perkuliahan sesuai dengan bisnis orang tua, agar kelak bisa meneruskan bisnis tersebut. Ada juga yang melanjutkan profesi orang tua, ketika dipandang memang menjanjikan untuk masa depan. Beberapa mungkin melanjutkan obsesi orang tua untuk menjadi ASN kah, atau dokter, atau apapun itu yang dirasa cerah untuk masa depan. Meskipun ada yang ingin menjalani keinginannya sendiri, yang cukup berbeda dengan backgroun keluarga. Tidak jarang yang malah kurang bisa memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh keluarga dan menjadi bukan siapa – siapa.  Bukan dijadikan booster, yang terjadi adalah untuk kesenangan sementara mumpung saat kuliah jauh dari orang tua atau lebih bebas dari biasanya. InsyaAllah sobat caper dijauhkan dari hal – hal yang tidak bermanfaat tersebut.

Seperti pada tulisan sebelumnya yang menyebutkan proses pencarian jati diri juga mendukung kelanjutannya seperti apa. Semakin berkarakter seseorang maka background keluarga tidak mampu menghalangi impiannya. Kadang kala obsesi seseorang untuk membuat kehidupannya maupun kehidupan orang tuanya lebih baik, menjadi sebuah kekuatan yang cukup besar menerjang berbagai rintangan kehidupan yang ada. Tidak jarang juga yang menganggap memang sudah garis takdir dan tidak cukup berusaha mengubah keaadaan yang ada sesuai harapan. Berakhir langsung kerja seadanya, atau kuliah seadanya, kurang menyerap ilmu di bangku kuliah yang berakhir juga dengan kerja seadanya. Kerja seadanya yang dimaksud adalah pekerjaan yang tidak sesuai harapan ya sob. Bukan berarti kita merendahkan suatu pekerjaan, karena pada akhirnya kita harus bersyukur apapun pekerjaan (selama halal), karena perjaan itu yang menghidupi kita. Selama kita bekerja dengan ikhlas, cerdas, dan bersyukur atas nikmat yang ada insyaAllah kenikmatan akan lebih ditambah.
Sampai akhirnya bisa bekerja sesuai keinginan, hingga berkeluarga dan akhirnya ajal menjemput. Mungkin sedikitnya ini bisa menjawab pertanyaan yang ada diatas.

Wait bro, kayaknya ada yang kurang???
Emang udah mewakili dengan jalan apa yang kau tempuh???

Memang sih, tulisan barusan adalah suatu perjalanan menuju keinginan yang diinginkan atau mungkin kesuksesan yang kita pilih dalam setiap kesempatan dari sudut pandang yang baik - baik saja. Coba kita telusuri lebih dalam lagi lebih ke pribadi kita. Kita semua pasti pernah dengar dengan kata - kata fake people, toxic people, bermuka dua, penjilat dan lain - lain. 
Nah, disini kita bahas dalam mendapatkan kesempatan yang ada dengan jalan apa yang kau tempuh???
Apakah dengan seperangkat kata - kata diatas???

Kita semua pasti tidak ingin mendapatkan sesuatu dengan seperangkat kata tersebut. Bahkan saat dalam keadaan terpaksa menggunakannya, kita pasti tidak akan pernah ingin orang lain tau bahkan kita akan menceritakan dengan cerita sedrama mungkin disertai perjuangan yang mendalam. Dalam hati kecil kita padahal sudah bersuara bahwa "Hei, kita kayaknya gak harus gini deh, kayaknya bisa dengan cara yang lain lagi...". Kita gak harus bermuka dua deh biar semua suka sama kita. Kita juga gak harus deh menjatuhkan orang lain agar kita semakin memanjat ke atas. Kita juga gak harus bunuh orang dari belakang biar kita bisa gantikan posisi dia. Atau mungkin juga kita gak harus jadi penjilat agar bisa cepat dapat akses menuju keinginan kita.

Masa sih keinginan kita semua hanya bisa terwujud jika melakukan hal - hal diatas??? Memang sih semua kembali lagi pilihan. Tapi apa iya jika kesempatannya didapat dari jalan seperti itu, akan bisa membuat bangga?? Kita pikir - pikir lagi kayaknya gak mungkin deh kita bisa membanggakan dengan hal - hal tersebut.

Untuk yang sudah memiliki privilege, biasanya langsung mendaftar melalui link yang ada. Bisa lebih fokus dengan apa yang akan dihadapi. Tapi bukan berarti melalui jalur dalam yang test hanya sebuah formalitas ya sob. Gunakan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk test, dengan link yang ada, atau mungkin sudah ada kisi – kisi sebelumnya. Jangan sampai kita menghalangi rejeki orang yang sudah berusaha keras dan menguasai bidang tersebut, gagal karena orang ber- privilege dengan power orang dalam. Karena orang – orang ber-previlege ini biasanya sudah banyak fasilitas seperti yang kita bahas sebelumnya.  

Jadi jalan apa yang kau tempuh nih bro? Kayaknya masih banyak jalan yang baik yang bisa kita tempuh dengan hati yang bangga. Seperti kata mutiara Jawa "Ngluruk Tanpo Bolo; Menang Tanpo Ngasorake; Sekti Tanpo Aji-Aji; Sugih Tanpo Bondho", yang artinya "Berjuang tanpa perlu membawa massa atau berani bersuara seorang diri kalau itu sebuah kebenaran; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan, kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan atau mungkin juga bisa kaya dalam arti lain". Dari kata - kata tersebut bisa kita lihat bersama Monata. Wkwkwkw udah kayak mau lihat dangdut aja. Maksudnya gini bro, secara gak langsung kita bener - bener sekuat itu kah kalau hanya membawa diri kita sendiri. Semoga dari tulisan yang ada dari awal hingga akhir bisa bermanfaat. Hingga saat kita menempuh jalan kita masing - masing, bisa dengan mudah kita ceritakan yang sesungguhnya kita bangga melewati jalan yang ini jalan itu tanpa menggunakan seperangkat kata - kata tersebut. Oh iya, hampir lupa, jangan sampai kita termasuk orang - orang yang menghalalkan segala cara untuk menempuh jalan sampai tujuan.

Jadi, jalan apa yang kau tempuh sobat caper???


Senin, 15 Agustus 2022

Solidarity Forever: Menggali Makna Sejati Pertemanan di Era Modern

Solidarity Forever: Menggali Makna Sejati Pertemanan di Era Modern


Eh bro, teman itu katanya "solidarity forever," gitu loh. Slogan-slogan keren yang terkenal banget dari temen-temen teknik. Ada yang bilang begitu juga sih, gak bisa dipungkiri. Tapi menurut gue, apa sih sebenernya arti teman? Cuma dateng pas ada kepentingan? Cuma dateng pas lagi enak? Atau yang bisa kabur kalo ditagih hutang? Gak semua teman kayak gitu, bro. Ada juga teman yang bener-bener baik dan bukan cuma buat pamer atau toxic. Kalo masih ada teman toxic macam gitu, saranin aja buat baca tulisan gue ini, bro.

Gue akui sih, gak jarang ada teman yang cuma dateng pas ada kepentingan. Wajar banget sih, manusiawi juga. Lagian, gue lagi ada duit banyak atau ada cuan, pasti ada yang nyari. Nah, yang bikin ribet tuh kalo udah sampe ngutang. Kalo cuma ngilang ya udah, masih manusiawi juga. Tapi yang parah tuh kalo ngutangnya galak banget. Gue pernah punya pengalaman buruk soal utang piutang. Sampe pada akhirnya gak usah dikembalikan dan kita anggep aja sedekah. Pertemanan itu gak semurah itu, bro. Gak seharusnya hancur cuma gara-gara masalah uang, apalagi cuma bangsa 300rb aja.

Karena kebiasaan gitu, gue langsung aja tanya ke peminjam. Pertama, berapa nominalnya? Usahain pilih nominal yang gak bakal bikin gue sakit hati kalo hilang. Misalnya dia minta satu juta, gue ikhlasin cuma 300 ribu aja, bro. Terus, dibayar kapan? Kalo udah tanya, tagih sampai tiga kali sesuai janji pembayaran. Kalo lewat dari itu, ya udah berarti dia gak ada niat buat bayar balik

Terakhir, untuk apa sih utangnya? Tiap orang punya toleransi beda-beda soal ini, dan bisa jadi patokan buat nominal dan jangka waktu pengembalian. Pokoknya jangan sampe bikin gue kesel banget kalo ternyata gak bisa bayar balik dan menghilang begitu aja. Pertemanan itu harus didasari saling menghargai dan saling support, bukan cuma ambil untung aja. Jadi, penting banget buat pilih teman yang sejalan sama nilai-nilai dan prinsip hidup kita, bro. Kalo ada teman yang gak bisa ngikutin ekspektasi soal kepercayaan dan tanggung jawab, mending jaga jarak atau cari teman yang lebih positif dan mendukung, ya bro.

Pernah juga nih kita ketemu sama yang pelit menurut pandangan kita, anggap aja sobat caper yang lebih kaya atau mungkin dia ada prioritas lebih yang harus didahulukan. Karena kita tidak pernah tau latar belakang seseorang yang sebenarnya hanya kenal kurang dari setahun. Ada juga yang sikapnya kasar, itu cuma bawaan dia dari lahir atau memang suaranya keras. Sepengetahuan kita ada beberapa suku di Indonesia yang gaya bicaranya seperti itu, contoh: batak, madura, betawi. Tapi ko ke kita aja ya sikapnya seperti itu? Ya udah, sholawatin aja (ada bukunya juga ini kalau gak salah) sob. Atau ada tambahan pengalaman buruk yang lain dari sobat caper bisa langsung tulis di kolom komentar. Tapi gak semua teman itu jelek - jelek dan kita aja yang cakep lho, hehehehe... Ada juga lho teman yang baik. 

Menurut "Cerita Perjalanan" sih ada dua temen yang baik. Pertama adalah dia udah baik dari sononya. Kedua dia baik karena keadaan. Kenapa kita jadikan dua kategori yang dasarnya baik? Bukannya ada juga yang jahat? Kita coba berperasangka baik aja sob, menurut kita juga pada dasarnya manusia itu baik semua, cuma memang ada sifat - sifat teman kita gak suka dan itu sangat sulit diubah. Seperti kata - kata bijak yang mulai jarang kita dengar seperti, "Watuk kui ono obate, lak watek gak onok obate", yang artinya, "Batuk itu ada obatnya, kalau sifat itu gak ada obat". 

Untuk pengalaman pertama yaitu temen yang baik udah dari sononya. Temen seperti ini yang harusnya bisa dijadikan sahabat kedepannya. Biasanya berawal dari omongan yang nyambung jadi kita bisa menyimpulkan lebih lanjut lagi, meski faktor kita bisa jadi teman kan banyak banget tuh. Mulai dari pemikiran yang sama, background keluarga yang sama, hoby yang sama, kesukaan yang sama, makanan yang sama, dan lain sebagainya. Nah, ditambah lagi dia baik lur. 
Baiknya apa dulu nih? Baik tuh banyak banget artinya.
Biar gampang coba kita contohkan aja mungkin dari beberapa kejadian permanan kita.

Pertama, saat kita kehabisan rokok temen kita selalu ada, begitu juga sebaliknya, jangan sampai kita jadi hama tembakau. Ini sangat terbukti lho, karena memang sudah menjadi pengalaman pribadi dan riset dari beberapa kejadian temen kita sob. Entah kenapa hal tersebut jadi suatu parameter khusus untuk para perokok. Gak jarang juga terjadi rokoknya masih ada tapi disimpen dan nyomot punya orang. Menjadi sebuah minsteri dari kebanyakan orang yang Cerita Perjalanan temui tuh kayaknya perokok lebih asyique dan gak pelit dibandingkan yang bukan perokok. Meskipun kasus ini tidak bisa dipukul rata, ada juga yang gak perokok tapi gak pelit. Ada beberapa teman juga yang bukan perokok ternyata lebih asik daripada yang perokok. Sobat caper yang kebetulan tidak merokok bisa isi di kolom komentar deh pengalamannya seperti apa.

Kedua, saat kita ada kendala atau masalah apa mereka siap untuk dijadikan korban. Wkwkwkwk, udah kayak apa aja nih jadi korban. Maksudnya ya korban kita untuk curhat dan lain - lain. Jangan sampai sebaliknya, saat temen ada keperluan kita yang selalu gak ada. Berarti kita dong temen yang gak baik? Dasar gak ada obat. Karena contoh kedua ini pasti ada salah satu teman kita yang bisa kita ajak untuk keluar cari sesuatu. Entah itu hanya temenin bikin rekening, temenin cari kado atau yang lain. Bisa saling ngerti aja meskipun kita diam.

Ketiga, saat kita butuh hal finansial temen kita selalu ada. Seperti pengalaman yang sebelumnya kita ceritakan diatas, kita juga harus bisa selalu ada lur. Tapi yang jelas sesuai kemampuan aja ya bro. Soalnya ada tuh kadang - kadang yang sok ini atau itu, semuanya harus branded, atau selalu update untuk masalah fhasion dan gadget, tapi kita minta tolong selalu ada alasan. Atau kadang kala juga ada tuh yang pinjem ke kita pas jatuh tempo malah gak ada kabar. Tiba - tiba nongol aja tuh di story medsos lagi jalan - jalan. Atau mungkin ada barang baru yang nongol di badannya. Ya kali bisa jalan - jalan atau beli barang tapi gak bisa bayar hutang. 

Keempat, meskipun kadang - kadang gak ada perlunya, kita atau mereka mau aja buang waktu bersama. Gimana ya nyeritainnya? Ya gampangnya saling tukar kabar aja. Gebetan aja kalo kita terus yang tanya kabar, dan dia gak pernah tanya kabar, sama aja kayak kita disuruh mundur. Apalagi teman ya kan? Kayaknya masih ada deh temen kita yang bisa saling selalu care sama kita. Bisa juga hanya sekedar nongkrong melepas penat saling menceritakan hal yang paling gak penting mungkin, yang dicari hanya candaan semata. Bukan suatu obrolan yang saat nongkrong hanya ajang untuk membanggakan diri, cerita sukses kita, pamer barang mewah, pamer jabatan, dll. Beda cerita kalau yang kita bahas emang ada case di kerjaan dan sharing, ya sobat caper paham lah perbedaannya.

Mungkin contoh keempat ini termasuk kita kumpul gak cuma pas ada butuhnya. Butuh sih emang, kita butuh becandaan yang agak gila aja kadang kala.
Empat contoh barusan hanya segelintir kriteria temen baik pengalaman kita dan beberapa pengalaman teman yang bisa kita jadikan sahabat dan juga harus dijaga tali silaturahmi. Kalau udah nemu ciri - cirinya temen yang baik, udah deh semua kayak ada tempat bertanya saat dirasa nemu jalan buntu.

Kita mulai pembahasan yang kedua bro, yaitu temen kita baik karena keadaan. Bukan karena keadaan kita yang lagi kaya terus dia mau jadi teman kita ya sob. Tapi lebih ke keadaan kita yang sama rata sama rasa sepenanggungan. Gampangnya sih hal seperti ini yang bisa ngerasain cuma anak rantau biasanya. Seperti yang kita rasakan pada pengalaman kita yang lagi kerja di luar pulau kelahiran dan kita berada di kondisi lahan yang masih banyak hutan. Udah jauh dari rumah, gak ada saudara lagi. Loe kalo gak baik - baik sama temen ya bunuh diri secara perlahan sob. Kalau kondisi udah kayak gitu teman kita tuh udah kayak sodara, meskipun baru kenal dan taunya ya pas di pekerjaan itu. Siapa yang mau nolongin kita, dengan kondisi jauh dari rumah dan gak ada sodara kalau bukan teman kita. Jangan sampai melakukan kesalahan - kesalahan yang membuat penilaian temanmu langsung drop. Hukuman sosial tuh jauh lebih menyebalkan sob, pengen tau deh kalau ada orang - orang yang fake people bisa mampu bertahan berapa lama sampai akhirnya topengnya kebuka dan sanksi sosial didapatkan.

Ada pengalaman di suatu project yang dimana campur antara orang rantau maupun warga lokal sekitar. Kebetulan yang sikapnya kurang santun jika koordinasi. Jadi kayak public enemy untuk lokasi proyek. Lebih banyak koordinasi dengan atasan dari atasannya langsung. Dari sini sobat caper udah paham pasti arahnya kemana. Otomatis atasannya langsung seperti dilangkahi dong, dan temen – temen dengan jabatan yang akan lebih malas. Tidak hanya yang sama – sama rantauan, bahkan orang lokal pun ikut malas. Atasan sendiri saja berani dia langkahin apalagi temen yang jabatan sama sob, hanya tanya saat butuh doang, dan kita juga malas ajak ngobrol kalau tidah butuh banget.

Satu lagi dari mayora. Pengalaman yang ini berada di project yang lain, berbeda dengan yang tadi, saat murni semua adalah orang perantauan. Satu rumah ditinggali oleh 12 orang, cukup rame dan sibuk kondisi rumah saat itu. Sebelum akhirnya bertambah orang dan ada 2 rumah untuk ditingali. Hari pertama masih terlihat baik semua, minggu pertama oke, bulan pertama mulai curiga, bulan ke dua baru terlihat aslinya bagaimana. Awal semuanya menyatu tanpa sekat, tapi memasuki bulan ke dua mulai saling ngumpul dengan yang cocok saja. Tanpa disadari mulai menyadari bahwa ada ada penyakit dua orang dari 10 orang di satu rumah, dari total 20 orang 2 rumah. Lucunya adalah satu penyakit menyebarkan ujaran kebencian pada penyakit satunya, begitu juga sebaliknya. Sampai saat kita semua paham mereka berdua adalah penyakitnya.

Sebetulnya untuk kasus ini sepele sekali. Ada beberapa masalah di pekerjaan yang harus diselesaikan oleh rekan satu team, tanpa ada rasa penyesalan sedikitpun dari pembuat onar dan masih omong besar. Tapi kita masih menyadarinya lah, karena kita satu team dan memang harus saling bantu. Hal yang tidak tertolong adalah kehidupan sehari – hari saat di rumah sebetulnya. Mulai dari yang tidak peduli urusan dapur, kebersihan rumah, kamar, meskupun sudah ada art yang mengurus itu semua, jika sembarangan buang sampah atau puntung rokok akan sangat mengganggu sekali. Ngumpul saat teman – teman lain bawa makanan, dan makan makanan dia sendiri di dalam kamar tanpa berbagi kepada yang lain. Padahal tanpa kita sadari, apa yang kita lakukan di luar rumah adalah cerminan kita dirumah kita sendiri. Yang terpenting adalah kita akan sangat mengetahui sifat seseorang saat kita tinggal satu rumah.

Arti teman menurut kalian seperti apa sih? Kalau menurut kita Cerita Perjalanan sih seperti yang sudah kita jelaskan. Pilihan ada pada masing – masing pribadi, tergantung dari kita menyikapinya. Bukannya suatu pertemanan itu adalah yang tidak merugikan satu pihak? Jika salah satu dirugikan akan menjadi suatu penipuan. Ada juga yang perlu kita sadari seiring berjalannya waktu adalah, meskipun kita sudah mendapatkan teman yang baik, akan silih berganti menyesuaikan kesibukan dan target pencapaian yang diinginkan. Akan ada saatnya teman yang dulunya bebas mau cerita apapun, sekarang cukup liat story dia di medsos dengan rasa ragu dan gak enak mau komentar. Oh iya, hampir lupa ngasih tau kenapa gambar kita pake hitam putih atau abu-abu dan tulisan berwarna. Karena dalam kita menilai seseorang dari awal biasanya kalau gak putih ya hitam orang tersebut. Dengan seiring berjalannya waktu beberapa penilaian kita mungkin sering berubah - ubah yang akhirnya menyatu menimbulkan abu - abu. Tapi satu hal yang harus kita percaya adalah setiap teman yang kita miliki akan memberikan warna tersendiri di kehidupan kita. Terlepas itu baik atau buruk.

Akhirnya sudah sampai di penguhujung tulisan sobar caper. Tetap semangat, doa terbaik menyertaimu. Terima kasih sudah mampir dan membaca sampai tulisan ini, jangan lupa komentarnya, jika ada pengalaman lain tulis juga di kolom komentar, dan share jika bermanfaat.

Bersama Teman-Teman Kampret, Nikmati Serunya Tawa dan Cerita Konyol yang Bakal Menghibur Hati dan Membawa Kegembiraan! hanya disini.

Sabtu, 01 Februari 2020

Siapa Yang Tau? Kita Sudah Kaya.....

Siapa Yang Tau? Kita Sudah Kaya.....


Siapa yang tau? Sebenarnya kita ini sudah kaya raya. Sebuah pernyataan optimis untuk menumbuhkan dan mengembangkan ekonomi. Memang dasarnya kita orang bukan orang ekonomi, cuma mungkin kita dalam setiap nongki, ngopi, atau mungkin bahasa kerennya adalah diskusi dalam kelompok kecil selalu mengamati suatu perkembangan. Dalam mengamati suatu perkembangan obrolan positif saat melihat suatu kondisi pasti arahnya tidak lain dan tidak bukan untuk pertumbuhan dan perkembangan ekonomi khususnya agar asap dapur terus ngebul.

"Apa hubungannya gambar ini sama pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kita??", Salah satu teman tanya
"Yo onok lur (Ya ada bro)", Konco liane njawab (temen yang lain jawab)
"Lha ko iso? (Lho ko bisa?)", Temen yang awal tanya tadi jawab
"Hubungan e iku karo jurusanmu, seng thithik - thithik mbangun Iki mbangun iku (hubungannya itu sama jurusanmu yang sedikit - sedikit bangun ini bangun itu)", Teman yang jawab tadi kembali menjawab

Karena memang kebetulan semua yang ada di situ kerja dalam bidang konstruksi. Cuma kita tidak mengkritisi hal tersebut, acara ngopi malam ini memang mencoba berpikir positif dan melihat celah sekecil mungkin. Apalagi banyak dari kita yang kurang beruntung yang sampai sekarang (mungkin sampai para pembaca tahun berikutnya atau lebih meskipun published tahun 2020) tidak mendapat pekerjaan yang tetap. Bukan karena malas dan tidak pintar, tapi memang banyak faktor kita - kita seperti ini, mulai dari idealisme masing-masing sampai kondisi masing-masing. 

Kembali lagi pada judul "Siapa yang tau? Kita kaya raya", setiap kita melihat suatu kondisi yang ada di benak kita hanya 2 yaitu, biarkan tetap seperti ini dan harus ada perubahan. Untuk yang harus ada perubahan biasanya kita melihat ada salah ataupun tidak enak dipandang ataupun kurang produktif. Sampai kita berpikir biarkan tetap seperti ini saat - saat sudah optimal. Jika melihat gambar yang ada kita sepakat bahwa itu seharusnya biarkan tetap seperti itu. Kenapa bisa seperti itu? Alhamdulillah kita semua sepemikiran bahwa biarlah lahan hijau tetap seperti itu jangan sampai berubah.

Hello??? Hubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi darimana??
Sabar guys, gaes, bro, lur, kita ceritakan secara rinci agar dapat memahami kenapa kita berpikir seperti itu.

Siapa disini yang pengen kerja kantoran dan berdasi?
Siapa disini yang ingin kerja di tambang?
Siapa yang pengen punya usaha sendiri?
Kita yakin dari tiga pertanyaan itu terisi semuanya, meskipun ada mengungguli salah satu dari tiga. Kenapa bisa ada yang mengungguli satu dari tiga? Karena memang keinginan setiap manusia berbeda. Bahkan terkadang kurang bisa memahami potensi sekitar kita agar semakin terjadi yang namanya pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang sesuai judul adalah kita itu kaya raya. Dari sudut pandang kita pasti kaya yang memiliki dan mengerjakan area sawah tersebut. Tapi dari sisi yang lain ada juga kalau ada yang nawar harga tinggi kenapa tidak. Tapi tetap kita masih menganggap kondisi tersebut biarkan saja seperti itu tetap menjadi lahan hijau, jangan berubah menjadi perumahan, bahkan sampai menjadi pabrik.

Bukannya kalau disana ada pembangunan akan lebih maju daerah tersebut? Akan terjadi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi pada daerah tersebut?
Kembali lagi saat kita membahas ini adalah kita tetap berpikir positif dalam melihat celah sekecil mungkin. Karena pada dasarnya kita kita sekarang ini hidup di era digital. Sangat bisa dikembangkan melalui jejaring sosial. Kalau memang harga yang didapat minim bisa diolah sendiri sampai jadi beras dan di jual dengan harga normal, InsyaAllah akan semakin sejahtera para petani. Itu masih kita melihat dari padi karena sesuai kondisi yang kita dapatkan seperti pada gambar.

Lah modalnya kan gak sedikit? 
Ya emang gak sedikit, dan prosesnya lama tapi hasil yang diperoleh juga gak sedikit.
Ingat kata alm. Bob Sadino (gak tau bener atau enggak, kalau ada yang salah bisa dikoreksi di kolom komentar).
Mau kalau dengkulmu saya beli 1M?
Ya gak mau lah...
Kalau begitu dengan dua dengkul itu kamu sudah punya modal 2M...
Kalau gak salah sih gitu gaes. Jadi memang perlu kesabaran dan ketekunan dalam berusaha mencapai yang diinginkan. Jadi tidak berhenti dari benih (input) ke panen padi (output) saja, tapi sampai ke output konsumen. Memang saat kita mencoba menjalani tidak akan semudah menulis artikel ini, hanya saja dimana ada keyakinan disitu ada jalan. Semakin nampak pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang dirasakan ketika program tersebut running. Gimana? Siapa yang tau? Kita sudah kaya raya guys.

Lah kalau gitu yang kaya kan yang punya lahan doank?
Seperti yang ada pada paragraf sebelumnya, kita hidup di era digital. Banyak yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber tambahan agar dapat juga merasakan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Dari sini bisa mulai eksplorasi menulis artikel seperti ini mulai di blogger atau bahkan diranah YouTube. Menulis berbagai macam pengalaman dalam bidang pertanian dan berbagai tutorial. Sangat memerlukan waktu sekali memang untuk bisa mendapatkan income dari digital seperti ini, tapi tidak ada salahnya mencoba karena banyak contoh YouTube er yang berawal dari tidak punya apa-apa sampai punya apa. Itu hanya contoh kecil dari mencoba mencari celah. Atau mungkin bisa juga saling kerjasama dengan proses pembuatan produk pada paragraf sebelumnya. Karena baru ada di kota kota besar yang ada seperti freshbox. 

Tulisan ini hanya berdasarkan ide - ide saat kita mencoba mencari peluang sekecil apapun. Dalam tulisan ini juga menghilangkan peran dari pemerintah atau yang lain dan lebih mengutamakan kemandirian dan usaha pribadi. Karena memang tulisan ini bertujuan menguatkan para pembaca agar semakin sadar bahwa kita ini sudah kaya tanpa harus menjual apapun. Termasuk keresahan lahan pertanian yang semakin hari semakin tergusur oleh perumahan dan lain - lain. Yang jelas setiap orang sukses pasti pernah ditertawakan idenya, so tetap berusaha aja, atau mau komentar mengenai ide yang lebih fresh silahkan diisi kolam komentarnya.

Rabu, 29 Januari 2020

Batu (Ego) Pecah (Berilmu) Melebur (Bermasyarakat)

Batu (Ego) Pecah (Berilmu) Melebur (Bermasyarakat)

analogi batu pecah analogi
Halo sobat Cerita Perjalanan "Ways" hehehe, kita lanjutkan mencoba untuk memotivasi diri kita sendiri agar tersebar virus virus kebaikan. Seperti yang tertera pada judul "Batu (Ego) Pecah (Berilmu) Melebur (Bermasyarakat)". Pasti bertanya - tanya apa maksudnya ini. Saya akan memprediksi sobat disini pasti sudah baca spoiler dari gambar diatas. Bagaimana? Sudah benar belum? Kalau belum tolong jangan lupa komentarnya di bawah agar penulis semakin pintar kedepannya buat nebak, hehehe. 

Sobat caper jika lihat pada ilustrasi gambar, "Sesuatu yang keras (ego) ini pada waktunya akan retak, pecah, atau bahkan hancur". Sesuatu yang keras ini kita ilustrasikan pada gambar adalah batu. Diberi tanda dalam kurung ego yang kita analogikan sebagai batu. Kenapa harus ego sama dengan batu? Itu lebih mudah kita terima sepertinya karena banyak atau sering kita dengar dengan sebutan "kepala batu". Ini memang mencerminkan kepribadian orang yang egonya tinggi itu memang keras kepala. Susah untuk diberi tahu kalau tempe itu enak. 

Biasanya sih sangat keras pendiriannya, kalau bener mah oke gak majalah berarti ya koran. Yang jadi masalah itu kalau salah tapi susah untuk diberi tahu maunya tempe. Pada akhirnya akan berakhir dengan sebutan egois orang tersebut. Pada waktunya akan retak, pecah, atau bahkan hancur adalah dimana kondisi semesta betul - betul mengisyaratkan untuk berhenti. Maksudnya adalah ketika seseorang akan ambil suatu keputusan dan sudah diperingatkan bahwa itu salah maka semesta yang akan ambil tindakan yang akan mematahkan pendiriannya saat keputusan sudah diambil. Bisa juga akan batu (ego) retak, pecah, atau bahkan hancur dalam kondisi yang lain yang akan dijelaskan dibawah. 

Nah, tulisan selanjutnya ini adalah alasan kenapa pada paragraf sebelumnya saya bilang "kalau bener sih oke gak majalah ya koran". Tertulis, "Akan retak, pecah, sampai hancur dengan tempaan dan tekanan (adab, ilmu, dan hati yang lapang)". Dimaksud dengan hilangnya atau terkikis sifat egois dari kita melalui beberapa tempaan dan tekanan. Pembahasan sebelumnya yang terulis "semesta yang akan ambil tindakan" bisa jadi dimasukkan dalam tekanan. Bisa hilang atau terkikis dengan tempaan yaitu belajar gaes. Kita bisa menempa atau upgrade diri kita dengan belajar. 

Belajar apa nih Om? Ya belajar tentang ilmu, adab, dan hati yang lapang. 

Kenapa harus belajar ilmu? Udah deh gaes yang namanya orang berilmu itu akan lebih mudah menentukan benar tidaknya suatu keputusan atau masalah. Bahkan juga ada sepakat bahwa adab sebelum ilmu itu lebih penting.

Apa iya? Ya iyalah, sebab akibat dan konsekuensinya pasti paham. Parameter yang digunakan juga bisa lebih luas, dari segi keilmuan ini dan itu termasuk menambah hal - hal yang religius akan semakin banyak filter hingga kita minimal melakukan kesalahan-kesalahan. Yang kedua adalah adab, yang menurut KBBI adalah kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak. Nah itu tuh, orang Jawa juga sering bilang dalam kata "ungah ungguh". Jangan asal jeplak aja tuh mulut, liat dulu lawan bicara. Lebih tua atau muda? Meskipun kita paham bahwa mereka salah gak bisa langsung asal jeplak aja gaes. Harus ada seninya. Sampai - sampai ada kata bijak seperti " adab dahulu baru ilmu". Meskipun kepintaran kita diatas rata - rata jangan sampai kita lupa adab. Eyang Habibie aja yang sangat pintar dan terbukti kepintarannya sangat beradab. Nah elu? Gimana yak. Yang terakhir adalah "hati yang lapang", kalau orang Jawa sering ngomong "legowo".

Kalau ini sepertinya gak perlu dibahas lagi karena kita yakin udah banyak yang tahu. Akan susah seseorang mempunyai hati yang lapang kalau orang tersebut miskin ilmu dan adab. Bukannya kita mau langsung ngejudge seperti itu ya. Karena banyak sekali pemangku jabatan yang notabene lebih berilmu ternyata lebih tidak legowo daripada penyokong jabatan. Ilmu sudah didapat, sepertinya adab yang belum bisa diaplikasikan. 

Oh iya, jangan anggap orang yang berilmu disini hanya orang yang lulusan S1, S2, atau Profesor. Kalau masih menganggap orang yang yang berilmu itu adalah orang - orang yang lulusan universitas, ada suatu pesan untuk sobat caper nih "kopimu kurang pait, dolenmu kurang adoh, mulehmu kurang bengi lur" yang artinya "kopimu kurang pahit, mainmu kurang jauh, pulangmu kurang malam bro". Maksudnya kurang lebih sih sepertinya anda kurang banyak diskusi dan tukar pikiran. Karena tidak jarang juga beberapa orang bisa lebih legowo padahal sekolah sebatas SD, SMP, atau hanya SMA.

Tulisan terakhir adalah "sampai melebur dan menyatu dengan sekitarnya (hati, pikiran, ucapan, dan perlakuan akan menyatu dan akan mengalami sinkronisasi menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan siap untuk berhubungan dengan masyarakat luas)". Lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja atau tetangga. Kemungkinan besar hati, pikiran, ucapan dan perlakuan / perbuatan seseorang akan sinkron setelah mengalami paragraf sebelumnya, jadi gak ada yang namanya munafik dan lain - lain. Ngomong – ngomong munafik ada cerita yang seru juga nih, bisa dibaca disini.

Kenapa bisa begitu yak? Ya karena ilmu dan adab mereka gak terpisah, dan ilmu yang kita bahas disini luas gak hanya dari satu sudut pandang saja. Yang diharapkan memang seseorang tersebut bisa lebih bijaksana dan siap untuk terjun ke masyarakat. Maksudnya gimana nih? Kita disuruh KKN? Ya gak gitu juga kali. Ketika kita sudah siap dengan diri kita sendiri secara gak langsung kita juga siap berhadapan dengan orang lain. Apalagi saat kita menjalani kehidupan dengan tetangga, kemungkinan gak bakalan terjadi deh seperti yang diberitakan di berita - berita kriminal. Karena sesuai dengan judul yang terakhir adalah "Melebur (Bermasyarakat)" akan menjadikan kita melebur menjadi satu yaitu Indonesia, dengan banyak perbedaan tapi dengan toleransi yang tinggi.

Terima kasih kepada yang sudah membaca artikel kami sampai di tulisan ini. Jika ada kekurangan atau data yang lebih baik lagi bisa tinggalkan jejak di komentar. Kalau ada kelebihan mohon dikembalikan. Karena tulisan ini hanya hasil diskusi bersama dengan sudut pandang dari Cerita Perjalanan.

Minggu, 26 Januari 2020

Say No To Mom and Baby Shaming

Say No To Mom and Baby Shaming

Nah ini sebagian besar ibu baru pasti mengalami ya mom and baby shaming. Biasanya justru orang dekat yang melakukan. Dan ironisnya, si pelaku ini ya buibu juga. Harusnya mereka tau ya, dibegitukan itu bikin sakit dan ngga enak hati. Toh mereka juga pernah mengalami, pernah lahiran juga. Mom and baby shaming ini bisa berdampak negatif baik secara langsung maupun ngga bagi si ibu maupun keluarganya. Contoh ni, "lahiran Caesar ato normal?" dijawab Caesar bilangnya "ih, ko Caesar, takut sakit ya? Pinggulnya sempit ih." giliran dijawab normal jaitan banyak "ko jaitannya banyak bener, ngga pinter ih ngedennya, pasti pantatnya ngangkat pas ngeden dan bla bla bla bla." Ya udah lah ya bambank, mau Caesar ato normal, memangnya ngana ikut bayarin, ngga kan?
Kalo mom shaming ini masih level medium lah, yang level hard tuh baby shaming. Anak baru juga keluar dibilang "ih, ko item? Ko kepalanya peyang? Idung nya ko pesek? Nggapapa lah nanti diperbaiki di Korea." 
Hellaw bu, sejatinya yang harus diperbaiki itu hati dan mulut ngana, julid bener. *astaghfirullahaladzim

Saat masih jadi calon ibu, biasanya angan-angan dan ekspektasi memang tinggi, pengennya punya anak cowok, ganteng, putih, tinggi seperti Nabi Yusuf AS dan kalo bisa kaya seperti Nabi Sulaiman AS (doa semua ibu pasti seperti ini). Tapi pada saat benar-benar jadi ibu, yang membahagiakan adalah lihat anak sehat, fisiknya sempurna, pertumbuhannya baik, jadi anak SHOLEH, itu sudah cukup, udah sangat Alhamdulillah banget kita sebagai orang tua, yang pasti lebih membahagiakan. Mau kulitnya hitam atau putih, hidungnya mancung atau pesek itu ngga jadi soal, sudah rejeki dari Allah SWT.

Untuk menghindari stres dan baby blues, kita musti menghindari kalimat-kalimat nyinyir kaya begitu.  Untuk cerita mengenai baby blues silahkan klik disini. Tapi kalo udah terlanjur berhadapan dengan pelaku mom and baby shaming cara menghadapinya sebenernya gampang kok, yang pertama legowo mencoba ikhlas untuk menerima segala bentuk nyinyiran, iyain aja biar yang nyinyir seneng. Karena memang ada beberapa orang yang merasa tinggi karena memandang rendah orang lain, ada, banyak. Trus kalo ngga sanggup legowo tanggepin aja dengan bercanda, kasih senyum. Trus kalo masih ngga sanggup juga ya jangan lama-lama menghabiskan waktu dengan toxic people macam mereka. Orang macam begitu jangan buat ngobrol lama-lama.

Kamis, 23 Januari 2020

Kerja Malam Banyak Resiko Membangun Optimisme dan Semangat Hidup di Tengah Tantangan: Menemukan Keseimbangan yang Tepat

Kerja Malam Banyak Resiko Membangun Optimisme dan Semangat Hidup di Tengah Tantangan: Menemukan Keseimbangan yang Tepat

Udah sih gak usah banyak ngeluh, masih banyak yang bebannya lebih berat b aja tuh. Banyak memang kata kata bijak atau mutiara yang artinya seperti kalimat sebelumnya. Hanya saja gak ada salahnya kita semakin banyak referensi untuk bisa selalu bersyukur. Ya gak sih? Jelas iya donk, tidak lain dan tidak bukan untuk bisa lebih menjadi pribadi yang baik, berkarakter, dan good attitude. Bukannya memaksakan diri ya, jika materiil tidak didapatkan, apakah pribadi yang baik akan dilepaskan begitu saja?

Seperti kata - kata yang tertulis pada gambar di atas, "Kerja malam banyak resiko, tidak kerja penuh resiko". Kalau tidak salah berarti benar, normalnya orang bekerja ada siang hari. Kalau menurut peraturan pemerintah katanya juga -+8jam satu hari, lebih dari itu dihitung lembur. Nah, kalau udah masuk lembur pasti pikiran langsung, "Ada uang tambahan nich!!". Santai tanggungan perusahaan udah banyak, jadi jangan terlalu berharap, wkwkwkw. Makanya di paragraf awal sempat saya tulis, "Udah sih gak usah banyak ngeluh". 

Kita harus banyak bersyukur karena udah dapet pekerjaan meskipun itu hanya kontrak beberapa bulan, freelance, outsourcing, atau apapun itu yang intinya tidak tetap. Apalagi untuk sobat yang sudah punya istri dan anak. Yang ada di pikiran hanya gimana caranya jangan sampai ada kosong dalam satu bulan. Sebelum kontrak habis harus mulai gerilya cari kontrak yang lain. Tapi sobat caper harus tetap bekerja dengan cerdas dan ikhlas meski kontrak atau project akan habis. 

Seberat apapun pekerjaan yang teman - teman jalani tetap dinikmati dan selalu bersyukur, sembari melihat peluang lain yang lebih menarik. Entah itu kerja malam atau kerja berat lainnya yang dibutuhkan fisik yang kuat, meskipun itu banyak resiko tetap ingat kalau teman-teman tidak bekerja itu semakin penuh resiko. Asap dapur rumah kita perlu terus ngebul gaes, anak kita butuh pendidikan yang lebih baik dari kita dan kebutuhan lainnya lagi gaes. Yang terpenting tetap santuy, terus bersyukur, sembari tetap usaha untuk mendapatkan yang lebih baik lagi. Satu lagi gaes, jangan lupa tetap berdoa, mungkin bisa di klik --> coretan keyboard ini bisa memicu kita agar tetap tidak lupa berdoa apapun kondisinya.

Agak sedikit berbeda dengan tulisan dunia memang tempatnya capek. Tulisan ini lebih ditujukan untuk tulang punggung dan tulang rusuk yang sedang mengalami kekhawatiran secara duniawi. Mengingat tidak ada yang pasti di dunia ini. Roda juga pasti berputar. Kadang diatas kadang juga dibawah. Hal ini juga yang akan membuat kita sadar juga. Tidak akan seseorang akan bekerja malam terus, akan ada waktunya juga pindah tempat, atau rolling pekerjaan.

Semakin tidak menentunya kehidupan juga akan membuat rasa khawatir semakin besar. Mulai dari undang – undang yang menuai pro kontra. Pandemi yang panjang untuk dilalui. Perang antar negara bermunculan. Mengikuti hal tersebut harga bahan yang berkaitan dengan pemasok negara yang perang juga berpengaruh. Harga minyak / bahan bakar mulai naik. Pengangguran mulai banyak dengan tutupnya pabrik yang pajak semakin tinggi. Diikuti harga bahan pokok yang akan naik mengikuti naiknya harga minyak / bahan bakar. Dan kita masih harus bekerja disaat orang lain istirahat saat malam hari.

Pernahkah kita merasa terjebak dalam rutinitas dan keterbatasan saat ini? Namun, jangan biarkan keluhan menguasai pikiran kita. Selama kita masih dapat bekerja dengan layak, makan dengan teratur, dan memiliki keluarga yang sehat baik jasmani maupun rohani, sudah seharusnya kita mengucapkan rasa syukur yang mendalam.

Namun, itu bukan berarti kita harus berhenti di situ, sahabat caper. Sebagai makhluk paling sempurna, kita memiliki kewajiban untuk berusaha semaksimal mungkin. Meraih yang lebih baik, yang lebih besar. Bukankah wajar kita ingin merubah nasib, meningkatkan derajat orang tua dan keluarga? Tentu saja! Kita hidup di dunia ini dengan harapan akan kehidupan yang layak, yang juga dapat mendukung ibadah dan persiapan untuk kehidupan akhirat.

Tantangannya adalah, apakah kita bisa menikmati momen saat ini? Apakah kita dapat bersyukur dengan kondisi sekarang, berdamai dengan diri sendiri, dan tetap optimis? Hanya dengan menghargai setiap masalah yang kita hadapi saat ini, kita bisa benar-benar merasakan kenikmatannya. Janganlah mengeluh karena hanya makan nasi dan sayur, saat sebenarnya kita menginginkan hidangan pizza atau burger queen. Santai saja, sahabat, jalani saja dulu. Ini bukan berarti kita belum berusaha semaksimal mungkin. Kita yang tahu bahwa kita telah berusaha dengan segenap daya dan air mata yang jatuh saat berdoa kepada Tuhan. Usaha kita tidak akan pernah sia-sia.

Mari terus semangat bagi semua pejuang penghasilan, baik sebagai tulang punggung keluarga maupun sebagai pendamping setia yang bekerja di malam hari atau pada jam yang tidak lazim. Kalian semua luar biasa, mampu menjalani sesuatu yang tidak semua orang bisa, bahkan tidak mau. Oke, sahabat caper, kita hentikan cerita di sini dulu. Mari kita lanjutkan dengan kisah seru yang lainnya.

Minggu, 19 Januari 2020

Keberuntungan Dalam Dua Sisi

Keberuntungan Dalam Dua Sisi

Sobat caper ketemu lagi nih dalam tulisan yang berbeda. Untuk sebuah keberuntungan percaya gak percaya bukan hanya kita lho yang merasakan. Saat kita merasa beruntung mungkin orang lain disekitar kita merasa beruntung dengan keberuntungan kita. Tapi pernah tidak sobat caper sadari dalam suatu masalah pun ada moment saat kita menyadari keberuntungan yang ada. Entah itu dalam waktu dekat setelah masalah selesai ata butuh waktu berminggu – minggu saat kita menyadarinya.

Dalam sebuah hubungan yang sobat caper alami pasti ada suatu masalah dan itu tidak bisa dihindarkan harus terus dihadapi. Entah itu suatu hungungan yang sobat caper alami masih tahap pacaran atau bahkan sudah menikah. Ada satu masalah biasanya suatu pasangan akan menganggap tugas pria lebih mudah dan tugas wanita lebih berat, begitu pula sebaliknya tugas pria lebih berat dan tugas wanita lebih mudah. Hello??? Ingat gaes tugas kalian semua lebih mudah saat punya pasangan.

Pembahasan kali ini lebih pada pasangan yang sudah menikah, tapi tidak apa – apa kita bahas juga untuk yang masih pacaran juga. Meski sebetulnya pacaran itu tidak ada ya, pasti merugi salah satu pihak jika tidak lanjut ke jenjang pernikahan. Tidak sedikit yang menyatakan pacaran tanpa nafsu dan lain sebagainya. Merupakan hal yang mustahil, toh banyak yang hamil di luar nikah. Pihak perempuan lebih banyak dirugikan disini, tidak sedikit juga lelaki yang kehilangan harta maupun kesehatan rohani mereka. Untuk para lelaki, belio kalau pengen jangan merusak perempuan baik – baik yang dengan sepenuh hati dibesarkan dengan harapan tinggi oleh orang tua mereka. Untuk perempuan, ajaklah menikah lelakimu jika minta yang aneh – aneh. Karena lebih tepatnya mengenal lebih baik saja sebelum menikah.

Oke kita lanjut pembahasan kita sebelum terlalu jauh dari point kita ya sobat caper, hehehehe. 

Saat kita mempunyai pasangan ada beberapa hal yang membuat hidup kita lebih mudah atau bisa dikatakan beruntung. Walau itu sebatas teman dekat sebelum kita memutuskan ke jenjang pernikahan. Ada beberapa masalah yang kita tidak bisa diobrolin dengan teman kita dan hanya bisa dengan pasangan kita, karena teman kita yang bermasalah. Ada masalah dengan orang tua yang tidak bisa kita selesaikan dengan teman, ya dengan pasangan kita bisa menyelesaikan, karena memang disuruh cepat nikah. Secara tidak langsung memang hidup kita dimudahkan dengan adanya bantuan pemikiran dari perspektif yang berbeda. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2009 dalam jurnal Emotion Review menjelaskan manfaat membagikan cerita kepada orang lain. Berbagi cerita untuk melepaskan stres adalah mekanisme penanggulangan masalah yang umum, dan pada akhirnya dapat mengurangi stres tersebut.

Nah, itu untuk yang belum menikah. Apalagi untuk sobat caper yang sudah menikah. Kalian sudah punya team seumur hidup bro. Dengan umur yang semakin bertambah yang diiringi beban atau ujian hidup yang akan terus bertambah juga. Kedua belah pihak harus saling merasa beruntung dengan dampingan pasangan masing – masing. Tidak hanya bagi laki – laki, tetapi juga permpuan. Saling memahami satu sama lain. Mempercepat langkah menuju tujuan dengan 2 buah pikiran yang saling melengkapi. Yang biasanya sobat caper hanya satu team dengan Tuhan untuk mencapai tujuan dan berpikir keras sediri. Sekarang sobat caper diberi Tuhan anggota team yaitu pasangan sobat caper itu sendiri. Untuk menemani langkah seumur hidup. Siap mengarungi lautan kehidupan yang akan bersandar di pelabuhan akhirat bersama.

Sebuah keberuntungan yang dimiliki wanita jika pasangan mereka mampu mengusahakan segala cara yang halal untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak peduli bagaimana kondisi pekerjaan yang dihadapi. Saat kondisi yang sangat melelahkan pun tetap dijalani. Tidak ada waktu tetap untuk berangkat kerja, istirahat, pulang kerja seperti orang - orang kantoran pada umumnya. Yang ada hanya dimana mereka ada panggilan untuk mulai kerja, disitu mereka melaksanakan tugas. Entah pagi, siang, malam, atau sampai pagi lagi. Tidak peduli ada berapa yang ada di kantong mereka, mereka hanya peduli ada berapa yang bisa dibawa pulang. Tidak peduli sebarapa sulit masalah diluar sana, entah berapa makian yang ditelan setiap harinya, tetap full senyum saat pulang untuk menemui pasangan hidup mereka. Mungkin bisa baca juga disini untuk keteguhan seorang pria tetap melakukan pekerjannya.

Tidak lupa juga ada keberuntungan dari pihak pria yang mendapat pasangan wanita yang beruntung. Ada kesabaran setiap waktu si pria berangkat menjalankan tugas yang tidak tentu dan pulang tugas dengan waktu yang tidak tentu pula. Kesabaran dalam menanti kepulangan pasangan mereka. Ujian menjaga kesetiaan saat - saat kepergian pria untuk mencari nafkah. Kekuatan untuk tetap menjaga semua amanah yang diberikan oleh pria saat menjalankan tugas. Sangat tidak mudah menjalani waktu sendiri dengan segala macam amanah dan aturan yang disepakati bersama. Bisa baca disini juga untuk menambah kesabaran bagi seorang wanita.

Rabu, 15 Januari 2020

Mendalami Makna Refleksi Diri dan Bagaimana Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Mendalami Makna Refleksi Diri dan Bagaimana Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari

gambar edit meme motivasi aktifitas refleksi diri hidayah
Kita manusia, nih, gak bisa ngebiasain hidup sendiri, bro. Udah dari kecil kita diajarin, kita makhluk sosial yang perlu sosialisasi. Gak bisa dipungkiri, sih, sehari-hari pasti ada aja kegiatan yang butuh bantuan orang lain atau benda-benda lain gitu, kan? Misalnya, cerita. Cerita aja butuh minimal satu orang selain kita, bro. Kalo cerita ke diri sendiri, pasti ada suara dalam diri yang nyinyir dan bilang, "Nah loh, ngapain sih lu? Gila aja!" Contoh lain, nih, kalo kita pengen liat muka kita sendiri, kita masih perlu bantuan cermin. Gak cuma gitu, bro, kalo mau jadi lebih baik lagi, kita harus saling berbagi cerita sama orang lain, dong. Kalo mau kepoin cerita inspiratif lain buat jadi diri yang lebih oke, bisa cek disini sih. Tapi, jangan lupa, filter dulu antara kritik yang membangun sama nyinyiran semata, ya.

Gak semua sharing cerita sama orang lain bakal bawa pengaruh positif, sih. Penting banget buat kita bisa nge-filter mana kritik yang bikin kita makin berkembang dan mana yang cuma nyinyir doang. Nah, kalo kita mau jadi pribadi yang lebih kece, kita bisa intip-intip cerita inspiratif orang lain. Dari situ, kita bisa dapetin inspirasi, pola pikir baru, dan keterampilan yang bisa bantu kita tumbuh dan maju, bro.

Buat yang lagi nyari cerita-cerita inspiratif dan pengalaman sukses buat jadi orang yang lebih keren, banyak sumber yang bisa kita eksplor. Kepoin cerita-cerita inspiratif dan kisah sukses di sini bisa jadi langkah awal buat dapetin motivasi dan ide-ide baru yang bisa kita terapin dalam kehidupan sehari-hari, bro.

Tapi, tetep, ya, jangan lupa tetep seimbang dalam nerima masukan dari orang lain, bro. Kritik yang membangun itu kayak bensin buat kita berkembang dan perbaiki diri, tapi nyinyiran doang cuma bikin kita lemes sama energi negatif. Jadi, selektif, bro, dalam nerima masukan, biar kita dapetin yang paling oke dari interaksi sosial dan bantu kita jadi pribadi yang makin jos.