Cerita Dari Tanggal Muda Sampai Tua. Menceritakan berbagai hal, mulai dari pengalaman sampai cari cuan. Bisa sharing pengalaman melalui berbagai cerita yang ada. Boleh juga e-mail cerita ke admin untuk di publish.

Tampilkan postingan dengan label RELATIONSHIP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RELATIONSHIP. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Juni 2023

no image

Percakapan Grup WhatsApp yang Membawa Tawa: Cerita Kocak dalam Kesalahan Kirim

Pada suatu hari yang sibuk, sebuah grup percakapan WhatsApp yang penuh dengan teman kerjaan, tiba-tiba ramai dengan keceriaan yang tak terduga. Tanpa disengaja, Sodiq, sang pelawak kelompok, mengirimkan pesan yang seharusnya ditujukan ke orang lain. "Salah kirim pak.🙏" tulis Sopo, diikuti dengan rangkaian emotikon tertawa yang tak terbendung. Ketika Jarwo melihat pesan itu, dia pun tak bisa menahan tawa dan bertanya, "Siapa ini, Diq? Cewek baru kah?" dengan gaya bercanda yang khas.


Tak ingin kalah dalam guyonan, Sodiq membalas dengan senyum tersungging, "Hehehehe, kenalan baru, tadi salah kirim 🤣." Namun, Jarwo yang penasaran tak bisa diam dan bertanya, "Ketemunya di gereja tadi ya, Diq?" dengan harapan menjebak Sodiq. Sodiq, yang mulai merasa terkejut, menjawab dengan nada heran, "Iya, kamu bener aja, sempat aja dia SS (screenshot) kampret."


Mendengar itu, Parmin, sang pendengar setia dalam grup, menambahkan komentarnya, "Hati-hati, Diq. Jarwo itu pengguna yang versinya muncul iklan!" dan tak lupa menambahkan emotikon tertawa. Mereka semua tertawa dan menyadari betapa lucunya situasi ini. Namun, Sodiq dengan cepat memberikan penjelasan, "Tenang, pesan sudah aku hapus untuk semua orang, jadi tidak ada bukti 🤣."


Namun, ternyata Jarwo tak ingin kalah begitu saja dan dengan bangga mengungkapkan, "Ah, jangan berharap begitu mudah, aku baru saja mengambil tangkapan layar dari percakapan kita." Jhon yang tadinya santai, tiba-tiba terkejut dengan beberapa jawaban teman - teman kampret dan berkata, "Wah, bahaya nih!"


Dalam cerita ini, teman - teman kampret yang berada dalam grup percakapan WhatsApp menemukan keceriaan dalam kekacauan tersebut. Mereka menunjukkan rasa persahabatan yang kuat dan kemampuan mereka untuk saling menghibur dan tertawa bersama dalam situasi yang lucu dan tak terduga. Meskipun awalnya terjadi kesalahpahaman, percakapan ini membantu mereka merajut ikatan persahabatan yang semakin erat di antara mereka.

Kamis, 18 Agustus 2022

Dunia Memang Tempatnya Lelah : Temukan Kehidupan yang Lebih Bermakna

Dunia Memang Tempatnya Lelah : Temukan Kehidupan yang Lebih Bermakna


Saat kita merasa gundah gulana dan apa sebetulnya yang kita kejar, adalah kondisi kita sedang mulai kehilangan arah sepertinya. Saat semua sudah kita usahakan secara maksimal dan tidak ada yang ada di pihak kita, langsung terbersit untuk apa kita berjuang. Segala macam perasaan mulai peraduk – aduk secara merata sampai titik tertentu yang berakhir pada rasa capek, lelah, atau mulai gak peduli mungkin. Semoga sobat caper tidak sampai timbul perasaan gak peduli. Ketika kita sudah tidak peduli, maka kita akan semakin jauh tenggelam dalam lautan luka dalam.

Sobat caper (Cerita Perjalanan) pasti pernah merasakan capek atau lelah. Entah itu lelah dalam pikiran, fisik, atau yang lainnya. Tidak dipungkiri sebagai manusia biasa pasti pernah mengalami. Apalagi saat kita lelah di semua aspek, mulai dari pikiran, fisik, dan hati. Entah itu yang dialami adalah masalah yang bertubi-tubi, pekerjaan yang monoton, tekanan dari keluarga atau pekerjaan, dan lain - lain. Seorang yang bekerja banyak menggunakan fisik, menganggap enak orang yang bekerja menggunakan pikiran. Tidak akan terlalu lelah, dan ada kompensasi dari lelahnya berpikir. Begitu juga dengan orang yang bekerja banyak menggunakan pikiran, menganggap enak orang yang bekerja menggunakan fisik. Akan bisa tidur cepat dengan lelah tubuhnya, tidak akan susah tidur dengan banyaknya pikiran dalam pekerjaan. 
 
Lantas sesungguhnya apa yang sobat caper perjuangkan sampai lelah seperti itu. Sangat disayangkan jika yang kita kejar adalah dunia semata pasti hanya lelah yang didapat. Semua hanya tentang nominal atau price tag yang ada di kepala kita. Lantas saat sudah tercapai nominal yang diinginkan mau apalagi? Inginkan nominal yang lebih besar lagi?

Tahun 2020 Indonesia mendapatkan kabar duka, dimana salah satu public figur / penyanyi langgam jawa wafat.  Banyak juga cerita yang pernah kita dengar orang - orang yang tiba-tiba meninggal. Sore kita masih ngobrol malam dia meninggal, malam ngeronda bareng pagi udah meninggal.
Kaget kan? Kok bisa? Masih muda lo? Sehat lo dia? Kemaren masih ketemu lo? Kok tiba-tiba meninggal? Iya, beliau meninggal serangan jantung. Ngana bisa apa?
Meninggal pun saat masa jaya – jayanya. Saat materi dan kejayaan sudah digenggaman tangan. 
Ya begitu, umur, ngga ada yang tau. Muda, tampan, kaya raya bukan jaminan. Mau sebanyak harta yang kita punya ngga bisa tuh buat beli bocoran jawaban sampai kapan waktu kita habis di dunia. Mau muda, tua, kaya, miskin, istrinya cantik ato jelek kita sama-sama ngga tau sampai kapan waktu kita tiba. 

Lantas kita lelah dalam mengejar dunia dapat apa? Saat mendadak seketika meninggal, kita tidak ada persiapan. Kalo orang tua dulu bilang, hidup di dunia ini kita cuma numpang minum. Kalau diperhatikan lagi dari numpang minum, ada dua opsi, yang pertama adalah kita dalam posisi perjalanan, yang kedua sangat singkat semua tipu daya dunia ini. Yang namanya dalam suatu perjalanan kita pasti berada dalam kondisi yang lelah, sesekali kita istirahat minum atau makan. Pastinya banyak cerita ssat perjalanan, karena banyak kejadian disekitar kita yang kita sadar atau tidak dan bisa jadi kita termasuk pelaku kejadian tersebut atau tidak.

Yang pertama sebetulnya ini bisa jadi peringatan buat kita sob. Saat kita tahu dunia ini bukan tujuan akhir, kira – kira sudah diperbaiki belum ya? yang tujuan awal hanya dunia. Masih ada kehidupan yang abadi setelah di dunia. Kita mentok - mentokin capek dan lelahnya mengejar dunia, tiba - tiba meninggal lupa kalau kita bawa bekal dalam perjalanan. Namanya juga numpang minum sob, yang jelas kita sementara waktu mempersiapkan tubuh kita agar segar kembali sebelum melanjutkan perjalanan. 

Kedua kita posisi minum sama halnya kita membekali kita agar mampu dan kuat menjalani sebuah perjalanan tersebut. Kira bekal yang kita bawa udah cukup enggak nih. Bekal yang kita bawa untuk perjalanan panjang apa, saat kita kehabisan bekal ada yang mau ngirim kita bekal enggak kira - kira, pasangan kita atau anak kita harusnya mau ngirim kita bekal. Kenapa aku sebutin pasangan dan anak? Karena dia orang terdekat kita, yang pertama kali kita lihat pas bangun dan terakhir kita lihat menjelang tidur. Sudahkah kita melakukan kewajiban dan memenuhi haknya? Jangan-jangan semalem masih ada yang ngambek karena suami lupa bawain titipan martabak manis? Atau masih saling diem – dieman karena masalah Minggu lalu? Gimana kalo kita meninggal dalam kondisi begini? Belum saling bermaafan? Apa penyesalan berguna? Tentu tidak! Ngeri ya? Jangan sampe Gusti. Nauzubillah min dzalik. 

Nah biar hal-hal yang kaya begitu ngga terjadi kurang-kurangin tuh gengsinya. Ngga usah maku ngalah dan minta maaf duluan. Saling memaafkan dan berterima kasih sama pasangan setiap mau tidur itu ngga ada salahnya dilakukan. "Mas makasih banyak ya atas semua yang mas lakukan untuk keluarga kita. Sama sekalian minta maaf tadi kembalian uang rokokmu tak beliin lipstik mumpung lagi diskon di Indomaret." "Nggapapa sayang, aku juga mau minta maaf, kotak Tupperwaremu tempat pisang goreng kemaren ilang di kantor." Woooh, ngajak gelud ini mah. Kalo urusan Tupperware mending ngga usah ngaku deh (canda ah).
Pokoknya yang penting jangan lupa saling memaafkan pasangan, ucapkan terimakasih dan saling membahagiakan bagaimana pun caranya. Sapa tau besok pagi udah ngga bisa ketemu lagi ye kan?

Jika sobat caper belum punya keluarga sendiri, yang jelas pada orang tua. Jangan ada penyesalan pada orang tua. Selesaikan permasalahan dengan orang tua secara perlahan. Seperti apapun pencapaian kita di dunia tidak akan berarti jika tidak dapat berbagi dengan orang. Pencapaian kita jangan – jangan adalah hasil doa orang tua. Karena ridho ﷲ adalah ridho orang tua, begitu juga sebaliknya. Bahkan seburuk apapun orang tua kita, beliau tetap adalah orang tua kita.

Hanya masalah waktu saja agar bisa mendapatkan semua jawaban kehidupan. Kalau bukan keluarga kita yang bisa dengan ikhlas mendoakan kita untuk bekal perjalanan kita nanti, lalu kita berharap kesiapa lagi sobat caper. Dunia memang tempatnya capek kawan, tapi memang untuk tujuan kehidupan setelah di dunia. Jangan sampai terlalu lelah untuk hal - hal sifatnya sementara, buat lelahmu untuk di keabadian kelak.

Jumat, 13 November 2020

Mainan Anak Terbaik: Pilihan Aman, Edukatif, dan Terjangkau untuk Mamak

Mainan Anak Terbaik: Pilihan Aman, Edukatif, dan Terjangkau untuk Mamak


Apa sih kata yang pertama kali terlintas kalo kita lagi ngomongin anak kecil? Yup, mainan!!! Mainan ini emang ngga lepas ya dari keseharian si kecil. Kalo punya anak kecil, mau ngga mau mainan itu masuk list belanja bulanan..😂. Memilih mainan, ada baiknya mamak mikirin unsur edukasinya. Meskipun anak-anak balita usia pra sekolah sebenernya belum bener-bener belajar. Tapi ngga salah kok kalo kita sebagai orangtua ngasih pelajaran berbagai hal dengan cara yang menyenangkan yaitu bermain. Contohnya mengenal warna, mengenal bentuk, bahkan menyelesaikan masalah. Banyak hal positif yang kita dapet dengan mainan bareng anak salah satunya quality time sama mereka.

Saat ini, banyak produsen mainan edukatif yang menawarkan berbagai pilihan untuk mamak millennial. Mainan ini sangat membantu mamak yang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk membuat mainan sendiri untuk anaknya. 😅

Bagi mamak yang masih bingung memilih mainan anak, ada beberapa pertimbangan yang bisa dipikirkan. Pertama, pastikan keamanan mainan, seperti tidak memiliki bagian yang tajam atau berpotensi tertelan. Kedua, perhatikan sisi edukatifnya, apakah mainan tersebut memberikan manfaat atau pengetahuan baru bagi anak kita. Dan yang ketiga, pertimbangkan juga harga yang terjangkau. Wkwkwkwkwkwk, saya tahu mamak sejati pasti setuju kan? Jadi, masih bingung memilih mainan anak?

Dengan banyaknya pilihan mainan edukatif di pasaran, mamak bisa lebih mudah menemukan yang sesuai dengan kriteria tersebut. Jangan khawatir, ada beberapa rekomendasi mainan yang dapat menjadi referensi mamak. Dengan memilih mainan yang aman, edukatif, dan terjangkau, mamak dapat memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi anak-anak. Yuk, cari mainan yang tepat dan lihat bagaimana mereka tumbuh dan belajar melalui bermain!

Ini nih mainan yang saya pilihkan untuk si sulung yang baru 14 bulan. Mainan blocks ato balok kayu. Ngga perlu deh bingung pilih mainan anak.
 


Menara donut
Banyak hal yang si anak dapet ketika mainan menara donut ini antara lain mengenal warna, berhitung dan kemampuan menyusun, mengurutkan dari yang terbesar hingga yang terkecil. Harganya juga mayan terjangkau ya mak, dibawah 50k.

Ekspresi anak waktu pegang mainan ini seneng sekali dia karena warnanya yang beraneka ragam, bentuknya yang baru pertama kali dia lihat. Saat pertamakali memainkan mainan ini tentu aja ngga langsung bener, anak belum bisa mengurutkan ukuran benda dari yang terbesar hingga yang terkecil atau sebaliknya. Yang perlu dilakukan orang tua pada saat anak bermain, dampingi dia, berikan info sederhana mengenai mainan yang dimainkan. “Ini warna merah nak, ini warna ungu,kalo yang ini warna putih.” Atau bisa juga dengan menyamakan bentuk mainan tersebut dengan benda lain “ wah ini bentukya seperti donat ya.” Dengan begitu anak akan bersemangat maininnya, info-info sederhana yang orang tua berikan juga jadi ilmu baru buat anak.


Kotak pas
Kotak pas ini selain bikin anak kita belajar mengenal warna, berhitung dan mengenal berbagai macam bentuk juga untuk belajar menyelesaikan masalah dengan cara mencari bentuk yang sesuai. Untuk harga sih dibawah 60k.

Ekspresi anak saat pertama kali dapat mainan ini tentu aja seneng. Anak juga ngga langsung bisa kok maininnya. Yang harus dilakukan orang tua adalah mendampinginya dan berikan dia contoh cara memainkannya.



Blocks
Blocks ato balok kayu ini terdiri dari berbagai macam bentuk dan warna. Jadi anak bisa juga belajar mengenal bentuk, mengenal warna dan berhitung dari mainan blocks ini. Selain itu si anak juga dapat belajar "membangun apa pun yang mereka inginkan tentu aja mainan ini juga membantu mengembangkan imajinasi anak. Wah paket komplit betul ya mainan ini. Harganya juga amat terjangkau, dibawah 50k.
Ekspresi anak pada saat mendapat mainan ini di lempar dong, wkwkwkwkw. Kerena dia memang belum tau cara maininnya. Tapi setelah dikasih contoh dia mulai membangun apa yang dia mau dengan bloks ini dan jadi happy karena merasa berhasil membangun “sesuatu”. Yang tidak boleh dilupakan orang tua adalah memberikan apresiasi seperti “wah, adek pinter sudah bisa bikin rumah”, misalnya.

Gimana? Mamak masih bingung pilih mainan anak? Jangan bingung, sesuaikan dengan kebutuhan anak dan keuangan bapaknya ye mak!!!😜

Senin, 19 Oktober 2020

MPASI untuk Bayi: Memahami Tantangan dan Kesabaran Mamak

MPASI untuk Bayi: Memahami Tantangan dan Kesabaran Mamak


Memangnya iya ya? Apa hubungannya? Jawabannya IYA. Itu menurut pendapat saya lho ya yang baru setahun gabung di #momlyfe..😂 Set dah, ngomongnya macam mamak 6 anak..🤣 Kita sharing ya bu sebagi sesama pejuang MPASI.

Setelah baby berusia 6 bulan, itu berarti sistem pencernaan baby sudah jauh lebih sempurna dan  siap menerima makanan lain selain ASI yaitu makanan pendamping ASI atau MPASI. Tanda baby sudah siap MPASI:
Tanda fisik
1. Bayi bisa mengangkat kepala dengan tegak
2. Bayi bisa duduk dengan bantuan
3. Refleks bayi menjulurkan lidah perlahan berkurang atau malah menghilang
Tanda psikologis
1. Bayi menunjukkan ketertarikan ketika melihat orang lain makan
2. Bayi mencoba meraih makanan, ikut mengunyah, maupun membuka mulut.
Untuk awal MPASI harus makanan lengkap, bukan buah atau sayur. Tiga asupan penting untuk MPASI antara lain karbo, protein dan lemak, untuk serat sebaiknya diperkenalkan terakhir karena serat tidak terlalu bermanfaat untuk sistem pencernaan baby pada usia ini. CMIIW ya buibu.

Nah, sekarang saatnya saya cerita pengalaman MPASI saya. Ibu bisa ambil baiknya, dan buang jeleknya. Pertama kali saya kasih MPASI ke baby itu usia 4 bulan. Ini aja udah salah bu 😑. Bayi dengan ASI eksklusif bisa menerima MPASI di usia 6 bulan dan untuk bayi sufor biasanya akan lebih siap dan bisa diberi MPASI di usia 4 bulan. Baby saya asi eksklusif dan berkat ke-SOTOY-an mamaknya, dia makan biskuit bayi di usia 4 bulan dong. Biskuitnya sih memang boleh dikonsumsi baby usia 4 bulan dengan merk Fa*ly. Rasanya cenderung plain dan langsung lumer dimulut. Tapi sebaiknya jan ditiru ya buibu, lebih baik konsultasikan dulu ke DSA. Terus karena baby ngga terlalu doyan saya kasihnya kadang-kadang aja kalo pas babynya mau. 

Ketika usia bayi mencapai 6 bulan, saya penuh semangat mempersiapkan diri untuk memulai pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Seperti ibu-ibu lainnya, saya juga memutuskan untuk memberikan yang terbaik bagi bayi saya. Mulailah perjalanan menuju dapur, berbelanja bahan-bahan berkualitas seperti butter, sayur organik, ayam kampung, dan tofu. Rencananya, bubur nasi akan menjadi menu pertama yang saya masak untuk bayi saya.

Pagi buta, saya memulai proses memasak bubur dengan penuh semangat. Saya memotong-motong sayur, merendam nasi, dan memasak ayam hingga empuk. Waktu berlalu dan aroma harum mulai mengisi dapur. Tapi proses memasaknya tidaklah singkat, hampir tiga jam lamanya. Namun, saya yakin bahwa hasilnya akan sepadan dengan usaha yang saya lakukan.

Akhirnya, bubur selesai. Rasanya terlihat lezat dengan tekstur yang halus. Ayam dan tofu dihidangkan sebagai tambahan protein, sementara butter memberikan sentuhan lemak yang dibutuhkan oleh bayi. Saya pun siap memberikan suapan pertama kepada bayi saya, dengan harapan bahwa dia akan menikmatinya dan mengalami perkembangan yang baik.

Namun, saat bayi saya mencoba suapan pertama bubur nasi, sesuatu yang tak terduga terjadi. Bayi saya tiba-tiba muntah, melepaskan semua makanan yang baru saja dia coba. Tidak hanya itu, dia juga mengeluarkan ASI yang telah dia minum sebelumnya. Kekecewaan dan kepanikan melanda hati saya. Ini adalah kali pertama bayi saya mengalami muntah sebanyak itu, dan saya merasa sedih melihatnya.

Saya mencoba mencari tahu apa yang bisa menjadi penyebab muntah tersebut. Mungkin bayi saya belum siap menerima makanan padat atau mungkin kombinasi bahan-bahan dalam bubur belum cocok untuk pencernaannya. Setelah berdiskusi dengan dokter anak, saya menyadari bahwa setiap bayi memiliki respons yang berbeda terhadap MPASI. Ada yang lebih cepat beradaptasi, sementara yang lain membutuhkan waktu lebih lama.

Hari kedua saya trauma masak bubur, saya coba beli bubur bayi jadi macam cerelac ato promina. Bubur-bubur bayi yang biasanya dijual di minimarket gitu lah. Mulai dari rasa kacang hijau, beras merah, kacang tanah, labu berbagai merk. Ngga ada yang cocok. Ini berlangsung sekitar 2 minggu Cobain bubur ina inu. Tetep ngga mau makan. Trus coba lagi biskuit-biskuit bayi mulai yang harga belasan ribu sampe diatas seratus ribu per packnya. Si baby B aja, ngga ada tuh biskuit yang bikin doi sampe suuuuukak banget. Potek hati mamak. Trus coba buka-buka IG dong, dapet beberapa resep pure buah dan ubi. Alhamdulillah mau beberapa jenis buah macam alpukat dan pisang, ubinya juga mau kadang. Berlangsung semingguan dengan ganti-ganti buah dan ubi tiap hari, abis itu BOSEN 😭. Bulan pertama MPASI nyaris ngga makan, masih full ASI. 

Bulan kedua dapet saran dari temen untuk kasih bubur bayi mateng yang biasa dijual. Cobalah mamak beli itu bubur. Pas disuapin ke baby dilepeh dong, pas mamak icip ternyata memang amat plain ngga ada rasa. Hambar macam perasaan ke mantan *tsah. Tapi mamak ngga menyerah coba ganti-ganti berbagai merk bubur siap makan yg di gerobak gitu. Nemulah salah satu merk yang baby mau tapi bukan buburnya. Puding. Baby maunya puding doang. Awal makan satu cup itu jadi 2x makan. Tapi mamak tetep kasih ASI tanpa membatasi, kapanpu baby mau ya mamak kasih. Itu berlangsung cukup lama hampir sebulanan. Trus naik dong porsinya jadi 1 cup sekali makan, jadi sehari bisa makan 2-3cup puding. 

Bulan berikutnya coba naik tekstur dengan oat. Baby mau sih, cuma anging-anginan kadang doyan banget kadang ngga mau sama sekali, kadang doyan oat yang manis kadang maunya yang gurih. Oat mau, mamak tambahin selingan pure buah dan ubi campur ASI kadang-kadang. Tapi gitu ya buibu, nafsu makan baby naik turun, ngga mulus gitu. Tiap hari ada aja penolakan, ada aja menu yang doi ngga doyan. Mamak ngga boleh nyerah, kalo nyerah anak ngga makan dong..😭. 

Waktu usia baby 10 bulan mamak coba naik tekstur lagi dengan nasi tim. Ini juga trial and error mulai dari nambahin nasi dengan sayur, ditambahin dengan macem-macem protein udang, tuna, ayam, daging dll. Ngga ada yang cocok, berakhir dilepeh semua. Kemudian coba lagi nasinya polosan aja ditambahin sayur yang bening-bening kaua sayur asem, sayur bayem. Hasilnya sama aja, doi ngga doyan. Trus isenglah mamak coba kasih rawon. Eh doyan dong dia. Ternyata doyan masakan berbumbu..😂. Untungnya ngga sakit perut ato diare dianya. Akhirnya mamak stock deh masakan-masakan berkuah dan berbumbu macam rawon, soto ayam kampung, sop daging, dan opor. Biar ngga ribet mamak bikin dalam prosi besar trus diplastikin sama plastik klip ato bag ASI juga bisa pokoknya yang kedap udara dalam porsi kecil sekali makan. Trus taruh di freezer. Cara ini Mayan kok, pas sebulan mamak cicipin ngga ada perubahan rasa. Jadi kalo baby mau makan tinggal ambil 1 plastik, angetin deh.  Gitu ceritanya buibu. Semoga bermanfaat. See you di next postingannya..😊

Minggu, 26 Januari 2020

Say No To Mom and Baby Shaming

Say No To Mom and Baby Shaming

Nah ini sebagian besar ibu baru pasti mengalami ya mom and baby shaming. Biasanya justru orang dekat yang melakukan. Dan ironisnya, si pelaku ini ya buibu juga. Harusnya mereka tau ya, dibegitukan itu bikin sakit dan ngga enak hati. Toh mereka juga pernah mengalami, pernah lahiran juga. Mom and baby shaming ini bisa berdampak negatif baik secara langsung maupun ngga bagi si ibu maupun keluarganya. Contoh ni, "lahiran Caesar ato normal?" dijawab Caesar bilangnya "ih, ko Caesar, takut sakit ya? Pinggulnya sempit ih." giliran dijawab normal jaitan banyak "ko jaitannya banyak bener, ngga pinter ih ngedennya, pasti pantatnya ngangkat pas ngeden dan bla bla bla bla." Ya udah lah ya bambank, mau Caesar ato normal, memangnya ngana ikut bayarin, ngga kan?
Kalo mom shaming ini masih level medium lah, yang level hard tuh baby shaming. Anak baru juga keluar dibilang "ih, ko item? Ko kepalanya peyang? Idung nya ko pesek? Nggapapa lah nanti diperbaiki di Korea." 
Hellaw bu, sejatinya yang harus diperbaiki itu hati dan mulut ngana, julid bener. *astaghfirullahaladzim

Saat masih jadi calon ibu, biasanya angan-angan dan ekspektasi memang tinggi, pengennya punya anak cowok, ganteng, putih, tinggi seperti Nabi Yusuf AS dan kalo bisa kaya seperti Nabi Sulaiman AS (doa semua ibu pasti seperti ini). Tapi pada saat benar-benar jadi ibu, yang membahagiakan adalah lihat anak sehat, fisiknya sempurna, pertumbuhannya baik, jadi anak SHOLEH, itu sudah cukup, udah sangat Alhamdulillah banget kita sebagai orang tua, yang pasti lebih membahagiakan. Mau kulitnya hitam atau putih, hidungnya mancung atau pesek itu ngga jadi soal, sudah rejeki dari Allah SWT.

Untuk menghindari stres dan baby blues, kita musti menghindari kalimat-kalimat nyinyir kaya begitu.  Untuk cerita mengenai baby blues silahkan klik disini. Tapi kalo udah terlanjur berhadapan dengan pelaku mom and baby shaming cara menghadapinya sebenernya gampang kok, yang pertama legowo mencoba ikhlas untuk menerima segala bentuk nyinyiran, iyain aja biar yang nyinyir seneng. Karena memang ada beberapa orang yang merasa tinggi karena memandang rendah orang lain, ada, banyak. Trus kalo ngga sanggup legowo tanggepin aja dengan bercanda, kasih senyum. Trus kalo masih ngga sanggup juga ya jangan lama-lama menghabiskan waktu dengan toxic people macam mereka. Orang macam begitu jangan buat ngobrol lama-lama.

Jumat, 24 Januari 2020

no image

Kamu NGGA PERNAH ngertiin akuh!!!

Mas, kamu itu ngga pernah ngertiin akuh!!
Ngaku hayo ngaku siapa yang sering bilang gini ke suami. *ikutan ngacung
Merasa tidak dimengerti, tidak dihargai, merasa berjuang sendiri. *tos
Pasti buk - ibuk disini pernah kan merasakan seperti itu. Tadi yang udah ngacung dan tos mari lanjutkan ghibah kita, hehehe. Ya enggak lah, kita lanjutkan diskusi ini secara terbuka. Siapa tau para suami yang iseng baca ini langsung takluk gara - gara kita bersama satu hati. Biar ngga ada lagi tuh buk – ibuk yang teriak “Kamu ngga pernah ngertiin aku!”

Sejatinya ngga begitu juga ya buk-ibuk, sebelumnya harus dipahami dulu suamimu bukan ngga mau mengerti sebenarnya, dia cuma MANUSIA BIASA, bukan dukun ngga bisa lah dia baca pikiran kamu. Kalau ada yg diinginkan sebaiknya ya dikomunikasikan. Apapun itu harus dibicarakan. “Ngga ah, aku malu!” Hellow, suamimu udah tau kamu luar dalem, jadi ngga usah malu-malu lagi ya buk. Lebih baik disampaikan dengan cara yang baik, jangan dipendam berharap suami mengerti dengan sendirinya. Kasianlah pak suami main tebak tebak berhadiah tiap hari. Iya kalo tebakannya bener, lah kalo salah bisa bisa idung mata sama mulut istrinya reunian ditengah. Kan kasian pulang kerja disambut dengan muka begitu. Belum lagi harus denger kalimat “kamu ngga pernah ngertiin akuh!” dari mulut istrinya. Padahal ya buk, suami yang baik itu biasanya akan berusaha sebisa mungkin mengerti istrinya, memenuhi apa yang istrinya mau tanpa diminta. Tapi perlu diingat sekali lagi suami itu punya keterbatasan, dia cuma MANUSIA BIASA. Kuncinya ya komunikasi.

Perbaiki komunikasi, dikurangin tuh kode-kodean *prakteknya susah Ya Allah, ini rumah tangga bukan persami ya buk - ibuk. "Tapi suamiku kek kanebo kering, KAKU!" Ya pelan-pelan dicontohin, dikasih bocoran "Mas, kalo aku cemberut tuh berarti pengen diajak jalan-jalan." 
"Pengen jalan-jalan kemana sayang?"
"Ke Korea." *woooh ngelunjak
Ngga gitu ya buk, buk - ibuk mah diajak keluar beli martabak manis pun senengnya minta ampun. Apalagi dalem martabaknya ada diamond ringnya. *kan halu kan.

Belum lagi kalau anak masih kecil, belum masalah komunikasi dengan suami, belum lagi nyinyiran orang - orang, mau tau ceritanya? coba deh klik disini.

Kalo masih merasa tidak dimengerti coba deh diinget inget kebaikan suami, apa sih yang dulu bikin jatuh cinta setengah mati? Yakin deh pasti masih lebih banyak baiknya. Dengan begitu bisa bikin kita sadar bahwa pasangan kita itu paket komplit dari Allah, harus kita terima lebih kurangnya, kita syukuri lebihnya, kita tutupi kurangnya. Jangan ngeluh mulu ya buk, jangan sampai semua nikmat yang telah kita terima tertupi oleh semua keluhan kita (karena sejatinya semua orang adalah orang yang beruntung, kenapa bisa gitu? ini alasannya), karena kita sangat berhak bahagia.

Kamis, 23 Januari 2020

Kerja Malam Banyak Resiko Membangun Optimisme dan Semangat Hidup di Tengah Tantangan: Menemukan Keseimbangan yang Tepat

Kerja Malam Banyak Resiko Membangun Optimisme dan Semangat Hidup di Tengah Tantangan: Menemukan Keseimbangan yang Tepat

Udah sih gak usah banyak ngeluh, masih banyak yang bebannya lebih berat b aja tuh. Banyak memang kata kata bijak atau mutiara yang artinya seperti kalimat sebelumnya. Hanya saja gak ada salahnya kita semakin banyak referensi untuk bisa selalu bersyukur. Ya gak sih? Jelas iya donk, tidak lain dan tidak bukan untuk bisa lebih menjadi pribadi yang baik, berkarakter, dan good attitude. Bukannya memaksakan diri ya, jika materiil tidak didapatkan, apakah pribadi yang baik akan dilepaskan begitu saja?

Seperti kata - kata yang tertulis pada gambar di atas, "Kerja malam banyak resiko, tidak kerja penuh resiko". Kalau tidak salah berarti benar, normalnya orang bekerja ada siang hari. Kalau menurut peraturan pemerintah katanya juga -+8jam satu hari, lebih dari itu dihitung lembur. Nah, kalau udah masuk lembur pasti pikiran langsung, "Ada uang tambahan nich!!". Santai tanggungan perusahaan udah banyak, jadi jangan terlalu berharap, wkwkwkw. Makanya di paragraf awal sempat saya tulis, "Udah sih gak usah banyak ngeluh". 

Kita harus banyak bersyukur karena udah dapet pekerjaan meskipun itu hanya kontrak beberapa bulan, freelance, outsourcing, atau apapun itu yang intinya tidak tetap. Apalagi untuk sobat yang sudah punya istri dan anak. Yang ada di pikiran hanya gimana caranya jangan sampai ada kosong dalam satu bulan. Sebelum kontrak habis harus mulai gerilya cari kontrak yang lain. Tapi sobat caper harus tetap bekerja dengan cerdas dan ikhlas meski kontrak atau project akan habis. 

Seberat apapun pekerjaan yang teman - teman jalani tetap dinikmati dan selalu bersyukur, sembari melihat peluang lain yang lebih menarik. Entah itu kerja malam atau kerja berat lainnya yang dibutuhkan fisik yang kuat, meskipun itu banyak resiko tetap ingat kalau teman-teman tidak bekerja itu semakin penuh resiko. Asap dapur rumah kita perlu terus ngebul gaes, anak kita butuh pendidikan yang lebih baik dari kita dan kebutuhan lainnya lagi gaes. Yang terpenting tetap santuy, terus bersyukur, sembari tetap usaha untuk mendapatkan yang lebih baik lagi. Satu lagi gaes, jangan lupa tetap berdoa, mungkin bisa di klik --> coretan keyboard ini bisa memicu kita agar tetap tidak lupa berdoa apapun kondisinya.

Agak sedikit berbeda dengan tulisan dunia memang tempatnya capek. Tulisan ini lebih ditujukan untuk tulang punggung dan tulang rusuk yang sedang mengalami kekhawatiran secara duniawi. Mengingat tidak ada yang pasti di dunia ini. Roda juga pasti berputar. Kadang diatas kadang juga dibawah. Hal ini juga yang akan membuat kita sadar juga. Tidak akan seseorang akan bekerja malam terus, akan ada waktunya juga pindah tempat, atau rolling pekerjaan.

Semakin tidak menentunya kehidupan juga akan membuat rasa khawatir semakin besar. Mulai dari undang – undang yang menuai pro kontra. Pandemi yang panjang untuk dilalui. Perang antar negara bermunculan. Mengikuti hal tersebut harga bahan yang berkaitan dengan pemasok negara yang perang juga berpengaruh. Harga minyak / bahan bakar mulai naik. Pengangguran mulai banyak dengan tutupnya pabrik yang pajak semakin tinggi. Diikuti harga bahan pokok yang akan naik mengikuti naiknya harga minyak / bahan bakar. Dan kita masih harus bekerja disaat orang lain istirahat saat malam hari.

Pernahkah kita merasa terjebak dalam rutinitas dan keterbatasan saat ini? Namun, jangan biarkan keluhan menguasai pikiran kita. Selama kita masih dapat bekerja dengan layak, makan dengan teratur, dan memiliki keluarga yang sehat baik jasmani maupun rohani, sudah seharusnya kita mengucapkan rasa syukur yang mendalam.

Namun, itu bukan berarti kita harus berhenti di situ, sahabat caper. Sebagai makhluk paling sempurna, kita memiliki kewajiban untuk berusaha semaksimal mungkin. Meraih yang lebih baik, yang lebih besar. Bukankah wajar kita ingin merubah nasib, meningkatkan derajat orang tua dan keluarga? Tentu saja! Kita hidup di dunia ini dengan harapan akan kehidupan yang layak, yang juga dapat mendukung ibadah dan persiapan untuk kehidupan akhirat.

Tantangannya adalah, apakah kita bisa menikmati momen saat ini? Apakah kita dapat bersyukur dengan kondisi sekarang, berdamai dengan diri sendiri, dan tetap optimis? Hanya dengan menghargai setiap masalah yang kita hadapi saat ini, kita bisa benar-benar merasakan kenikmatannya. Janganlah mengeluh karena hanya makan nasi dan sayur, saat sebenarnya kita menginginkan hidangan pizza atau burger queen. Santai saja, sahabat, jalani saja dulu. Ini bukan berarti kita belum berusaha semaksimal mungkin. Kita yang tahu bahwa kita telah berusaha dengan segenap daya dan air mata yang jatuh saat berdoa kepada Tuhan. Usaha kita tidak akan pernah sia-sia.

Mari terus semangat bagi semua pejuang penghasilan, baik sebagai tulang punggung keluarga maupun sebagai pendamping setia yang bekerja di malam hari atau pada jam yang tidak lazim. Kalian semua luar biasa, mampu menjalani sesuatu yang tidak semua orang bisa, bahkan tidak mau. Oke, sahabat caper, kita hentikan cerita di sini dulu. Mari kita lanjutkan dengan kisah seru yang lainnya.

Minggu, 19 Januari 2020

Keberuntungan Dalam Dua Sisi

Keberuntungan Dalam Dua Sisi

Sobat caper ketemu lagi nih dalam tulisan yang berbeda. Untuk sebuah keberuntungan percaya gak percaya bukan hanya kita lho yang merasakan. Saat kita merasa beruntung mungkin orang lain disekitar kita merasa beruntung dengan keberuntungan kita. Tapi pernah tidak sobat caper sadari dalam suatu masalah pun ada moment saat kita menyadari keberuntungan yang ada. Entah itu dalam waktu dekat setelah masalah selesai ata butuh waktu berminggu – minggu saat kita menyadarinya.

Dalam sebuah hubungan yang sobat caper alami pasti ada suatu masalah dan itu tidak bisa dihindarkan harus terus dihadapi. Entah itu suatu hungungan yang sobat caper alami masih tahap pacaran atau bahkan sudah menikah. Ada satu masalah biasanya suatu pasangan akan menganggap tugas pria lebih mudah dan tugas wanita lebih berat, begitu pula sebaliknya tugas pria lebih berat dan tugas wanita lebih mudah. Hello??? Ingat gaes tugas kalian semua lebih mudah saat punya pasangan.

Pembahasan kali ini lebih pada pasangan yang sudah menikah, tapi tidak apa – apa kita bahas juga untuk yang masih pacaran juga. Meski sebetulnya pacaran itu tidak ada ya, pasti merugi salah satu pihak jika tidak lanjut ke jenjang pernikahan. Tidak sedikit yang menyatakan pacaran tanpa nafsu dan lain sebagainya. Merupakan hal yang mustahil, toh banyak yang hamil di luar nikah. Pihak perempuan lebih banyak dirugikan disini, tidak sedikit juga lelaki yang kehilangan harta maupun kesehatan rohani mereka. Untuk para lelaki, belio kalau pengen jangan merusak perempuan baik – baik yang dengan sepenuh hati dibesarkan dengan harapan tinggi oleh orang tua mereka. Untuk perempuan, ajaklah menikah lelakimu jika minta yang aneh – aneh. Karena lebih tepatnya mengenal lebih baik saja sebelum menikah.

Oke kita lanjut pembahasan kita sebelum terlalu jauh dari point kita ya sobat caper, hehehehe. 

Saat kita mempunyai pasangan ada beberapa hal yang membuat hidup kita lebih mudah atau bisa dikatakan beruntung. Walau itu sebatas teman dekat sebelum kita memutuskan ke jenjang pernikahan. Ada beberapa masalah yang kita tidak bisa diobrolin dengan teman kita dan hanya bisa dengan pasangan kita, karena teman kita yang bermasalah. Ada masalah dengan orang tua yang tidak bisa kita selesaikan dengan teman, ya dengan pasangan kita bisa menyelesaikan, karena memang disuruh cepat nikah. Secara tidak langsung memang hidup kita dimudahkan dengan adanya bantuan pemikiran dari perspektif yang berbeda. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2009 dalam jurnal Emotion Review menjelaskan manfaat membagikan cerita kepada orang lain. Berbagi cerita untuk melepaskan stres adalah mekanisme penanggulangan masalah yang umum, dan pada akhirnya dapat mengurangi stres tersebut.

Nah, itu untuk yang belum menikah. Apalagi untuk sobat caper yang sudah menikah. Kalian sudah punya team seumur hidup bro. Dengan umur yang semakin bertambah yang diiringi beban atau ujian hidup yang akan terus bertambah juga. Kedua belah pihak harus saling merasa beruntung dengan dampingan pasangan masing – masing. Tidak hanya bagi laki – laki, tetapi juga permpuan. Saling memahami satu sama lain. Mempercepat langkah menuju tujuan dengan 2 buah pikiran yang saling melengkapi. Yang biasanya sobat caper hanya satu team dengan Tuhan untuk mencapai tujuan dan berpikir keras sediri. Sekarang sobat caper diberi Tuhan anggota team yaitu pasangan sobat caper itu sendiri. Untuk menemani langkah seumur hidup. Siap mengarungi lautan kehidupan yang akan bersandar di pelabuhan akhirat bersama.

Sebuah keberuntungan yang dimiliki wanita jika pasangan mereka mampu mengusahakan segala cara yang halal untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak peduli bagaimana kondisi pekerjaan yang dihadapi. Saat kondisi yang sangat melelahkan pun tetap dijalani. Tidak ada waktu tetap untuk berangkat kerja, istirahat, pulang kerja seperti orang - orang kantoran pada umumnya. Yang ada hanya dimana mereka ada panggilan untuk mulai kerja, disitu mereka melaksanakan tugas. Entah pagi, siang, malam, atau sampai pagi lagi. Tidak peduli ada berapa yang ada di kantong mereka, mereka hanya peduli ada berapa yang bisa dibawa pulang. Tidak peduli sebarapa sulit masalah diluar sana, entah berapa makian yang ditelan setiap harinya, tetap full senyum saat pulang untuk menemui pasangan hidup mereka. Mungkin bisa baca juga disini untuk keteguhan seorang pria tetap melakukan pekerjannya.

Tidak lupa juga ada keberuntungan dari pihak pria yang mendapat pasangan wanita yang beruntung. Ada kesabaran setiap waktu si pria berangkat menjalankan tugas yang tidak tentu dan pulang tugas dengan waktu yang tidak tentu pula. Kesabaran dalam menanti kepulangan pasangan mereka. Ujian menjaga kesetiaan saat - saat kepergian pria untuk mencari nafkah. Kekuatan untuk tetap menjaga semua amanah yang diberikan oleh pria saat menjalankan tugas. Sangat tidak mudah menjalani waktu sendiri dengan segala macam amanah dan aturan yang disepakati bersama. Bisa baca disini juga untuk menambah kesabaran bagi seorang wanita.